HaiBunda

MOM'S LIFE

Penyakit Cacar Monyet Dapat Sembuh Dengan Sendirinya, Tapi..

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 27 Jun 2022 20:10 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet / Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk
Jakarta -

Penyakit cacar monyet tengah menjadi ancaman baru. Penyakit ini merebak di sejumlah negara, Bunda. Kabar baiknya, cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya.

Pada awal Juni, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) menyampaikan bahwa kasus cacar monyet di dunia telah menembus 1.000 kasus.

Meski dapat sembuh dengan sendirinya, orang-orang dengan risiko tinggi tetap memerlukan perhatian khusus. Lansia serta pengeidap komorbid lebih berisiko terkena paparan cacar monyet, Bunda.


Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Mohammad Syahril.

"Cacar monyet ini sembuh sendiri atau self limiting disease. Setelah 2-4 minggu setelah masa inkubasinya selesai, penyakit ini akan sembuh sendiri jadi tidak terlalu berat," tuturnya.

Cacar monyet memiliki gejala awal berupa demam tinggi, Bunda. Selain itu, pasien akan merasakan sakit kepala luar biasa disertai pembengkakan kelenjar getah bening yang jarang ditemukan di kasus cacar lainnya.

Pembengkakan kelenjar getah bening pada cacar monyet biasa ditemukan di bagian leher, ketiak, atau selangkangan. Gejala-gejala tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh.

Menurut dr Syahril, gejala awal cacar monyet biasanya berlangsung selama 6-18 hari. Meski begitu, ada juga yang mengalaminya selama 21 hari.

Gejala yang berlanjut akan membuat pasien menjadi pasien erupsi, di mana kondisi berlanjut akan semakin mudah menular ke orang lain.

"Ini (erupsi) paling infeksius atau paling menular, itu timbul ruam-ruam atau lesi, cacar begitulah di kulit terutama di muka. Dimulai dari muka, kemudian menyebar ke badan, dan juga ke tangan. Ini yang menjadi ciri khas cacar ini dan ini sangat infeksius. Diperlukan sampai tiga minggu," terang dr Syahril.

Sejumlah negara yang telah melaporkan kasus ini mencatat hanya 10 persen pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit akibat cacar monyet. Kendati demikian, penyakit ini tetap perlu diwaspadai karena sangat menular.

Kasus persebaran cacar monyet terpantau terjadi pada 29 negara non-endemik, Bunda. CDC telah meningkatkan kewaspadaan dengan mengumumkan menjadi level 2 pada negara-negara yang terkonfirmasi kasus cacar monyet.

Sementara itu, dr Syahril mengungkapkan saat ini belum terdapat kasus kematian dari kasus cacar monyet yang telah dilaporkan.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang perbedaan cacar air dan cacar monyet:



(anm/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK