Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Mencegah Penyebaran COVID-19 dengan Ventilasi Udara yang Baik

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Senin, 14 Dec 2020 11:57 WIB

Posters on grey wall above white cupboard in bright living room interior with sofa and carpet. Real photo
Rumah/Foto: iStock
Jakarta -

Penelitian menunjukkan bahwa virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur (droplet) dan aerosol, yang dikeluarkan saat batuk, bersin, tertawa, berbicara, bernapas, atau bernyanyi. Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa transmisi dalam ruangan jauh lebih umum dibanding dengan transmisi luar ruangan.

Itu artinya, penularan COVID-19 lebih tinggi saat berada di dalam ruangan dengan ventilasi udara yang buruk, Bunda. Karena itu, ketika Bunda melakukan aktivitas di dalam ruangan, pastikan ruangan tersebut memiliki ventilasi udara yang baik, sehingga risiko penularan COVID-19 pun menjadi berkurang. Bunda bisa melakukan aktivitas di ruangan dengan ventilasi udara yang baik.

"Memahami peran ventilasi sangat penting untuk mengurangi risiko tertular virus dan membantu memperlambat penyebarannya," kata ketua penelitian tentang sistem ventilasi dari Universitas Cambridge, Profesor Paul Linden, dikutip dari Science Daily.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Fluid Mechanics ini menyoroti pentingnya ventilasi udara yang baik sekaligus pemakaian masker untuk menjaga konsentrasi kontaminan ke tingkat minuman untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

Nah Bunda, berikut ini cara mengatur ventilasi udara yang baik demi mencegah penyebaran COVID-19 di dalam ruangan, dikutip dari laman covid19.go.id:

1. Gunakan ventilasi alami. Buka jendela dan pintu supaya sirkulasi udaranya baik.

"Anda bisa mencoba ventilasi silang yang mengalirkan udara segar dan itu akan membantu ventilasi di rumah Anda," ujar pakar kualitas udara dalam ruangan, Marcus Wallace, dikutip dari KATV.

Ventilasi silang adalah dua bukaan berupa jendela dan pintu yang posisinya saling berhadapan dalam satu ruangan, Bunda. Namun, menurut Wallace, jika polusi udara luar ruangan sedang berada dalam level tinggi dan bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi anggota keluarga, sebaiknya hindari untuk sementara.

2. Jendela dan pintu harus memiliki fungsi yang baik sebagai ventilasi dan masuknya sinar matahari.

3. Gunakan kipas ventilasi udara atau exhaust fan untuk meningkatkan pergantian udara di dalam ruangan.

4. Jika menggunakan pendingin ruangan atau AC, filter diganti secara rutin.

Selain mengatur ventilasi udara, selalu #ingatpesanibu atau #ingatpesanbunda untuk disiplin menerapkan 3M, dengan #pakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitanganpakai sabun demi mencegah penyebaran COVID-19.

Bunda bisa simak disiplin 3T supaya rumah jadi zona hijau dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner susu
(jue/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda