HaiBunda

MOM'S LIFE

Bunda Burnout atau Malas? Pahami Dahulu Perbedaannya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 14 Nov 2022 15:44 WIB
Bunda Burnout atau Malas? Pahami Dahulu Perbedaannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jirapong Manustrong
Jakarta -

Pernahkah Bunda merasakan lelah, jenuh, hingga kehilangan motivasi untuk menjalankan pekerjaan yang Bunda? Kondisi ini serupa dengan yang dirasakan ketika Bunda malas. Tapi, bisa juga ini tanda Bunda mengalami burnout.

Burnout dan malas merupakan dua hal berbeda, lho, Bunda. Jika Bunda mengalami burnout, tentu ini tidak bisa disepelekan. Untuk mengatasinya, Bunda harus tahu pasti dulu apa yang Bunda rasakan.

Bunda burnout atau malas?

Penting dipahami, burnout merupakan kondisi stres kronis akibat pekerjaan yang membuat seseorang merasa lelah secara fisik, mental, maupun emosional.


Jika Bunda mengalami burnout, Bunda akan merasakan kelelahan berkepanjangan hingga hilang motivasi. Saat melakukan pekerjaan sehari-hari pun Bunda sulit fokus dan berkonsentrasi.

Kondisi seperti ini jika dibiarkan terjadi berlarut-larut akan membuat tugas terbengkalai atau tidak terselesaikan dengan maksimal. Akibatnya, kinerja Bunda pun akan terlihat menurun, bahkan memburuk.

Perbedaan burnout vs malas

Mengutip dari Beautynesia, Luke McLeod, seorang pendiri sekaligus pelatih meditasi di Soul Alive Studio Australia mengungkapkan perbedaan antara burnout dan rasa malas bisa dilihat dari upaya yang dilakukan.

Menurutnya, burnout terjadi karena kelelahan kronis setelah kita berusaha keras untuk mengerjakan sesuatu. Sementara kalau malas, biasanya muncul meski sebelumnya tidak mengusahakan apa-apa.

Selain dari upayanya, burnout vs malas juga bisa dibedakan dari gejala fisik maupun mental yang timbul, Bunda. Gejala-gejala tersebut di antaranya mudah kelelahan, sering sakit kepala dan nyeri otot, susah tidur, mudah marah, merasa tidak berguna, meragukan diri sendiri dan membenci pekerjaan yang tadinya disukai.

Penyebab burnout

Kondisi burnout bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya bekerja terlalu keras, jam kerja yang panjang atau tidak teratur, beban kerja yang terlalu berat, kurangnya apresiasi hingga lingkungan kerja yang buruk.

Agar hal tersebut tak perlu terjadi, Bunda bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Ciri Bunda Punya Luka Inner Child, Posesif dan Obsesif

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK