Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

WhatsApp Bisa Dihapus Jika Kirim Konten Ini, Catat ya Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 07 May 2022 15:25 WIB

Women's hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
Ilustrasi WhatsApp/ Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa
Jakarta -

Bunda termasuk salah pengguna WhatsApp? Aplikasi berkirim pesan yang satu ini memang banyak digunakan di Indonesia. Sebagai pengguna WhatsApp, apakah Bunda sudah mengetahui soal aturan berkirim pesan di aplikasi tersebut?

Pengaturan konten telah menjadi salah satu fitur yang umum ditemukan di aplikasi, termasuk di platform sosial media dan aplikasi pesan instan. Hal ini demi mengatur apa saja yang boleh dan tidak boleh diunggah demi menjaga keamanan penggunanya.

WhatsApp misalnya, meski memiliki enkripsi end-to-end, yang artinya pihak WhatsApp tidak akan mengetahui apa isi chat pengguna, namun nyatanya WhatsApp bisa memblokir akun seseorang jika mengirimkan konten yang dilarang oleh WhatsApp, yakni konten berhak cipta.

Konten berhak cipta menurut kebijakan WhatsApp membuat pengguna tidak dapat mengirim film atau lagu dalam format file ke orang lain. Jika pihak WhatsApp mendeteksi larangan ini, maka akun Bunda bisa ditutup atau diblokir secara sementara hingga permanen.

Tidak hanya konten hak cipta, menggunakan kosa kata rasisme maupun pelecehan juga merupakan sebuah pelanggaran di WhatsApp. Pengguna dilarang untuk menggunakan hinaan tersebut saat sedang chat dengan orang lain.

Selain itu, seorang pengguna juga dapat melaporkan akun Bunda jika berbuat demikian. Dengan begitu, WhatsApp mendeteksi bahwa Bunda telah menyinggung secara rasial, telah mengirim konten terlarang atau telah menggunakan gambar yang tidak menyenangkan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

 

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda