HaiBunda

MOM'S LIFE

Semangat Kak Ros Hidupi 2 Anak dan Ibu yang Sakit Keras

Tim berbuatbaik.id   |   HaiBunda

Senin, 18 Jul 2022 17:33 WIB
Foto: berbuatbaik.id
Jakarta -

Di pelosok Cianjur tepatnya di Kampung Legokhuni, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya terbaring lemah Mak Umih. Sesekali nenek ini melenguh menahan sakit di pinggang hingga kakinya karena penyakit osteoporosis.

Anaknya, Kak Ros, pun siaga di samping Mak Umih memijatinya dengan telaten sampai ibunya tenang dan terlelap. Kendati demikian, masih ada segudang pekerjaan lainnya menunggu Kak Ros.

Dia yang menjadi kepala keluarga bagi ibu dan 2 anaknya harus bekerja banting tulang membuka warung sampai menjadi perajin anyaman bambu. Hasilnya tak seberapa hanya dihargai Rp 2.500 per buah. Dalam sehari, Kak Ros hanya sanggup memproduksi 2 buah kerajinan anyaman sehingga hasilnya cuma Rp 5.000 per hari.


"Kalau gak ada uang, gak ada beras, suka sedih, gimana gitu, dapat darimana gitu, kadang ngutang ke kakak. Kalau gak punya gimana, gak bisa gitu," kata Kak Ros sedih kepada tim berbuatbaik.id.

Tak heran dengan penghasilan seperti ini, Kak Ros sering berhutang di warung untuk membeli kebutuhan hidup. Bahkan jika benar-benar kesulitan, keluarganya hanya makan nasi berlauk sepotong tahu.

Walaupun serba kekurangan, selalu ada senyum yang dihadirkan di dalam rumah berdinding bilik bambu itu. Anak bungsunya, Naila, yang berusia 5 tahun ini menghadirkan kehangatan di tengah keluarga meski ayahnya tak lagi ada karena bercerai.

Kak Ros/ Foto: berbuatbaik.id

Naila juga selalu semangat sekolah PAUD, padahal untuk ke sekolahnya perlu jalan kaki selama setengah jam. Namun Naila selalu menikmati hari-harinya dengan cerita tanpa tahu betapa berat ekonomi keluarganya.

"Pengen Naila sekolah lanjut. Pengen pesantren. Pengen membahagiakan ibu, pengen punya rumah," harap Kak Ros.

Sehabis berbuka puasa bersama walau hanya lauk sederhana, Mak Umih memanjatkan doa yang panjang untuk keluarganya. Dia masa tuanya, dia berharap nasib keluarganya berubah dan orang-orang yang disayanginya tak lagi merana.

"Mau cepet sembuh. Bisa jalan lagi, bisa ke kamar mandi sendiri, bisa salat. Tapi belum dikasih, masih dikasih sakit. Gak tau sampai kapan, mau cepat bisa jalan lagi," ucap Mak Umih pelan.

Asa Mak Umih dan Kak Ros tentu dapat terwujud lebih mudah melalui tangan-tangan baik para Sahabat Baik. Wujudkan keluarga pejuang ini mendapatkan hidup lebih layak dengan Donasi sekarang juga lewat berbuatbaik.id.

Kak Ros/ Foto: berbuatbaik.id

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Bunda yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, Bunda bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

(mul/ziz)

Simak video di bawah ini, Bun:

8 Pekerjaan yang Rawan Perselingkuhan, Ada Pilot hingga Pengusaha

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK