Kamala Harris Dilantik Jadi Wapres Hari Ini, Wanita AS Kompak Pakai Kalung Mutiara

Hari ini, Rabu (20/1/2021) akan menjadi hari bersejarah bagi AS karena pelantikan Presiden baru sekaligus wakil presiden perempuan pertama, Bunda. Di samping itu, Kamala Harris juga menjadi wanita Asia-Afrika pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.

Sebagai wujud dukungan yang diberikan untuk Kamala Harris di hari pelantikannya, sejumlah wanita di sebuah komunitas kompak memakai kalung mutiara, Bunda. Mengapa? Kamala Harris rupanya selalu mengenakan mutiara di berbagai acara besar.

Kalung mutiara yang dikenakan para wanita secara kompak ini rupanya bentuk dedikasi untuk Kamala Harris, Bunda. Komunitas ini berawal dari Hope Aloaye, warga AS berkulit hitam mendirikan grup Facebook yang didedikasikan untuk wanita (Kamala Harris) yang mengenakan mutiara pada Hari Pelantikan.

Lalu, salah satu anggotanya, Sandra Broome-Edwards (67) juga mengenakan mutiara setiap hari sejak awal Januari 2021. "Saya telah duduk di rumah menonton 'Good Morning America' dengan mutiara saya. Itu cara saya mengakui peristiwa penting yang akan datang," katanya, dikutip dari New York Times.

Broome-Edwards adalah salah satu dari lebih dari 430.000 wanita yang menjadi anggota grup Facebook bernama 'Kenakan Mutiara pada 20 Jan 2021'.

Sedikit cerita mengenai acara-acara besar di mana Kamala Harris mengenakan kalung mutiara. Harris selalu mengenakan mutiara khasnya ketika dia lulus dari Universitas Howard, disumpah menjadi anggota Kongres.

Ia juga mengenakan kalung mutiara itu ketika melakukan debat dengan Wakil Presiden Mike Pence, lalu saat dia menerima vaksin COVID-19 dan, kemungkinan, lagi ketika dia dilantik pada hari Rabu, 20 Januari.

Seorang sejarawan mode (busana) mengungkap makna lain dari mutiara bagi wanita ras berwarna, terutama berkulit hitam. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Perhiasan mutiara memiliki makna mendalam

Kamala Harris/ Foto: Instagram

Seorang sejarawan mode (busana) bernama Darnell-Jamal Lisby mengungkap makna lain dari mutiara bagi wanita ras berwarna, terutama berkulit hitam

"Mereka (kalung mutiara) mewakili persaudaraan," kata Darnell-Jamal Lisby.

Kalung mutiara juga merupakan simbol perkumpulan mahasiswi Harris, Alpha Kappa Alpha, yang dia ikuti saat di Howard, sebuah perguruan tinggi kulit hitam yang bersejarah.

Sementara itu soal grup di Facebook yang dibentuk oleh Hope Aloaye. Grup ini dimulai pada awal Desember oleh Aloaye, pensiunan kepala Angkatan Laut yang tinggal di Orange Park, Florida.

"Saya bangun dan berpikir, 'Kita perlu berkumpul sebagai wanita tidak hanya untuk merayakan Kamala Harris, tetapi diri kita sendiri,'" kata Aloaye.

Dalam tiga hari, grup tersebut memiliki 1.000 pengikut. Dalam seminggu, mencapai 30.000. Permintaan sangat tinggi sehingga Ibu Aloaye merekrut 20 sukarelawan untuk membantu menerima request untuk bergabung di grup untuk memastikan tidak ada 'aktor' jahat.

Meski sebagian besar anggota grup itu berkulit Hitam, ada ras lain yang diwakili dalam grup dari lebih dari 99 negara. "Wanita dan gadis dari semua jenis (rasa) berkumpul. Menurutku itu indah," kata Broome-Edwards.

Kembali lagi tentang sosok Kamala Harris. Mungkin Bunda belum tahu bagaimana masa muda Kamala Harris sebagai perempuan Asia-Afrika hingga akhirnya bisa terjun ke dunia politik AS. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Masa muda Kamala Harris yang menarik

Kamala Harris/ Foto: Instagram

Kamala Harris lahir di Oakland, California, dari dua orang tua imigran - seorang ibu kelahiran India dan ayah kelahiran Jamaika. Orang tuanya bercerai ketika dia berusia lima tahun dan dia dibesarkan oleh ibu tunggal beragama Hindu, Shyamala Gopalan Harris, seorang peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil.

Dia tumbuh dengan warisan India-nya, bergabung dengan ibunya dalam kunjungan ke India, tetapi Harris mengatakan bahwa ibunya mengadopsi budaya kulit hitam Oakland, menanamkan pada kedua putrinya, Kamala dan adik perempuannya, Maya.

"Ibuku mengerti betul bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam," tulisnya dalam otobiografinya The Truths We Hold.

"Dia tahu bahwa tanah air angkatnya akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga," ujar Kamala Harris.

Saat berkuliah di Howard University, salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terkemuka secara historis, Kamala Harris mengaku bahwa momen menjadi mahasiswa di sana sebagai salah satu pengalaman paling formatif dalam hidupnya. Ia mulai melek politik, dan berdebat soal politik dengan teman-temannya.