MOM'S LIFE
5 Penyakit yang Bisa Timbul karena Cuaca Panas, Heatstroke Salah Satunya
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 13 May 2023 21:40 WIBIndonesia juga mengalami panas ekstrem beberapa bulan belakangan ini. Hati-hati penyakit yang bisa timbul karena cuaca panas, Bunda.
Suhu udara yang panas bisa menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika Bunda sering bekerja di luar ruangan. Bahkan pada April lalu, BMKG pernah mencatat suhu maksimum harian tertinggi pernah mencapai 37 derajat celcius.
Meski tidak sepanas di luar negeri, Bunda perlu waspada akibat cuaca panas yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Salah satunya heatstroke.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, heatstroke merupakan penyakit terkait panas yang paling serius. Itu terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat mengontrol suhunya.
Heatstroke dapat menyebabkan cacat permanen hingga kematian jika orang tersebut tidak mendapatkan perawatan darurat. Selain heatstroke, ada beberapa penyakit lain yang mengintai karena cuaca panas.
Berikut beberapa penyakit yang bisa menyerang karena cuaca panas, termasuk heatstroke hingga kulit terbakar.
Penyakit karena cuaca panas ekstrem
1. Heatstroke
Heatstroke terjadi ketika tubuh tidak bisa mengontrol suhunya sehingga menyebabkan komplikasi yang serius. Saat mengalami heatstroke, suhu tubuh naik dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak dapat menjadi dingin.
Suhu tubuh bisa naik hingga 106°F atau sekitar 40 derajat bahkan lebih tinggi hanya dalam waktu 10 hingga 15 menit. Dilansir dari Cleveland Clinic, heatstroke bisa juga disebut sun stroke termasuk bentuk paling parah dari hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.
Heatstroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, hingga kematian. Heatstroke bisa terjadi pada siapa saja, tapi bayi dan lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi karena mereka tak bisa mengatur suhu tubuh secara efektif.
2. Heat exhaustion
Selain heatstroke, Bunda juga mungkin mengalami heat exhaustion karena cuaca panas. Berbeda dengan heat stroke, heat exhaustion terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi berat sehingga tidak bisa mengontrol suhunya.
Saat hal ini terjadi, tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan berkeringat maka Bunda mengalami heat exhaustion. Beberapa orang justru mengalami keringat berlebihan tanpa penggantian cairan dan elektrolit yang memadai.
Heat exhaustion akan menyebabkan sakit kepala, pusing, tekanan darah rendah, kelelahan, hingga pingsan.
3. Heat cramps
Apa itu heat cramps? Seperti namanya, ini membuat Bunda mengalami kram atau kejang otot karena cuaca panas.
Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, umumnya pada bagian betis, paha, dan bahu. Dilansir dari WebMD, heat cramps tak bisa dipastiakn penyebabnya namun termasuk kondisi yang tidak berbahaya karena dapat hilang dengan sendirinya.
4. Sunburn
Sunburn adalah kulit terbakar sinar matahari karena cuaca panas. Ini merupakan reaksi peradangan terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV).
Sunburn terjadi karena melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit. Bagi Bunda yang melaninnya lebih sedikit kemudian terpapar sinar matahari menyengat dalam waktu lama bisa menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, hingga nyeri.
Berbeda dengan orang yang memiliki melanin lebih banyak mungkin hanya mengalami perubahan kulit menjadi lebih cokelat tidak mengalami sunburn.
5. Heat rash
Heat rash dikenal sebagai biang keringat atau miliria. Dilansir dari Mayo Clinic, cuaca panas bisa menyebabkan heat rash pada orang dewasa, tidak hanya menyerang bayi.
Hal ini terjadi ketika keringat terperangkap di kulit. Gejalanya mulai dari lepuh kecil hingga benjolan yang dalam dan meradang. Beberapa bentuk biang keringat sangat gatal.
Biang keringat biasanya hilang begitu kulit menjadi dingin. Bentuk kondisi yang parah mungkin memerlukan perawatan dokter.
Cara melindungi diri dari penyakit karena cuaca panas ekstrem
Mengutip situs World Health Organization (WHO), ada beberapa cara melindungi diri dari penyakit karena cuaca panas, antara lain:
- Pindah ke ruangan paling dingin di rumah, terutama siang hari.
- Jika tidak memungkinkan untuk menjaga kesejukan rumah Bunda, habiskan 2 sampai 3 jam sehari di tempat yang sejuk (seperti gedung umum ber-AC).
- Hindari pergi ke luar selama waktu terpanas hari itu.
- Hindari aktivitas fisik yang berat. Jika Bunda harus melakukan aktivitas berat, lakukanlah pada waktu yang paling sejuk, biasanya pagi hari antara pukul 04:00 dan 07:00.
- Tetap di tempat teduh.
- Jangan tinggalkan anak-anak atau hewan dalam kendaraan yang di parkir.
Cara menjaga suhu tubuh tetap normal selama cuaca panas
Jaga agar tubuh tetap sejuk dan terhidrasi dengan mandi air dingin. Bunda juga dapat menggunakan kompres dengan kain, handuk, spons, dan rendaman kaki agar tetap dingin.
enakan pakaian ringan dan longgar dari bahan alami. Jika Bunda pergi ke luar, kenakan topi dan kacamata hitam. Minumlah secara teratur tapi hindari alkohol dan terlalu banyak kafein serta gula.
Jika Bunda merasa pusing, lemah, cemas, atau sangat haus dan sakit kepala, sebaiknya pindah ke tempat yang sejuk sesegera mungkin. Periksa suhu tubuh Bunda lalu minum air atau jus buah untuk rehidrasi.
Segera istirahat di tempat yang sejuk jika mengalami kejang otot yang menyakitkan (terutama di kaki, lengan, atau perut). Minum larutan rehidrasi oral yang mengandung elektrolit.
Minta bantuan tim medis jika diperlukan, terutama ketika mengalami heat cramps lebih dari 1 jam. Konsultasikan dengan dokter jika Bunda merasakan gejala yang tidak biasa atau gejala terus berlanjut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!