HaiBunda

MOM'S LIFE

Film 'Turut Berduka', Refleksikan Fenomena Basa-basi Ucapan Duka di Masyarakat

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 24 Aug 2021 09:35 WIB
Film Turut Berduka / Foto: Dok. Rumah Digital Indonesia
Jakarta -

Pandemi COVID-19 belakangan ini menimbulkan datangnya berbagai kabar duka dari siapa saja. Berita kematian seringkali disampaikan melalui pesan singkat di media sosial.

Ketika menerima kabar kematian, tentunya Bunda turut memberikan ucapan belasungkawa. Bunda akan membalas pesan tersebut dan mengirimkan pesan dukacita.

Namun setelah mengirimkan pesan tersebut dan mendoakan mereka, biasanya kita akan kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. Bahkan tak sedikit orang yang mengucapkan kalimat duka hanya untuk sekadar basa-basi.


Realita tersebut dikemas secara menyentuh lewat sebuah film pendek bertajuk Turut Berduka. Film ini merupakan hasil garapan sutradara Anton Magaski, Bunda.

Film Turut Berduka diproduksi oleh NU Online, Koperasi Film Halte Moencrat, Alif.id, dan didukung Kementerian Agama di Rumah Digital Indonesia.

Turut Berduka mengisahkan tentang seorang ayah bernama Sudjianto yang meninggal dunia. Sang putra, Adit berusaha meminta bantuan kepada banyak orang untuk mengurus jenazah ayah.

Tak hanya menghubungi orang-orang melalui pesan singkat, ia juga menghampiri rumah warga untuk meminta bantuan. Namun Rozak, warga pertama yang ia datangi tidak bisa langsung membantu karena memiliki urusan di kantornya.

Adit kemudian menghampiri warga lain dan hampir semua mengatakan tidak bisa membantu dengan alasan bekerja. Adegan lain juga memperlihatkan teman-teman Adit yang hanya membalas pesan dukacita sekadar untuk basa-basi.

Mereka mengirimkan stiker berdukacita saja, Bunda. Ada juga yang menulis pesan tulus. Namun nyatanya, tak ada kesedihan di wajah mereka. Tidak ada pula yang membantu Adit.

Sebuah adegan kemudian memperlihatkan sekelompok preman yang memalak para pekerja proyek. Apakah orang-orang ini yang pada akhirnya rela membantu Adit mengurus jenazah sang ayah?

Bunda dapat menyaksikan kisah haru tersebut di situs www.rumahdigitalindonesia.id. Kemudian, Bunda hanya tinggal klik peta dan pilih Ruang Komunita. Film pendek tersedia di bagian Cerita Indonesia.

Selain Turut Berduka, ada juga film-film pendek lain yang bisa Bunda saksikan di Rumah Digital Indonesia lho. Rumah Digital Indonesia akan hadir selama bulan kemerdekaan untuk menemani Bunda dan keluarga merayakan kemerdekaan di rumah saja.

Bunda, saksikan juga 5 drama Korea terbaru untuk mengisi waktu di rumah.

(anm)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bantah Luna Maya Hamil, Maxime Bouttier Ternyata Dambakan Anak Perempuan Bahkan Sudah Siapkan Nama

Kehamilan Amrikh Palupi

Usai Dilamar, Intip Potret Syifa Hadju Habiskan Waktu di Pegunungan Alpen Swiss

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Insya Allah dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya

Mom's Life Amira Salsabila

Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua, Irwansyah Ceritakan Ngidam Uniknya

Kehamilan Nadhifa Fitrina

Ucapan Menyentuh Paula Verhoeven untuk Si Bungsu Kenzo yang Ultah ke-4

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Janeera Putri Cantik Beby & Onadio Leonardo yang Baru Lahir

Arti Insya Allah dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya

Bantah Luna Maya Hamil, Maxime Bouttier Ternyata Dambakan Anak Perempuan Bahkan Sudah Siapkan Nama

30 Soal Seni Rupa Kelas 1 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 dan Kunci Jawabannya

K-Pop Demon Hunters Jadi Film Terpopuler Sepanjang Masa di Netflix, Pecahkan Rekor dengan Angka Ini!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK