Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

WhatsApp Community: Fitur, Cara Gunakan & Bedanya dengan WA Grup

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 15 Nov 2022 12:06 WIB

Cropped shot of a woman using a smartphone while relaxing on the sofa at home
WhatsApp Community: Fitur, Cara Gunakan & Bedanya dengan WA Grup/Foto: iStock

Sejak beberapa waktu yang lalu, aplikasi pesan singkat WhatsApp punya fitur baru, yakni Community atau Komunitas. Fitur ini tak biasa, karena memuat lebih banyak pengguna dalam satu grup.

Fitur ini menjadi wadah bagi pengguna dengan ketertarikan yang sama untuk bisa saling terhubung, Bunda. Enggak tanggung-tanggung, fitur ini dapat menampung hingga ribuan pengguna.

"WhatsApp adalah aplikasi perpesanan pribadi, tapi kami ingin tetap menjaga kedekatan, privasi, pembicaraan di aplikasi dengan komunitas yang kita sudah familier," kata Manajer Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia Esther Samboh saat press briefing virtual belum lama ini.

Apa itu WhatsApp Community?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fitur WhatsApp Community memungkinkan pengguna menyatukan berbagai grup WA yang berbeda-beda dalam satu wadah. Dengan begitu, pengguna dengan ketertarikan yang sama bisa saling berbagai informasi dan terhubung.

WhatsApp Community juga bisa menampung hingga ribuan pengguna. Dalam satu komunitas, WhatsApp Community bisa menampung hingga mencapai 50 grup WA sekaligus dengan 5.000 anggota.

Esther Samboh menggambarkan WhatsApp Community ini layaknya sebuah majalah dinding di sekolah. Fitur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengumumkan atau menyebarkan informasi tertentu satu pintu dari kelompok atau komunitas tertentu.

"Misalnya kalau masuk ke sekolah ada istilahnya mading atau papan pengumuman. Kalau di fitur ini admin dengan mudah bisa memberikan pengumuman. Jadi ini anggota bisa sampai 5.000 orang, tapi yang bisa posting di sana hanya admin," paparnya saat peluncuran beberapa waktu yang lalu, dikutip dari CNBC Indonesia.

Lebih lanjut, ada catatan yang perlu diperhatikan dan diingat. Dalam fitur ini, hanya admin yang bisa menyebarkan pengumuman di dalamnya. Isinya bisa dalam bentuk pesan, foto, video serta dokumen berukuran maksimal 2 GB dalam sekali kirim.

Enggak sampai di sana, admin juga memiliki kuasa penuh di dalamnya seperti menghapus pesan yang dinilai tak pantas di dalam kanal. Kemudina, WhatsApp Community juga dapat melakukan fitur panggilan video dengan 32 partisipan sekali akses dan juga sistem polling menggunakan chat.

Beda WhatsApp Grup dan Community

Meski mirip, WhatsApp Grup dan Community memiliki beberapa perbedaan, Bunda. Apa saja? Berikut di antaranya:

  1. Privasi pengguna Whatsapp komunitas lebih terjaga.
  2. Terdiri dari beberapa grup.
  3. Memiliki fitur yang lebih banyak
  4. Admin memiliki kuasa penuh

Cara membuat dan menggunakan WhatsApp Community

Fitur telah tersedia secara bertahap untuk semua pengguna WhatsApp secara global. Sebagian pengguna Indonesia melaporkan sudah bisa menggunakan fitur ini di ponselnya.

Berikut adalah cara membuat WhatsApp Community:

  1. Klik ikon komunitas yang ada di WhatsApp.
  2. Masukkan nama komunitas, deskripsi dan foto.
  3. Buat grup atau tambahkan grup yang sudah ada.
  4. Grup pengumuman akan dibuat secara default.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.


Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 5 jenis selingkuh dalam pernikahan, salah satunya lewat aktivitas media sosial dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA AGAR ORANG TAK BISA KIRIM WHATSAPP

Women's hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.

WhatsApp Community: Fitur, Cara Gunakan & Bedanya dengan WA Grup/Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa

Sementara itu bagi Bunda pengguna aplikasi pesan singkat WhatsApp, mungkin hanya tahu fitur blokir atau senyapkan pesan yang tak diharapkan, ya. Cara tersebut membuat pesan dari kontak tersebut tidak akan masuk lagi ke pengguna.

Namun, Bunda tak perlu repot lagi untuk memblokir kontak di WhatsApp. Sebab, platform tersebut menyediakan fitur agar pesan dari kontak tertentu tidak masuk atau dalam keadaan mute.

Bunda bisa menggunakan fitur arsip, lho. Fitur ini membuat chat atau pesan dari kontak tertentu langsung masuk ke dalam arsip.

WhatsApp menyediakan fitur ini dengan opsional. Artinya, Bunda bisa diaktifkan dan memberlakukannya pada kontak pengguna yang diinginkan.

Banner Hari Ayah

Setelah diaktifkan, chat dari pengguna tertentu tidak akan terlihat alias dibisukan. Semua chat tetap diarsipkan dan disimpan secara permanen.

Notifikasi juga tidak akan terlihat, kecuali jika pengirim pesan membalas pesan atau me-mention nama penerima pesan. Kemampuan ini berbeda dengan fitur yang ada sebelumnya, sebab utas chat yang diarsipkan akan dibatalkan saat chat baru masuk.

"Arsip di WhatsApp memungkinkan mengatur pesan pribadi dan memprioritaskan chat penting. Arsip chat akan tetap diarsipkan dan mute namun Anda tetap bisa mengubahnya kembali," tulis WhatsApp dalam akun Twitternya.

WhatsApp mengatakan, fitur arsip baru ini bertujuan agar pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas kontak masuk. Jika Bunda ingin mengaktifkannya, masuk ke opsi Keep Chat Archived yang ada dalam menu Chats.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda