
moms-life
8 Penyebab Benjolan di Bibir yang Tiba-tiba Muncul dan Cara Mengobatinya
HaiBunda
Kamis, 17 Nov 2022 21:50 WIB

Mendadak muncul benjolan di bibir? Yuk cari tahu penyebab agar bisa mengatasinya dengan cara yang tepat, Bunda.Â
Benjolan di bibir mungkin sering dialami oleh sebagian dari Bunda. Sebagian besar penyebab benjolan di bibir tidak berbahaya.Â
Secara visual, benjolan bibir bisa tampak merah dan iritasi hingga berwarna daging yang hampir tak terlihat oleh siapa pun kecuali diri sendiri. Meski demikian, Bunda tentu bisa merasa terganggu dan terkadang menyakitkan ketika tiba-tiba muncul benjolan di bibir.
Coba jangan didiamkan, Bunda. Cari tahu masalahnya agar bisa mengatasi hal tersebut segera. Meski sebagian besar tak berbahaya tapi benjolan di bibir juga bisa menjadi masalah serius.Â
Yuk memahami penyebab benjolan di bibir yang mendadak muncul dan cara mengatasinya.Â
Penyebab benjolan di bibir
Mengutip dari Healthline dan Medical News Today, ada beberapa faktor penyebab benjolan di bibir. Â Benjolan ini bisa bervariasi dalam ukuran, warna, dan tekstur.
Penyebabnya mungkin termasuk kondisi akut dan kronis. Namun sebagian besar tidak masalah. Berikut beberapa penyebab benjolan di bibir yang muncul tiba-tiba.
Reaksi alergi
Produk riasan tertentu, seperti lipstik dapat menyebabkan reaksi alergi. Reaksi alergi terhadap zat tertentu yang dikenal sebagai alergen dapat menyebabkan peradangan pada bibir diikuti dengan benjolan.
Alergen yang bisa memicu reaksi pada bibir, antara lain makanan, bulu hewan peliharaan, dan beberapa produk lipstik, seperti yang mengandung titanium atau bahan kimia keras lainnya.
Orang dengan jenis reaksi ini biasanya mengalami pembengkakan bibir secara tiba-tiba yang biasanya akan hilang setelah beberapa saat.
Sariawan mulut
Sariawan mulut atau kandidiasis mulut adalah infeksi yang dihasilkan dari sejenis ragi dikenal sebagai candida. Ragi ini secara alami ada di dalam mulut tapi terkadang bisa menimbulkan masalah jika tumbuh terlalu banyak.
Ciri mengalami sariawan mulut:
- Adanya bercak putih di lidah, tenggorokan, dan permukaan bagian dalam mulut
- Kemerahan dan pecah-pecah di sudut mulut
- Kehilangan rasa atau sensasi yang tidak biasa di mulut
- Kemerahan atau nyeri
- Sakit saat makan atau menelan
Bintik Fordyce
Bintik fordyce adalah kelompok bintik putih atau kekuningan kecil di dekat bibir. Mereka tidak menular atau menyakitkan.
Bintik-bintik ini merupakan pembesaran kelenjar sebaceous yang secara alami ada di bibir dan jaringan lembap lainnya, seperti pipi bagian dalam mulut atau alat kelamin. Umumnya akan menghilang seiring waktu.
Milia
Milia merupakan kista putih kecil yang dapat terbentuk di kulit. Mereka sering terlihat pada bayi baru lahir dan cenderung berkembang di wajah, terutama di hidung, dagu, atau pipi, tapi terkadang juga di sepanjang tepi bibir.
Milia dihasilkan dari sel kulit mati yang terperangkap di dalam kantong kecil di permukaan kulit. Milia tidak berbahaya, tak menyakitkan, dan tak memerlukan perawatan medis, biasanya menghilang dengan sendirinya dalam satu atau dua bulan.
5. Mukokel
Mukokel atau kista retensi lendir tidak berbahaya. Umumnya mengalami pembengkakan berisi cairan yang terbentuk di bibir bawah, gusi, serta lapisan dalam mulut.Â
Mukokel sering disebabkan setelah bibir terluka karena menggigit bibir secara tak sengaja atau penyumbatan kelenjar ludah. Kebanyakan mukokel hilang sendiri tanpa pengobatan.
Klik halaman selanjutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
CARA RUMAHAN MENGOBATI BENJOLAN DI BIBIR
Ilustrasi benjolan di bibir/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Herpes mulut
Salah satu penyebab paling umum dari benjolan di bibir adalah HSV atau herpes mulut.
Ini merupakan infeksi virus umum yang dapat menyebabkan luka dingin di bibir dan sekitar mulut.Â
Teksturnya melepuh kecil berisi cairan yang bisa terasa sakit dan gatal. HSV menular, dan orang dapat dengan mudah terinfeksi melalui kontak langsung dengan luka tersebut.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut, atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) bisa menyebabkan benjolan di bibir.Â
Kanker mulut
Kondisi yang paling berbahaya saat mengalami benjolan di bibir adalah kanker mulut. Diperkirakan 10,5 per 100 ribu orang dewasa terkena kanker mulut.Â
Salah satu gejala yang mungkin terjadi saat mengalami benjolan di bibir warna putih dengan tekstur menonjol.Â
Cara mengobati benjolan di bibir
Perawatan untuk benjolan di bibir tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Untuk benjolan akibat infeksi, dokter mungkin meresepkan:
- Antibiotik untuk infeksi bakteri
- Obat antijamur untuk infeksi jamur atau ragi
- Jika alergi atau peradangan menyebabkan benjolan di bibir, dokter dapat merekomendasikan antihistamin
Untuk sariawan mulut, dokter bisa merekomendasikan:
- Obat penghilang rasa sakit
- Krim atau salep kortikosteroid, seperti yang mengandung deksametason, fluosinonida, atau clobetasol.
- Obat kumur, biasanya mengandung chlorhexidine.
Untuk herpes mulut bisa diobati dengan:
- Krim yang akan meringankan rasa sakit dan iritasi
- Obat antivirus untuk melawan virus
- Tambalan dingin untuk melindungi kulit saat penyembuhan
Sementara orang dengan kanker mulut mungkin memerlukan perawatan yang lebih kompleks, seperti pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Pengobatan rumahan
- Cuci muka hanya dengan air hangat sampai benjolan hilang.
- Mengeringkan wajah dengan lembut setelah dicuci, misalnya menepuk-nepuk kulit hingga kering daripada menggosok.
- Menghindari krim wajah, kosmetik, dan tabir surya.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang yang mencakup banyak vitamin dan mineral dari makanan utuh.
- Minum banyak air setiap hari.
- Menghindari menyentuh, meremas, atau menggosok benjolan.
- Menjaga kebersihan mulut yang baik, seperti dengan menyikat gigi dua kali sehari dan flossing setiap hari.
- Menggunakan produk bibir dengan bahan alami.
Yuk atasi benjolan di bibir dengan cara yang tepat, Bunda.Â
TOPIK TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda