HaiBunda

MOM'S LIFE

Curhat Netizen Beli J.CO Lebih Mahal Diduga karena 'Trik', Coba Lakukan Ini

Tim HaiBunda & Tim HaiBunda & Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 23 May 2023 16:40 WIB
Gegara 'Trik' Jajan Jadi Lebih Mahal, Jangan Ragu Bertanya Biar Enggak Mudah Dikelabui, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/SamuelBrownNG
Jakarta -

Setiap penjual pastinya memiliki ‘trik’ khusus untuk meningkatkan keuntungan mereka. Akan tetapi, dalam beberapa kasus justru trik tersebut malah merugikan konsumen, Bunda.

Belum lama ini, seorang warganet menceritakan pengalamannya di media sosial usai membeli produk di J.CO. Ia mengatakan bahwa pegawai toko tersebut diduga telah menambahkan barang pembelian atau cross selling tanpa memberi tahunya.

Hal itu membuat konsumen merasa dikelabui karena harus membayar lebih mahal dan mendapatkan barang tambahan yang tidak diinginkan.


Menanggapi hal tersebut, Rio Priambodo, Kepala Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), mengatakan bahwa konsumen tidak perlu ragu untuk bertanya kepada penjual terkait produk yang dibelinya.

Jika merasa dirugikan, Bunda konsumen bisa mengajukan komplain kepada pelaku usaha tersebut.

“Untuk menghindari terjebak oleh promosi maupun harga, konsumen tak usah ragu untuk bertanya kepada penjual tentang suatu produk yang akan dibelinya,” ujar Rio, dikutip dari laman detikcom, pada Selasa (23/5/2023).

Rio pun menyayangkan penjualan tidak transparan ini yang merugikan konsumen. Menurutnya, pelaku usaha perlu mendapat persetujuan konsumen dalam menawarkan suatu produk dan tidak boleh memaksa konsumen membeli produknya.

“YLKI mendorong pelaku usaha untuk menjalankan mandat UU Perlindungan konsumen yaitu pemenuhan hak informasi yang benar, jelas, dan jujur dalam menjual suatu produk barang maupun jasa,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mengimbau para pelaku usaha untuk beritikad baik dalam menjual produknya dengan memaparkan harga yang transparan kepada konsumen agar konsumen tidak merasa tertipu, Bunda.

Tak hanya itu, Rio pun menyarankan perlu ada pengawasan dari pemerintah dalam mempromosikan suatu produk agar tidak merugikan konsumen.

“Ke depan perlu pengawasan yang ketat dari pemerintah untuk mengawasi dan mewaspadai perilaku pelaku usaha dalam mempromosikan dan mengiklankan suatu produk yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi konsumen,” pungkasnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video peluang bisnis kuliner tradisional menurut ahli yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Posisi Bayi Sungsang Bisa Dilihat dari Bentuk Perut Bunda? Cek Faktanya

Kehamilan Melly Febrida

120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Peneliti Kembangkan Perangkat Pintar AI untuk Deteksi Kecukupan Pemberian ASI untuk Bayi

Menyusui Annisa Karnesyia

Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya

120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit

Peneliti Kembangkan Perangkat Pintar AI untuk Deteksi Kecukupan Pemberian ASI untuk Bayi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK