Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Memilih Warna Karpet Rumah Minimalis

Azhaar Savira   |   HaiBunda

Jumat, 11 Dec 2020 03:00 WIB

Smart Tv Mockup With Blank Screen In Yellow Room
Karpet di rumah minimalis/Foto: iStock

Jakarta - Untuk mendapatkan rumah yang indah dan nyaman, sang pemilik biasanya membeli perabot. Tak harus mahal, yang penting sederhana tapi bikin nyaman ya, Bunda.

"Minimalis bagi saya adalah menjaga ruang tetap sederhana, tidak berantakan, dan menonjolkan arsitektur ruang yang menarik," kata Blaustein, dikutip dari Decor.

Salah satu yang sayang dilewatkan adalah karpet. Biasanya karpet ditaruh di kamar, ruang tamu, atau ruang keluarga. Para Bunda pun akan memilih karpet dengan kualitas terbaik dan tekstur yang lembut. 

Namun bukan hanya itu, ternyata memilih warna pun tidaklah mudah ya, Bunda. Warna karpet sendiri bisa memberi nuansa yang berbeda pada ruangan.

Bunda dapat mencoba kesukaan atau warna netral seperti, abu-abu dan krem. Warna netral tidak selalu membosankan kok, asalkan tekstur yang dipilih cocok, seperti cut and loop style.

Namun, sesuaikan pula dengan penghuni rumah. Bunda yang memiliki anak kecil rasanya kurang pas pas jika memilih karpet warna putih, karena lebih cepat terlihat kotor.

Cukup ribet ya, Bunda, memilih warna karpet? Jangan khawatir, simak yuk tips memilih warna karpet rumah minimalis, dilansir The Spruce. 

1. Warna netral 

Warna netral cukup populer untuk karpet. Warna yang netral lebih mudah untuk masuk dalam nuansa warna di ruangan rumah minimalis Bunda.

Bunda dapat mencoba warna abu-abu atau krem untuk karpet. Selain itu, jika dirasa warna netral biasa saja tidak cukup, Bunda dapat memilih karpet dengan tekstur seperti cut and loop style. 

Tekstur karpet akan memberikan karakter sekaligus menjaganya agar tetap halus. Cocok untuk Bunda dan keluarga yang suka berkumpul dan bersantai di atas karpet.

Warna netral pada karpet pun dapat disesuaikan dengan warna sofa. Sebaiknya jangan sampai ada perbedaan warna mencolok antara keduanya sehingga tetap enak dipandang. Misalnya, kalau sofa Bunda berwarna cokelat, pilihlah warna karpet cokelat yang lebih terang atau gelap dari warna sofa.

2. Dahulukan warna sofa

Untuk mendekorasi ruangan dalam rumah minimalis, misalnya saja ruang keluarga, sebaiknya pilih warna sofa terlebih dahulu, Bunda. Soalnya, warna sofa yang sesuai dengan keinginan biasanya lebih terbatas.

Kalau warna sofa sudah ditentukan, barulah selanjutnya pilih karpet. Jadi karpet Bunda yang menyesuaikan dengan warna sofa.

Intinya, pilih warna untuk hal yang pilihannya paling terbatas dulu, Bunda. Setelah itu baru perabot yang punya banyak pilihan warna. Ini juga berlaku untuk berbagai ruangan di rumah minimalis.

3. Penghuni rumah

Pemilihan warna karpet rumah minimalis tampaknya memang terdengar sepele, tapi memang membutuhkan pertimbangan lho. Bunda yang memiliki anak kecil dan hewan peliharaan kurang cocok dengan karpet warna putih, karena debu serta kotoran lebih mudah terlihat.

Sementara warna gelap memang bagus untuk menyembunyikan noda. Namun cepat terlihat ketika berdebu atau banyak serat kain hingga bulu hewan peliharaan yang menempel.

Untuk itu, sebaiknya Bunda pilih warna yang tidak terlalu gelap atau terang, seperti krem atau cokelat muda. Namun, tetap dengan kualitas dan tekstur yang bagus ya, Bunda.

Untuk tips selanjutnya, klik NEXT ya...

Simak juga video rumah minimalis 4 lantai:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner istri mensosFoto: HaiBunda



Tips Memilih Warna Karpet Rumah Minimalis

Smart Tv Mockup With Blank Screen In Yellow Room

Rumah minimalis/Foto: iStock

4. Flek berber

Cara lainnya untuk memberikan karakter pada karpet rumah minimalis yaitu dengan mengutamakan warna bintik-bintik daripada warna solid. Dalam hal ini Bunda bisa mempertimbangkan karpet berber sebagai pilihan

Karpet berber mengacu pada warna terang dengan bintik-bintik gelap di dalamnya, Bunda. Karpet ini tersedia pula dalam warna netral yang agak terang berpadu dengan netral gelap pada bintik-bintiknya.

Selain menarik secara visual, flek berber cukup praktis karena dapat membantu menyembunyikan kotoran atau serat yang mungkin ditemukan saat membersihkan karpet.

5. Pilih dengan bijak

Warna karpet dapat mengubah keseluruhan nuansa ruangan. Jadi, pastikan untuk memilih warna karpet dengan hati-hati dan bijak.

Pikirkan tentang bagaimana tren dapat berubah. Pastikan pula warna kesukaan Bunda yang menjadi warna karpet, akan tetap menarik di tahun berikutnya.

Hal ini dilakukan supaya Bunda tak perlu repot beli karpet baru lagi gara-gara warna yang lama tidak sesuai dengan ruangan di rumah, atau cepat membuat bosan. Selamat memilih warna karpet dan belanja, Bunda.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda