Lama Terpisah, Shalom Putri Wulan Guritno Ungkap Hubungannya dengan Ayah Kandung

Wulan Guritno dan Shaloom Razade saat ditemui di kawasan Trans TV.

Lama Hidup Terpisah, Shalom Razade Putri Wulan Guritno Ungkap Hubungan dengan Ayah Kandung/Foto: Palevi S/detikFoto

Attila Syach menjadi sorotan usai membongkar cerita pernikahannya dengan Wulan Guritno dahulu. Dalam obrolan tersebut, ia juga menyinggung hubungan dengan anak semata wayangnya, Shalom Razade.

Attila mengaku ia dan sang putri memang terpisah dan tak pernah bertemu hingga belasan tahun usai perceraian terjadi. Baginya, hal ini sangat disayangkan karena keinginan untuk bersua dengan anak semata wayang begitu kuat.

Sebelum pernyataan Attila ini diangkat, sebelumnya Wulan Guritno dan Shalom pernah bercerita dengan Attila Syach saat duduk bersama Soleh Solihun di kanal YouTube 3SECOND TV.

Di kesempatan ini, Soleh langsung menembak pertanyaan tentang sang ayah pada Shalom. Wanita berusia 24 tahun silam ini ditanyai tentang kedekatannya dengan Attila.

"Shalom dengan papa kandungnya, dekat enggak?" tanyanya.

Pertanyaan ini terlihat membuat pasangan bunda dan anak ini terkejut. Keduanya juga terlihat saling melemparkan tawa, terutama Shalom yang langsung melihat ke arah sang ibunda, berharap menjadi perwakilan untuk menjawabnya.

"Enggak tahu," katanya dengan senyum kecil.

"Mama cuma bilang, 'Dia bapak kamu, bapak biologis,'" sambungnya.

Hubungan Shalom dengan ayah kandung

Setelah Shalom menjawab pertanyaan tersebut, Wulan kemudian angkat suara. Katanya, saat ini anak dan mantan suaminya itu memang belum kembali menjalin hubungan yang baik.

"Jawaban paling positif untuk menggambarkannya adalah belom dikasih sama yang di atas (Tuhan) untuk punya relationship lagi."

Kemudian Wulan menjelaskan bahwa sebetulnya niat untuk bertemu dan mengembalikan keadaan menjadi lebih baik itu sudah ada. Hanya saja, sampai saat itu belum ada tindakan untuk mewujudkannya.

"Karena pada saat keinginan itu ada dari kedua belah pihak, setelah niatkan enggak bisa cuma niat saja, harus ada pergerakanlah istilahnya. Nah kalo semuanya sudah in line, Tuhan kan akan menjawab."

"Kalau urutan acaranya belum benar, baru niatnya tapi pelaksanaan belum, enggak terwujud. Ingin komunikasi lagi sama anak itu sudah di kepala komunikasi tapi enggak ada tindakan, gimana?" sambungnya.

Pernah komunikasi

Meski hubungan yang diharapkan belum terwujud, Wulan dan Shalom menyinggung bahwa komunikasi di antara mereka masih tersambung. Hanya saja, itu terbatas kebutuhan administrasi.

Wulan memberi salah satu contoh ketika ia ingin membawa Shalom ke luar negeri. Saat itu Shalom yang belum berusia dewasa harus menunjukkan surat izin dari orang tua.

"Jadi kalau perceraian itu, walaupun 100 persen ada di tangan aku (hak asuhnya) tetapi harus ada tanda tangan dari bapak kandung karena administrasinya begitu. Kayak gitu pasti komunikasi," terangnya.

"(Ketemu dari hati ke hati) belum pernah," katanya lagi.

Untuk masalah ini, Wulan mengaku tak ingin mengambil pusing. Ia juga ingin semuanya berjalan dengan baik dan tidak menutup kemungkinan jika hal tersebut akan terjadi di masa depan.

"Ya kita lihat saja ke depan. Pokoknya kan sekarang apa yang ada bisa diselesaikan secara baik-baik lebih baik gitu, kan. Jadi enggak menutup kemungkinan apa-apa, tapi ya memang jawaban yang paling tepat jalannya belum, ada belum dikasih, belum dibuka."

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 tanda toxic relationship yang harus diwaspadai dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ATTILA SYACH TERPISAH LAMA DARI ANAK KANDUNG

Lama Hidup Terpisah, Shalom Razade Putri Wulan Guritno Ungkap Hubungannya dengan Ayah Kandung/Foto: Instagram @attila_syach

Perpisahan yang terjadi pada Attila Syach dan Shalom Razade terjadi sejak tahun 2000. Saat itu, Attila digugat cerai Wulan yang baru menikah selama 4 tahun dengannya tanpa alasan yang jelas.

Sejak perpisahan tersebut, hubungan Attila dengan mantan istrinya lantas memburuk. Sejak perpisahan tersebut pula, selama 16 tahun setelahnya ia tak pernah berkesempatan untuk bersua dengan Shalom.

"Enggak ketemu anak itu 16 tahun, sampai sekarang enggak ketemu," ujar Attila, dikutip dari kanal YouTube Ferdy ELEMENT.

Sudah terhitung selama 20 tahun Attila dan Shalom terpisah dan ia membocorkan pernah bertemu sang putri hanya sekali. Padahal, Attila mengaku tempat tinggal keduanya berjarak sangat dekat.

"20 tahun aku cuma ketemu sekali."

Alasan tak bertemu ini bukan karena kesibukan. Attila tahu di mana mantan istrinya tinggal bersama Shalom. Ia bisa saja menghampiri bunda dan anak tersebut. Hanya saja, Attila memilih untuk mengurungkan niat tersebut karena Wulan cenderung menjaga Shalom darinya.

"Bukan karena enggak ada waktu, saya tahu beliau (Wulan) tinggal di mana. Cuma lima menit rumah, dekat. Cuma mereka enggak tahu gue tinggal di mana, gue memang sedikit nutup, kenyataannya sebenarnya dekat," ucap Attila.

Bertemu diam-diam

Dalam kesempatan yang sama, Attila mengaku bahwa kesempatan ia dan Shalom bertemu terjadi dengan cara diam-diam. Momen itu terjadi setelah sang putri kembali ke Indonesia usai dari London.

"Terakhir ketemu anak itu dua tahun lalu, pas dia balik dari London," ucap Attila.

Kala itu, Attila dan Shalom bertemu dalam momen yang santai. Attila juga membeberkan sang putri hadir bersama sang kekasih dan berniat untuk mengenalkan keduanya.

Sebagai ayah, Attila mengaku sumringah karena bisa kembali bertemu dengan putri semata wayangnya. Namun, di sisi lain ia sedikit deg-degan karena niat Shalom mempertemukannya dengan sang kekasih.

"Senang, tapi gue bukan orang ekspresif. Dia ngenalin pacarnya, di situ ya deg-degan, ini maksudnya apa nih," kata Attila sambil tertawa.

Selama ini, Attila selalu mencari cara untuk bertemu atau sekadar memperhatikan perkembangan putrinya. Ada beragam upaya yang ia lakukan, salah satunya dengan meminta kontak dan memonitor lewat media sosial.

"Gue selalu monitor day by day, selalu. Walaupun sebelum ada social media, selalu monitor perkembangannya," ucap Attila.

"Mencari, dapat kontaknya. Walaupun tidak butuh nomor telepon, (karena) dulu BBM. Coba di Facebook, pakai messenger, itu saja," ucapnya.