Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Nama dengan Awalan Legendaris Jawa yang Hampir Punah, Ada Nama Bunda?

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 25 Apr 2023 18:40 WIB

Ilustrasi orang Jawa
9 Nama dengan Awalan Legendaris Jawa yang Hampir Punah, Ada Nama Bunda?/Foto: Getty Images/BartCo
Jakarta -

Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, tren nama semakin berkembang ya, Bunda? Kini, nama-nama yang melekat pada orang Jawa zaman dulu tidak lagi dipakai anak zaman sekarang.

Seperti nama berawalan 'su-' yakni Sugeng, Sumiati, Sutrisno, hingga nama berawalan 'nga-' yakni Ngadiran, Ngadimin, hingga Ngatmo. Nama-nama tersebut tampak sederhana dengan hanya satu atau dua suku kata dengan akhiran konsonan 'so, to, no, wo' dan sebagainya untuk laki-laki, dan akhiran 'si, ti, ni' dan sebagainya untuk perempuan.

Penggunaan nama yang pendek pada masa lalu, membuat orang-orang etnis Jawa mudah dikenal, sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel berjudul "Saat Orang Jawa Memberi Nama: Studi Nama di Tahun 1950-2000" yang terbit dalam jurnal Patrawidya Volume 16 Nomor 3, September 2015 yang ditulis Moordiati.

Tren nama dari zaman ke zaman

Pada era 1950-an dan 1960-an, banyak keluarga petani yang memberi nama sederhana untuk bayi mereka yang baru lahir. Nama yang diberikan juga kerap kali merujuk pada hari kelahiran sang bayi.

Misalnya saja nama Ponimin atau Poniyah yang merujuk pada hari pasaran Jawa Pon. Lalu, Legimin dan Legiyah merujuk pada hari pasaran Legi. Pada masa itu, nama-nama yang mengacu pada hari kelahiran berdasarkan pasaran, bulan, tahun, windu dan wuku banyak dijumpai.

Pada orang-orang golongan yang lebih tinggi, masyarakat Jawa menamai anaknya berdasarkan cerita wayang atau kesusastraan Jawa. Sebagai contoh, ada nama Sukarno, Suhadi, Sriyati, Lestari, Suroto, dan Kartini.

Kemudian pada 1970-an dan 1980-an, tren nama orang Jawa menjadi lebih panjang dengan umumnya terdiri atas dua kata. Apabila terdiri hanya dari satu kata, maka paling tidak adalah susunan dari tiga suku kata atau lebih, seperti Sugiono atau Hartono.

Perubahan masif terjadi pada era 1990-an dan 2000-an. Tak hanya dari segi panjang nama, bentuk nama juga menjadi semakin berubah dengan adanya adopsi dari berbagai sumber.

Nama legendaris Jawa yang terancam punah

Berikut daftar awalan nama legendari Jawa yang hampir punah:

1. Awalan Su

Sugeng, Sukar, Sunar, Sular, Suhar, Sumar, Supar, Sumi, Supangat, Sukarno, Suroto, Sutoyo, Suwiryo, Suhadi, Sutrisno, Susilo, Sumitro, Sulasno, Suharto, Sutarno, Suparno, Sutomo, Suharmi, Sunarti, Sunarni, Sumarni, Sumiati, Sulastri, Sulasmi, Suminah.


2. Awalan Sa-

Sarip, Sarman, Sardi, Sarno, Sarmi, Sartini, Sartiman, Sardiyo, Sarmidi, Sarmin, Satemo, Sakirin, Sariyan, Sateman, Sarintem.


3. Awalan Wi-

Wignyo, Winardi, Windarti, Wisnu, Widodo, Winarno.


4. Awalan Ka-

Kardi, Karno, Kartoyo, Karman, Karmin, Kartinah, Kartini, Karmini, Karto, Kasiah, Katmijo, Katminah, Karjo, Kadiran, Kadirin, Karni, Karsi.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Simak juga 20 rekomendasi nama bayi Jawa kuno beserta artinya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda