Rieke Diah Pitaloka Raih Gelar Doktor dari FISIP UI, Predikat Cum Laude Bun

Rieke Diah Pitaloka/Foto: Instagram @riekediahp

Ada kabar bahagia dari artis dan politikus Rieke Diah Pitaloka. Belum lama ini, ia berhasil menyandang gelar doktor dari Departemen Ilmu Komunikasi (FISIP), Universitas Indonesia.

Rieke menjadi doktor dari Departemen Ilmu Komunikasi ke-124 dan ke-63 di kampus tersebut. Yang lebih membanggakan, pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri ini menyelesaikan studi S3-nya dengan predikat cum laude.

"Terima kasih anak-anakku tersayang," tulis Rieke sebagai caption, dalam potret kelulusan bersama anak-anaknya melalui akun Instagram @riekediahp.

Setelah selesai acara, Rieke juga menyampaikan ucapan terima kasih, Bunda. Katanya, di jurusan tersebut ia ditempa bahwa komunikasi tak hanya soal jurnalistik.

"Saya juga sangat berterima kasih kepada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI. Pada jurusan komunikasi ini, saya benar-benar ditempa bahwa komunikasi itu bukan hanya tentang jurnalistik tapi saya sebagai politisi mendapat ilmu yang luar biasa bahwa kerja politik pun membutuhkan ilmu komunikasi yang tepat," ujarnya.

Pilihan Redaksi

Untuk diingat kembali, sebelum jadi artis dan jadi Anggota Komisi VI DPR RI, dahulu Rieke pernah hidup sulit. Ia hidup susah bersama sang Bunda untuk menafkahi keluarga mereka.

Rieke bercerita, ia selalu membantu ibunda untuk berkeliling menjual jamu. Ia pergi menjual jamu ke sekitar rumah dengan menumpangi sepeda.

"Bukan jamu gendong. Enggak digendong, naik sepeda. Ibu (yang bikin jamu). Waktu itu masih sekolah," ungkap Rieke Diah Pitaloka di acara Brownis Trans TV.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Bunda, simak juga 7 fakta Maudy Ayunda yang ditunjuk sebagai Jubir Presidensi G20 Indonesia dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KERJA KERAS SEJAK KECIL

Rieke Diah Pitaloka/Foto: Instagram @riekediahp

Rieke Diah Pitaloka sudah terbiasa mencari uang sejak masih kecil, tepatnya di bangku SD. Wanita kelahiran 8 Januari 1974 itu harus berjualan nasi uduk supaya bisa mendapatkan sarapan di pagi hari.

"Kalau mau sarapan nih harus bisa jual 10 nasi uduk atau lontong sayur, baru aku dapat bonus satu. Itu supaya bisa makan, memang susah. Dahulu yang penting bisa bayaran sekolah, bisa makan," ucapnya.

Ketika lulus SD dan mulai memasuki usia remaja, Rieke Diah Pitaloka terus memutar otak untuk mencari nafkah. Ia tak ingin hanya mengandalkan berjualan saja.

Berkat keberanian yang dimiliki, ia mulai menggeluti dunia akting. Darah seni yang mengalir di tubuhnya membuat Rieke terpilih untuk membintangi panggung teater. Ia pun terjun ke dunia hiburan, Bunda.

Rieke Diah Pitaloka yang kini dikenal sebagai artis telah membintangi sederet film hingga sinetron Tanah Air. Akan tetapi, ia mengawali semua itu dari titik nol. Rieke sempat berperan menjadi pemeran pendamping di awal masa kariernya, Bunda.

"Pernah ikut teater segala macam. Syuting pertama umur 13 tahun jadi figuran dahulu, yang cuma lewat doang," ia bercerita.

Kesulitan itu dilalui Rieke Diah Pitaloka hingga beranjak dewasa. Ia mengaku masih hidup susah sampai di bangku kuliah, "Pokoknya mah susah aja judulnya. Sampai kuliah harus cari kerjaan."

Sempat hidup susah, nasibnya berubah ketika membintangi sitkom Bajaj Bajuri. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

KERJA KERAS DI BAJAJ BAJURI

Rieke Diah Pitaloka/Foto: Instagram @riekediahp

Kerja keras Rieke Diah Pitaloka di dunia hiburan berhasil mengantarnya ke panggung yang lebih tinggi. Ia sukses mengikuti casting sitkom Bajaj Bajuri yang disiarkan pada 2005 silam.

Rieke memerankan tokoh Oneng yang dikenal dengan sikap ceroboh dan lemot. Hal itu kerap membuat banyak orang heran, sebab Rieke dikenal sebagai wanita yang cerdas.

"Kalau pintar banget sih enggak," sahut Rieke.

"Mbak belajar Oneng dari siapa sih?" tanya Ayu Ting Ting di kesempatan yang sama.

"Oh kalau itu DNA," jawab Rieke sambil tertawa.

Meski perannya terlihat cukup remeh, Rieke mengatakan bahwa ada banyak perjuangan yang dilewati selama mengikuti proses syuting. Ia dan para artis di lapangan dihadapkan dengan naskah yang paten. Rieke harus memerankan karakternya sama persis dengan naskah.

"Jadi ada tim penulis naskah dan kita tidak boleh improvisasi, harus plek mirip. Harus on script. Dia semuanya by research dan sudah ada presentasinya. Penulis naskahnya ada Kang Aris Nugraha, lalu ada kakak Ivan Gunawan produsernya, sama ada produser Amerika teman tetehnya Igun," tutur Rieke.

"Mereka harus presentasi dahulu kalau bikin script, di antara penulis yang lain. Kalau menurut yang nulis sudah lucu, tapi yang lain bilang tidak lucu, mohon maaf itu harus diulang lagi," sambungnya.

Proses syuting yang keras membuat Rieke Diah Pitaloka harus berkonsentrasi demi mendalami peran. Ia bahkan tidak bisa melakoni peran di sinetron lain karena terlalu fokus dengan peran Oneng.

"Butuh konsentrasi sehingga saya enggak bisa ambil sinetron yang lain selama beberapa tahun," ungkapnya.