HaiBunda

MOM'S LIFE

Karantina Pulang dari Luar Negeri Kini cuma 3 Hari Bun, Tapi Ada Syaratnya Nih

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Selasa, 15 Feb 2022 07:05 WIB
Ilustrasi traveling/Foto: Getty Images/iStockphoto/Peera_Sathawirawong
Jakarta -

Meski varian COVID-19 Omicron masih merebak, pemerintah menetapkan pengurangan durasi karantina bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri nih Bunda.

Diputuskan, masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru tiba di Indonesia menjadi tiga hari saja.

Hal itu telah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ia menegaskan, karantina tiga hari tersebut hanya diperuntukkan PPLN baik WNA atau WNI yang sudah menerima vaksin COVID-19 booster atau dosis lanjutan.


"PPLN baik WNA dan WNI yang telah melakukan booster lama karantina dapat berkurang menjadi tiga hari dengan syarat di antaranya tetap melakukan entry dan exit tes PCR," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait PPKM, Senin (14/2/2022).

"Exit PCR dilakukan di hari ketiga pada pagi hari dan PPLN bisa keluar ketika hasil negatif keluar," imbuh Luhut.

Namun, PPLN yang sudah menyelesaikan tiga hari karantina dan keluar dengan hasil tes PCR negatif perlu kembali melakukan tes PCR pada hari kelima sejak kedatangan. Kemudian, harus melaporkan kondisi kesehatan pada fasilitas layanan kesehatan terdekat.

"PPLN yang sudah keluar karantina diimbau tetap melakukan PCR tes mandiri di hari kelima dan melaporkan kondisi kesehatan kepada Puskesmas atau Faskes terdekat," pungkas Luhut.

Banner Jojo Keong Racun/ Foto: HaiBunda

Kondisi pandemi di Indonesia yang masih memiliki kasus tinggi pun seakan berkebalikan dengan beberapa negara yang bah

Saat banyak negara Eropa sudah mulai 'berdamai' dengan COVID-19, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang masih melaporkan amukan kasus Omicron. Bahkan, angkanya sempat berada di 55 ribu kasus pekan lalu, mendekati jumlah tertinggi puncak COVID-19 varian Delta.

Oleh karena itu, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai, Indonesia belum bisa mengambil tindakan serupa. Tren kasus COVID-19 di Tanah Air jauh berbeda dengan apa yang dilaporkan beberapa negara Eropa.

"Situasi Indonesia beda dari Inggris dan Amerika. Kita ini belum capai puncak dan belum landai," beber Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (14/2/2022). "Jadi belum waktunya berdamai dengan COVID-19, apalagi lepas masker," tutur dia. BACA SELENGKAPNYA DI SINI

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK