Duh! Melly Goeslaw Makan 3 Sendok Mi, Efeknya Bikin Mata Merah dan Seperti Dicekik

Hidup dengan Lambung Sebagian, Melly Goeslaw Ungkap Efek Samping Makan Berlebihan/Foto: Instagram/@melly_goeslaw

Kehidupan Melly Goeslaw usai menjalani operasi bariatrik sleeve gastrectomy terus menarik untuk dibahas, Bunda. Pasca menjalani prosedur tersebut, ia berhasil menurunkan berat hingga puluhan kilo.

Operasi ini dilakukan dengan melakukan pemotongan lambung sebanyak 85 persen. Dengan tindakan tersebut, ukuran lambung miliki Melly Goeslaw menjadi lebih kecil dan tersisa hanya bagian 15 persen saja.

"Dari 100 persen, dipotong 85 persen sisanya 15 persen. Itu enggak enggak pilih-pilih, bariatrik memang dipotongnya segitu," tuturnya dalam kanal YouTube Melaney Ricardo.

Dengan ukuran lambung yang mini, musisi kelahiran 49 tahun silam ini mengakui lebih sering mengalami sendawa. Karena lambung yang enggak bisa menampung banyak makanan, maka ia juga terbatas dalam mengonsumsi apapun.

"Terus, sendawa melulu. Jadi sekarang kalau makan dikit saja (sendawa), jadi enggak bisa fine dining (banyak macam) gitu," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga membeberkan hanya makan satu sendok makan nasi. Hanya dengan porsi tersebut, ia mengaku sudah merasa amat kenyang.

"Iya (enggak makan banyak), sahur saja paling satu sendok makan. Dan makannya pelan-pelan banget, kalau langsung hap gitu satu sendok, sudah kelar. Kenyang banget," ujarnya.

Melly menegaskan bahwa makan dengan porsi tersebut penting agar lambungnya enggak kepenuhan. Selain nasi, lambung sisa sebagian itu juga harus menampung lauk, air minum, hingga gas.

"Kalau dipaksain dua sendok makan, enggak bisa minum. Sudah kepenuhan. Jadi harus berbagi sama minum, belum juga ada gas di dalam lambung."

"Nanti baru lapar lagi 2 jam 3 jam. Porsi sedikit-sedikit tapi agak lebih sering," sambungnya.

Melly juga membagikan pengalaman tak enak saat ia memaksakan makan saat perutnya sudah penuh. Kala itu, ia benar-benar ingin makan mi dan makan hingga 3 sendok.

Akibatnya, ia merasa kesakitan karena tubuhnya enggak sanggup. "Suatu hari makan mi instan, pengin banget. Terus dipaksain 3 sendok, itu mata sampai merah, terus pusing banget kayak mau dicekek. Kayak naik semua ke atas gitu (dari perut naik ke tenggorokan), jadi badannya sudah enggak sanggup."

Sejauh ini, Melly sudah menurunkan berat badannya hingga 34 kilogram (kg), Bunda. Dalam waktu 8 bulan, bobot badannya berhasil diturunkan dari 87 kg.

Sejauh ini, ia tak mengalami efek samping yang berbahaya karena prosedur bariatrik. Justru, ia merasa lebih baik karena enggak lagi engap-engapan saat nyanyi dan gula darahnya terkontrol dengan baik.

"Dan yang happy sebenarnya gula darahnya bagus sekarang," katanya.

Pilihan Redaksi

Teruskan membaca kelanjutan cerita Melly Goeslaw di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 potret stylishnya Melly Goeslaw setelah susut 30 kg dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

OPERASI BARIATRIK

Hidup dengan Lambung Sebagian, Melly Goeslaw Ungkap Efek Samping Makan Berlebihan/Foto: dok. Instagram/@melly_goeslaw

Salah satu alasan Melly Goeslaw melakukan operasi bariatrik adalah program diet yang tak menghasilkan perubahan. Sementara itu, gula darahnya terus berada di angka tinggi sehingga menyulitkan dirinya untuk mengontrol nafsu makan.

Namun, perjuangannya menjaga kesehatan tak berhenti sampai disitu saja. Usai menjalani bariatrik, Melly pun harus ekstra ketat menjaga nafsu makannya sehari-hari, Bunda.

Kondisi lambung yang tinggal 15 persen, membuat Melly hanya mampu mengonsumsi sedikit makanan. Pelantun lagu Bunda itu mengaku bahwa saat ini hanya mampu makan sebanyak satu sendok makan.

"Porsi makan aku kalau nasi satu sendok makan, terus kan nyebelin ya kalau misalnya kita makan bareng-bareng terus orang lain masih makan tapi aku udahan, jadi aku makannya enggak pake sendok, aku cubit-cubit nasinya," ucapnya dalam Konferensi Pers RSPI Group - Bedah Bariatrik, Solusi Bebas Obesitas beberapa waktu lalu.

"Kadang kalau diselingin minum itu juga enggak bisa karena kayaknya lambungku itu musti berbagi ruang untuk minum juga," lanjutnya.

Meski begitu, ia mengaku dirinya masih tetap makan lima kali dalam sehari namun dalam porsi yang jauh lebih sedikit.

"Kalau sarapan itu pepaya 4 potong. Nanti bentar lagi aku minum teh panas atau nggak susu panas, susu protein gitu supaya nggak kekurangan nutrisi," ucap Melly.

Melly juga menceritakan setelah operasi bariatrik, ia masih belum dapat mengonsumsi beberapa jenis makanan seperti daging sapi dan ayam. Ia juga menyebut beberapa makanan yang masih bisa dikonsumsinya dalam porsi yang lebih banyak seperti tomat dan jeruk.

"Yang agak bisa (dimakan) banyak itu tomat sama jeruk, jadi dilihat dari tekstur sama yang di mulut seger itu aku suka," pungkasnya.

Operasi bariatrik

Operasi bariatrik merupakan tindakan yang tidak dilakukan secara sembarangan, Bunda. Mengutip Mayo Clinic, prosedur yang dikenal sebagai pembedahan lambung ini melibatkan perubahan pada sistem pencernaan untuk membantu individu menurunkan berat badan.

Operasi ini hanya dilakukan ketika diet dan olahraga sudah tak mampu lagi menurunkan berat badan, atau bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan serius karena berat badan.

Operasi bariatrik dilakukan untuk membantu pasien menurunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait berat badan yang berpotensi mengancam jiwa.

Penyakit tersebut di antaranya jantung, stroke, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, apnea, dan penumpukan lemak di hati atau steatohepatitis nonalkohol (NASH).

Ada berbagai macam metode operasi bariatrik. Menurut Webmd, jenis operasi bariatrik yang paling umum adalah gastric bypass, sleeve gastrectomy, gastric band, dan duodenal switch.

Gastric bypass bekerja untuk mengubah aliran makanan dan menghasilkan perubahan hormon usus dengan cara membuat kantong kecil untuk memisahkannya dari bagian perut.

Sementara itu, pada metode sleeve gastrectomy akan dilakukan pengangkatan sekitar 80 persen dari bagian lambung agar perut tidak bisa menampung banyak makanan.

Kemudian pada gastric band, akan ditempatkan pita tiup di bagian atas perut agar pasien merasa lebih cepat kenyang. Sedangkan teknik duodenal switch dilakukan dengan mengurangi penyerapan nutrisi pada usus.

Harga operasi bariatrik tentunya memakan biaya yang cukup mahal. Selain itu, terdapat pula berbagai risiko jangka pendek maupun jangka panjang.

Risiko

Seperti halnya prosedur besar lainnya, operasi bariatrik memiliki potensi risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut di antaranya: