MOM'S LIFE
Omicron Merebak, 300-an Kasus Meninggal Kebanyakan karena Belum Vaksin Lengkap
Asri Ediyati | HaiBunda
Rabu, 09 Feb 2022 14:55 WIBPandemi belum usai, per Selasa (8/2/2022), Indonesia mencatat sebanyak 37.492 kasus baru COVID-19. Total kasus aktif sebanyak 233.062, Bunda.
DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 10.527. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 9.001 kasus, kemudian Banten dengan total 5.043 kasus.
Sebagai tambahan informasi, berikut riwayat kasus COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir, Bunda:
- 8 Februari: 37.492 kasus
- 7 Februari: 26.121 kasus
- 6 Februari: 36.057 kasus
- 5 Februari: 33.729 kasus
- 4 Februari: 32.211 kasus
- 3 Februari: 27.197 kasus
- 2 Februari: 17.895 kasus
Di samping itu, Satgas COVID-19 kembali memperbarui daftar peta risiko COVID-19. Indonesia sejak pekan lalu tak lagi bebas zona oranye, kini bahkan jumlahnya bertambah banyak mencapai 34 daerah.
DKI Jakarta masuk zona oranye COVID-19 atau risiko sedang penularan Corona, kemudian disusul sejumlah wilayah di provinsi Banten hingga Bali. Ketentuan ini menyusul peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah wilayah khususnya aglomerasi, sejak Omicron masuk Indonesia.
Ya, sejak Omicron merebak di Indonesia, ada peningkatan kasus kematian COVID-19 meskipun tak signifikan. Total hingga Minggu (6/2/2022), terdapat 356 orang meninggal dunia karena terpapar COVID-19, Bunda.
Hal ini pun memicu banyak pertanyaan soal efektif atau tidaknya vaksin COVID-19 lantaran kini sasaran cakupan vaksinasi dosis kedua sudah melampaui 60 persen atau lebih dari 132 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan.
Data Kemenkes RI menunjukkan, dari 356 kasus yang meninggal dunia, justru yang terbanyak dari golongan yang belum divaksinasi lengkap. Sekitar hampir 70 persen pasien meninggal adalah yang belum divaksinasi lengkap.
356 pasien meninggal dunia
- 42 persen memiliki komorbid
- 44 persen lansia
- 69 persen belum divaksinasi lengkap
Karenanya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menekankan tiga kelompok prioritas di atas untuk segera menyelesaikan vaksinasi lengkap.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Simak juga fakta ilmiah varian Omicron yang lebih cepat menular dari varian Delta melalui tayangan video berikut ini, Bunda: