Kisah Putri Charlene, Atlet Olimpiade yang Dinikahi Pangeran Monako

Monaco's Princess Charlene leaves the Akris Spring-Summer 2023 fashion show during the Paris Womenswear Fashion Week, in Paris, on October 1, 2022. (Photo by JULIEN DE ROSA / AFP) (Photo by JULIEN DE ROSA/AFP via Getty Images)

Kisah Putri Charlene, Atlet Olimpiade yang Dinikahi Pangeran Monako & Kini Punya Anak Kembar / Foto: Getty Images

Silsilah keluarga kerajaan selalu mengundang bikin penasaran ya, Bunda? Dibesarkan sebagai bangsawan, tak sedikit dari mereka yang menempati posisi penting di takhta kerajaan.

Salah satu yang mendapat sorotan dunia adalah Charlene, Princess of Monaco. Ia merupakan permaisuri putri atau princess consort dari Monako yang menikah dengan Albert II, angeran yang berkuasa di Monako dan kepala Wangsa Grimaldi.

Charlene lahir di Bulawayo, Rhodesia yang sekarang menjadi Zimbabwe pada 25 Januari 1978. Saat ini ia telah berusia 44 tahun, Bunda.

Putri Charlene adalah anak dari Michael Kenneth Wittstock, seorang manajer penjualan dan Lynette Humberstone, seorang mantan penyelam dan pelatih renang.

Keluarga Charlene yang berasal dari Jerman kemudian bermigrasi ke Afrika Selatan pada 1889 silam ketika ia berusia 12 tahun.

Princess Charlene mantan atlet renang

Sebelum menjadi anggota Kerajaan Monako, Putri Charlene dikenal sebagai atlet renang sejak usia 18 tahun. Bakat tersebut diturunkan oleh sang Bunda. Ia bahkan mencetak berbagai prestasi selama menjadi atlet.

Charlene memenangkan tiga medali emas dan satu medali perak di All-Africa Games 1999 dan mewakili Afrika Selatan di Commonwealth Games 1998 dan 2002.

Sepanjang kariernya, Wittstock memberikan pelajaran renang kepada anak-anak kurang mampu. Karier renang juga membawanya hingga bertemu jodoh.

Kisah cinta Princess Charlene dan Prince Albert

MONACO - MAY 10: Prince Albert II of Monaco, Princess Gabriella of Monaco, Prince Jacques of Monaco and Princess Charlene of Monaco attend The Baptism Of The Princely Children at The Monaco Cathedral on May 10, 2015 in Monaco, Monaco. (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)

Foto: Getty Images

Charlene dan Yang Mulia Pangeran Albert dari Monako bertemu di kompetisi renang Mare Nostrum di Monte Carlo, Monako, pada 2000 silam. Beberapa tahun kemudian, pasangan ini mulai go public dengan hadir bersama di upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2006 di Italia.

Pasangan ini resmi mengumumkan pertunangan mereka pada tahun 2010. Setahun kemudian, Charlene resmi dinikahi oleh Albert pada 1 Juli 2011. Momen itu menandai pernikahan kerajaan pertama di Monako dalam 55 tahun yang pertama terjadi sejak acara Pangeran Rainier dan Grace Kelly yang mewah pada 1956 silam.

Pernikahan Pangeran Albert dan Putri Charlene digelar selama empat hari. Acara dimulai dari upacara sipil, di mana Charlene mengenakan setelan biru karya desainer Karl Lagerfeld dan dilanjutkan dengan prosesi keagamaan yang disiarkan di televisi.

Pernikahan berlangsung meriah dengan kembang api dan arak-arakan berlimpah. Melansir dari People, seluruh acara dikatakan menelan biaya US$70 juta dan diramaikan oleh 150 ribu penonton yang berbaris di jalan untuk melihat kedua mempelai.

Sementara itu, ada 800 tamu yang diundang ke upacara(di mana mereka bisa menikmati kue pengantin lima tingkat dengan 110 pon stroberi.

Setelah menikah, Princess Charlene dan Prince Albert dikaruniai anak kembar laki-laki dan perempuan, lho. Baca di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang perubahan gelar di Kerajaan Inggris pasca kematian Ratu Elizabeth II:

[Gambas:Video Haibunda]

ANAK KEMBAR PUTRI CHARLENE

MONTE-CARLO, MONACO - JUNE 17: (EDITORS NOTE: This image has been retouched at original source) (TABLOIDS & ONLINE OUT) Prince Albert II of Monaco and Princess Charlene of Monaco attend the Monaco Palace cocktail party of the 55th Monte Carlo TV festival on June 17, 2015 in Monte-Carlo, Monaco. (Photo by PLS Pool/Getty Images)

Prince Albert II of Monaco dan Princess Charlene / Foto: PLS Pool/Getty Images

Anak kembar Princess Charlene dan Prince Albert

MONACO - MAY 10: Prince Albert II of Monaco, Princess Gabriella of Monaco, Prince Jacques of Monaco and Princess Charlene of Monaco attend The Baptism Of The Princely Children at The Monaco Cathedral on May 10, 2015 in Monaco, Monaco. (Photo by Pascal Le Segretain/Getty Images)/ Foto: Getty Images

Pada 10 Desember 2014, pasangan kerajaan itu dikaruniai anak kembar berusia 6 tahun, Putri Gabriella dan Pangeran Jacques, yang pertama di garis suksesi takhta Kerajaan Monako.

"Jacques sedikit lebih pemalu dan sedikit lebih pendiam, tetapi dia juga bisa membuat beberapa hal yang sangat lucu. Dia pengamat yang hebat dan suka menilai situasi. Sementara itu, Putri Gabriella sedikit lebih terbuka, dan dia pasti memiliki bakat mengobrol," tutur Pangeran Albert ketika membicarakan si kembar.

Saat ini Putri Gabriella dan Pangeran Jacques sudah berusia 7 tahun. Meskipun Pangeran Jacques lahir setelah dua menit setelah saudara kembarnya, dia adalah pewaris takhta pertama Kerajaan Monako karena menurut hukum waris di sana, anak laki-laki pertama adalah penerus tunggal.

Pada September 2022 lalu, Putri Charlene dan Pangeran Albert dilaporkan menemani si kembar pada hari pertama mereka di sekolah. Putri Gabriella dan Pangeran Jacques sangat menikmati sekolah dan memiliki rasa penasaran yang besar terhadap sains dan geografi.

"Kami melalui seluruh fase di mana mereka sangat ingin tahu semua tentang lautan dan planet dan segala sesuatu tentang tata surya," ungkap Pangeran Albert.

Princess Charlene LDR dengan suami dan anak

Pada Juli 2021 lalu, Putri Charlene dilaporkan berpisah sementara dari Pangeran Albert dan kedua anak kembarnya. Ia menjalani operasi untuk mengatasi penyakit yang mempengaruhi kondisi telinga, hidung, dan tenggorokannya.

Sang putri mengatakan bahwa dia telah mengalami komplikasi terkait dengan operasi THT. Pada Mei 2021, ia menjalani pengangkatan sinus dan cangkok tulang sebagai persiapan untuk implan gigi.

Operasi ini dilakukan sebelum kedatangannya pada pertengahan Mei 2021 di Afrika Selatan, di mana dia secara aktif berkampanye untuk perlindungan satwa liar dan menjalani pemulihan.

"Saya merindukan keluarga dan teman-teman saya di Afrika Selatan dan saya sering sedih karena saya tidak dapat selalu ada untuk mereka," katanya kepada majalah Afrika Selatan Huisgenoot.

Putri Charlene pertama kali merasakan masalah kesehatan ketika dia mulai menderita rasa sakit yang luar biasa di bagian telinga. Operasi korektif kedua yang dilakukan pada 23 Juni, membuatnya harus menunda jadwal pulang ke Monako untuk merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Pangeran Albert yang ke-10 pada bulan Juli.

Selama menjalani LDR di Afrika Selatan, Putri Charlene kerap meluangkan waktu untuk melakukan panggilan video bersama suami dan anak-anak. Pada akhirnya, Pangeran Albert dan si kembar juga berkunjung untuk menemui Putri Charlene pada momen ulang tahun pernikahan yang ke-10.

Princess Charlene kembali ke Monako

Pada bulan September, Albert memberi tahu bahwa Charlene telah siap untuk pulang. Kemudian pada 8 Oktober, Istana Monako mengumumkan bahwa Charlene telah menjalani prosedur terakhirnya sebelum diizinkan untuk kembali ke Monako.

Sang putri akhirnya tiba di Prancis pad Senin (8/11/21) pagi setelah melakukan penerbangan dari Durban, Afrika Selatan. Bunda dua anak itu mendarat pada pukul 08.30 waktu setempat dan turun dari pesawat pribadi Pangeran Albert di Nice.

Kepulangannya mengakhiri spekulasi berbulan-bulan tentang kepergiannya yang tiba-tiba dan berkepanjangan dari Monako. Dia bertemu kembali dengan suaminya Pangeran Albert dan anak kembar mereka, Pangeran Jacques dan Putri Gabriella yang menyambutnya dengan karangan bunga besar sebelum mereka semua naik helikopter ke Monako.

Pangeran Albert juga mengatakan bahwa sang istri telah menyelesaikan operasinya dan kini berada dalam kondisi yang baik dan semangat yang jauh lebih baik.