Kisah Desainer Bandung Buat Karya Hijab Satin Anti Gerah, Terinspirasi dari Wanita Turki

Koleksi Busana Hijab LaReine Karya Desainer Bandung Citra Irene

Kisah Desainer Bandung Buat Karya Hijab Satin Anti Gerah, Terinspirasi dari Wanita Turki / Foto: Annisa Mutiara/HaiBunda

Bahan kerudung menjadi salah satu faktor kenyamanan wanita berhijab. Kerudung berbahan tebal seperti satin biasanya dihindari karena dapat menimbulkan rasa gerah.

Namun, hal itu justru membuat seorang wanita asal Bandung tertantang menciptakan inovasi karya busana Muslimah. Citra Irene memberanikan diri untuk terjun ke bidang fesyen Muslim di tengah ramainya persaingan.

Berangkat dari bisnis baju yang ia rintis pada 2018 lalu, Citra Irene kini meluncurkan brand hijab yang diberi nama LaReine. Ketertarikan Citra di bidang hijab tumbuh setelah melihat tren kerudung yang semakin beragam.

"Dulu aku mencoba bisnis masih di sekitar fesyen dan baju, tapi di 2020 aku melihat perkembangan hijab semakin memukau di Indonesia sehingga aku memutuskan untuk mempelajarinya. Awal tahun ini saya mencari vendor hingga lahirlah brand ini," kata Citra di acara Trunk Show LaReine You Are Queen, Jakarta, Senin (21/11/22).

Melihat banyaknya pelaku bisnis fashion Muslim, Citra berusaha mencari inovasi yang berbeda untuk digunakan sebagai ciri khas karya hijabnya.

Citra Irene melirik bahan satin yang terbilang jarang digunakan di keseharian para Muslimah. Bahan satin yang dikenal dengan ciri khas tebal kerap dihindari untuk pemakaian sehari-hari karena menimbulkan rasa panas ketika dipakai.

Sebaliknya, satin sangat cocok digunakan di acara formal seperti pesta karena memiliki efek kilau yang elegan. Melihat kebutuhan para Muslimah, Citra berusaha membuat hijab berbahan satin yang nyaman digunakan, sekaligus mengangkat kembali tren hijab satin.

"Hijab satin sendiri memang sudah lama ya, makanya kita mau luncurkan lagi bahan satin ke hadapan penggemar fashion Muslimah," ucap Citra.

Citra Irene membuat hijab dari bahan ultra light satin berteknologi AIRify, yaitu lubang mikroskopis yang memungkinkan sirkulasi udara lebih baik. Aksen Microhole ini akan membuat hijab terasa sejuk ketika digunakan.

Koleksi Lumiere milik Citra diklaim sebagai hijab satin pertama yang memakai teknologi AIRify di Indonesia dan Asia Tenggara, Bunda.

"Aku melihat kesulitan para hijabers dalam memakai bahan satin. Biasanya kan hijab satin hanya bisa dipakai di ruangan AC, tapi saya gunakan inovasi Microhole ini bisa dipakai di berbagai suasana. Dia mampu mengeluarkan uap panas dari tubuh melalui lubang," beber Citra.

"Saya bersama (vendor tekstil), mereka juga perdana membuat bahan seperti ini, menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Aku sedang dalam proses paten, mau daftar rekor MURI juga namun belum sempat," ungkapnya.

Salah satu yang membuatnya terinspirasi untuk menciptakan desain hijab tersebut adalah wanita Turki, Bunda. Baca di halaman setelah ini.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang tips memilih hijab sesuai dengan bentuk wajah:

[Gambas:Video Haibunda]

TERINSPIRASI DARI TOKOH PEJUANG WANITA DI TURKI

Koleksi Busana Hijab LaReine Karya Desainer Bandung Citra Irene / Foto: Annisa Mutiara/HaiBunda

Dalam peluncuran perdananya, Citra Irene mempersembahkan dua koleksi hijab sekaligus. Hijab berbahan satin Microhole dikemas ke dalam koleksi Lumiere Series.

Sementara itu, Citra juga meluncurkan koleksi Kralice Series yang memakai bahan dasar kain ultra-fine voal signature dengan finishing lasercut.

Dua koleksi perdana karya Citra Irene hadir dalam 9 pilihan warna yang terbagi ke dalam nuansa pastel dan gold. Motif etnik khas Turki terlihat sagat kental di koleksi hijabnya, lantaran Citra yang terinspirasi dari budaya Timur Tengah.

"Koleksinya terinspirasi dari 3 tokoh pejuang Muslimah di Turki yang memang berjuang untuk kemenangan Islam juga pada saat itu. Jadi aku menggali sejarahnya dan aku tuangkan ke dalam desain," ia bercerita.

"Aku terkesima sama mereka waktu nonton series Ottoman. Mereka tidak hanya cantik, tapi berani dan pantang menyerah. Saya rasa itu bisa menjadi semangat untuk para wanita dalam bersikap berani," tuturnya.

Pertama kali meluncurkan bisnis hijab, Citra mematok harga koleksinya ke dalam dua segmen, mulai dari di bawah Rp300.000 dan di atas Rp300.000.

Saat ini Citra Irene fokus menjalankan bisnis yang baru ia rintis di akhir 2022. Ia juga memiliki rencana untuk membuat koleksi lain seperti tas, sepatu, hingga baju Muslimah. Citra mengaku tidak takut dengan pesaing di bidang mode lainnya, Bunda.

"Untuk sekarang masih fokus di penjualan online, e-commerce juga sudah disediakan. Harapannya agar bisa terus berinovasi dan memiliki pembeda dari brand lain. Mereka bukan saingan, namun kawan kita yang saling berkembang dan mencari rezeki masing-masing," tutur Citra.