Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

FOTO

moms-life

5 Potret Perjuangan Pemulung Wanita di TPA Kebon Kongok Lombok, Terancam Penyakit Serius

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Kamis, 09 Feb 2023 16:04 WIB

Para pemulung di TPA Kebon Kongok, Lombok didominasi wanita dan terancam beragam penyakit serius, Bunda. Intip potret perjuangan mereka mengais rezeki di sini.

<p>Hari ini, Kamis (9/2/2023), Bubun bersama Danone Indonesia mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebun Kongok di Desa Sukamakmur, Lombok, Nusa Tenggara Barat. TPA Regional Kebon Kongok ini telah beroperasi sejak 1993 dan memiliki luas sekitar 13 hektare dengan<br />beban ideal 991.800 meter kubik sampah. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)</p>
<p>Bubun diajak untuk melihat aktivitas para pemulung yang didominasi para wanita. Di tengah tumpukan sampah yang menggunung, mereka memilah barang-barang yang bisa dijual seperti plastik botol. Salah satu tim yang bertugas bercerita, beberapa anak dari para pemulung di sini ada yang pernah mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan anak kurang gizi kronis. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)</p>
<p>Adalah ibu Aminah, bunda dari dua orang anak. Dalam kesempatan ini, ia mengatakan anak bungsunya yang berusia 3,5 tahun pernah divonis mengalami stunting. Untungnya, kondisi tersebut cepat diatasi dan kini anaknya sudah kembali sehat. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)</p>
<p>Diakui Raiyus Ramli S.T, M.Eng, kepala TPA Kebon Kongok, para pemulung di sini juga sangat berisiko terserang penyakit serius. Bukan hanya stunting, juga masalah pernapasan, kulit, dan saraf. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)</p>
<p>Penyakit-penyakit yang berisiko dialami oleh pemulung salah satunya disebabkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab, yang asal membuang sampah ke TPA, Bunda. "Rentan terpapar penyakit pernapasan, kulit, saraf. Karena ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membuang sampah yang tak seharusnya (seperti sampah medis). Makanya mereka potensial terserang penyakit," tutur Radiyus. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)</p>

Hari ini, Kamis (9/2/2023), Bubun bersama Danone Indonesia mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebun Kongok di Desa Sukamakmur, Lombok, Nusa Tenggara Barat. TPA Regional Kebon Kongok ini telah beroperasi sejak 1993 dan memiliki luas sekitar 13 hektare dengan
beban ideal 991.800 meter kubik sampah. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)

Bubun diajak untuk melihat aktivitas para pemulung yang didominasi para wanita. Di tengah tumpukan sampah yang menggunung, mereka memilah barang-barang yang bisa dijual seperti plastik botol. Salah satu tim yang bertugas bercerita, beberapa anak dari para pemulung di sini ada yang pernah mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan anak kurang gizi kronis. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)

Adalah ibu Aminah, bunda dari dua orang anak. Dalam kesempatan ini, ia mengatakan anak bungsunya yang berusia 3,5 tahun pernah divonis mengalami stunting. Untungnya, kondisi tersebut cepat diatasi dan kini anaknya sudah kembali sehat. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)

Diakui Raiyus Ramli S.T, M.Eng, kepala TPA Kebon Kongok, para pemulung di sini juga sangat berisiko terserang penyakit serius. Bukan hanya stunting, juga masalah pernapasan, kulit, dan saraf. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)

Penyakit-penyakit yang berisiko dialami oleh pemulung salah satunya disebabkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab, yang asal membuang sampah ke TPA, Bunda. "Rentan terpapar penyakit pernapasan, kulit, saraf. Karena ada saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab membuang sampah yang tak seharusnya (seperti sampah medis). Makanya mereka potensial terserang penyakit," tutur Radiyus. (Foto: Annisa Afani/ HaiBunda)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda