Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Wanita Bandung Nikahi Pria Turki, Susah Dapatkan Restu Ortu

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 28 Oct 2022 12:22 WIB

Ilustrasi menikah pernikahan pengantin
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kostyazar

Kisah cinta beda negara seringkali mendapatkan tantangan karena jarak. Sebagai orang tua, tentunya ada rasa khawatir ketika akan melepas anak yang dinikahi pria asing.

Hal itu juga dialami oleh Intan, wanita Sunda asal Bandung yang dipersunting pria Turki bernama Oguz. Pasangan ini 3 tahun menjalani LDR hingga akhirnya memutuskan menikah.

Oguz sudah pernah berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan orang tua Intan. Itu merupakan momen pertama dan terakhir Oguz bertemu dengan ayah Intan sebelum meninggal dunia akibat serangan jantung.

"Ayah (meninggal) sebelum pandemi serangan jantung. Sebelumnya sudah berkenalan sama Oguz, itu pertama kalinya dalam hidup saya kenalin cowok ke ayah saya," kata Intan, dikutip dari kanal YouTube CERITA UNTUNGS.

"Ayah bilang dia baik. Kalau misalkan memang bisa membahagiakan aku, silakan. Tapi kalau bisa jangan tinggalin Mama," ucapnya menuturkan pesan mendiang ayahanda.

Setelah sang Ayah meninggal dunia, ibunda Intan kesulitan untuk melepas putrinya untuk menikah. Jarak menjadi salah satu penyebab kekhawatiran mereka. Sang Bunda takut jika anaknya diboyong ke Turki dan tak pernah kembali lagi.

"Sebenarnya enggak setuju karena jarak ya, kejauhan. Kan kalau di orang Sunda tuh biasanya harus yang dekat, jangan yang jauh-jauh. Itu yang ditakutin sama keluarga tuh takut dibawa ke sana, nanti enggak bisa pulang," tutur Intan.

"Terus biasanya kan ada mindset orang kita tuh kalau orang luar galak-galak. Mereka takut kalau ada apa-apa terus enggak bisa pulang gimana?" ujarnya.

Meski sempat mendapatkan penolakan dari keluarga, Intan dan Oguz tetap membuktikan cinta mereka. Oguz kemudian mengundang keluarga Intan agar datang ke Turki dan berkenalan dengan keluarganya.

Dengan begitu, Oguz berharap keluarga Intan dapat menerima keluarga besarnya di Turki. Baca di halaman setelah ini.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang kisah cinta pria Jambi nikahi bule Turki:

[Gambas:Video Haibunda]



AKHIRNYA MENIKAH PAKAI ADAT SUNDA

Ilustrasi cincin

Ilustrasi/ Foto: iStock

Oguz berusaha mendapatkan hati calon mertua dengan mengundang Intan ke Turki bersama keluarganya. Tak disangka, perjalanan mereka ke Turki berhasil membuka hati keluarga Intan.

"Awalnya kan enggak setuju, tadinya kita mau batal berangkat ke Turki padahal sudah pesan tiket. Tapi akhirnya kita putuskan buat berangkat dan ternyata mereka baiknya benar-benar baik, welcome banget. Kita mau ke mana diantar sama mereka," cerita Intan.

Meski begitu, Intan dan Oguz belum bisa langsung memutuskan tanggal untuk menikah karena situasi pandemi COVID-19 yang masih belum kondusif.

Banner Pembalut Nifas

Oguz harus menunggu beberapa saat hingga akhirnya dapat mengurus visa dan jalur penerbangan ke Indonesia mulai dibuka. Pasangan ini memutuskan untuk menikah di Indonesia dengan menggunakan adat Sunda. Acara ini juga dihadiri oleh keluarga besar Oguz.

"Mereka (keluarga) datang ke Indonesia. Ibu dan ayah saya, saudari dan keluarganya, paman serta bibi," kata Oguz.

"Budaya pernikahannya berbeda dari Turki. Ada suatu hal yang dilakukan di pernikahan Sunda, contohnya makan ayam bersama," kenangnya.

Kini sudah menikah, Intan mengalami banyak culture shock setelah menjadi istri bule Turki. Ia kesulitan menghidangkan makanan untuk sang suami. Perbedaan citarasa kuliner dan jenis makanan menjadi penyebab sulitnya hal tersebut.

"Kalau buat aku pribadi itu dari makanan, karena dia beda makanannya. Makanan dia simpel tapi pemilih banget sama makanan. Tapi kalau tidak cocok dia tidak mau makan," kata Intan.

"Masak apa ya hari ini? Kira-kira masuk enggak ke lidah dia? Sedangkan kalau misalnya dinner itu harus siapkan dari pembuka, sup, sampai main course. Untung keluarganya ngajarin ini itu," ucapnya.

Berkat bantuan mertua dan keluarga suami, Intan mulai menguasai masakan Turki dan mampu menghadirkan hidangan yang cocok di lidah Oguz, Bunda.

"Aku belajar juga buat bikin masakan khusus dia. Rata-rata itu pakai daging cincangan gitu seperti kofte yang simpel. Dia enggak mau yang berkuah, maunya yang kering," ungkap Intan.


(anm/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda