Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mirip Flu Biasa, Ini Beda Gejala COVID-19 Varian Omicron Menurut Dokter Paru

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 31 Jan 2022 15:06 WIB

COVID-19 Pandemic Coronavirus, Asian woman wearing a mask, have a symptoms coughing and fever
Ilustrasi Batuk / Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Jakarta -

COVID-19 varian Omicron tengah menyebar dengan cepat. Gejala yang sulit dibedakan dengan flu biasa membuat penyebaran virus ini lebih cepat, Bunda.

Gejala infeksi varian Omicron ditandai dengan batuk, hidung meler, dan tersumbat. Kondisi tersebut sangat mirip dengan gejala flu biasa, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka tengah terinfeksi.

Meski sulit dibedakan, Omicron tetap memiliki ciri khas, Bunda. Spesialis paru mengatakan bahwa salah satu gejala Omicron yang paling dapat dibedakan dari penyakit flu biasa adalah sakit tenggorokan.

"Kalau flu itu jarang sekali sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan. Kalau pada COVID-19, banyak sekali pasien saya 60 persen saya kira rata-rata berhubungan dengan saluran napas," kata Spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam konferensi pers virtual, Sabtu (29/1/2022).

Banner Resep Brownies Enak

Penyakit flu biasa cenderung lebih menyerang saluran pernapasan bagian hidung. Sementara itu, virus Omicron dapat mengganggu rongga tenggorokan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal dan nyeri.

"(Pasien Omicron) merasa nggak enak tenggorokannya. Gatal, nyeri, dan menelan sakit. Nah sakit menelan juga (salah satu gejala infeksi Omicron)," sambungnya.

Sedangkan itu, gejala yang muncul pada varian COVID-19 sebelumya cenderung didominasi dengan demam. Seperti varian Alfa, Beta, dan Delta, di mana sekitar 90 persen pasien mengalami demam.

Nah, pada varian Omicron, gejala demam justru hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien. Selain itu, pasien yang terpapar Omicron juga tidak mengalami masalah paru, seperti sesak napas hingga membutuhkan oksigen.

Meski terbilang ringan, Bunda tetap perlu waspada dengan varian ini karena menyebar lebih cepat. Total kasus Omicron di Jakarta sudah tercatat mencapai 2.525 orang hingga 30 Januari 2022. Sebagian besar merupakan kasus impor, dengan lebih sedikit transmisi lokal.

Oleh karena itu, potensi penularan COVID-19 varian Omicron masih perlu diwaspadai. Selain menyerang bagian hidung dan tenggorokan, virus ini juga dapat membuat orang mengalami batuk. Sebagian pasien Omicron juga memiliki gejala batuk kering, selain hidung meler dan tersumbat.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, saksikan juga rekomendasi vaksin booster untuk wanita hamil, di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(anm/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda