Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sampai Kapan Cuaca Panas di Indonesia Berlangsung? BMKG Beri Penjelasan

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 30 Apr 2023 15:35 WIB

Ilustrasi matahari panas terik
Sampai Kapan Cuaca Panas di Indonesia Berlangsung? BMKG Beri Penjelasan/Foto: Getty Images/iStockphoto/krungchingpixs
Jakarta -

Berbagai negara termasuk Indonesia tengah dilanda cuaca panas, Bunda. Hal ini tentunya membuat aktivitas kita saat berada di luar ruangan terasa enggak nyaman, ya?

Menanggapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lantas memberikan penjelasan. Seperti yang dipaparkan, suhu panas yang terjadi sekarang merupakan fenomena akibat adanya gerak semu matahari.

Sampai kapan cuaca panas berlangsung di Indonesia?

Gerak semu matahari menjadi suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Bahkan, potensi suhu udara panas seperti ini dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Siklus tahunan tersebut berdampak pada wilayah Jawa tempat temperatur sedikit naik pada bulan April dan Mei. Kemudian, suhu akan kembali memuncak di bulan Oktober. Selain bulan tersebut, temperatur akan menurun.

"Sehingga peningkatan panas yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang berbeda dengan gelombang panas yang terjadi di wilayah lainnya di Asia," kata Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dalam program Profit di CNBC Indonesia.

Saran BMKG hadapi kemarau

Dalam kesempatan yang sama, Sena menyebut Indonesia merupakan negara tropis dan temperatur itu akan berada di sekitar 30-an derajat Celcius, relatif konstan. Ia menyarankan masyarakat menyesuaikan aktivitas di luar termasuk dengan menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari seperti payung, topi, atau tabir surya.

Kemudian, ia juga meminta warga RI waspada bersama bahwa karena saat ini Indonesia tengah beralih dari musim hujan ke musim kemarau. Pada 2023, Indonesia akan mengalami musim kemarau yang cukup panjang.

BMKG memprediksi musim kemarau terjadi mulai akhir bulan Mei hingga akhir bulan September. "Tentunya itu juga perlu diantisipasi oleh masyarakat untuk menghadapi kekeringan yang nanti akan terjadi. Tapi kekeringan yang terjadi karena musim kemarau menjadi konsekuensi dari kondisi panas yang saat ini terjadi," tuturnya.

Adapun, wilayah yang berpotensi kekeringan yakni Indonesia bagian selatan khatulistiwa yang memiliki perbedaan yang cukup jelas antara musim hujan dan kemarau. Wilayah Jawa Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan sebagian besar pulau Sumatra bagian selatan dari Riau ke selatan, akan berpotensi terdampak kekeringan.

"Berbeda dengan tiga tahun belakangan di mana kita kondisinya cukup basah, karena tiga tahun ke belakang kita mengalami kondisi La Nina." pungkasnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Simak juga tips mencegah dehidrasi pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda