MOM'S LIFE
5 Jenis Obat Penunda Haid dan Cara Menggunakannya yang Aman
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 22 Jul 2023 21:10 WIBObat penunda haid terkadang dibutuhkan pada saat-saat tertentu. Seperti misal, mungkin Bunda ingin pergi bulan madu kedua dengan suami, atau sedang ingin pergi ibadah haji/umrah.
Ada beberapa jenis obat penunda haid yang bisa Bunda konsumsi. Sebagian di antaranya berupa pil kontrasepsi sehingga menstruasi tak datang dalam waktu yang kurang tepat.
Setiap jenis obat penunda haid bekerja secara berbeda dalam mengurangi atau mencegah haid. Tidak ada penelitian yang cukup jika haid bisa ditekan secara alami.
Bagi Bunda yang sedang mencari obat penunda haid, mari simak di sini ulasannya.
Jenis obat penunda haid
1. Norethisterone
Mengutip Medical News Today, bagi Bunda yang tak mengonsumsi pil KB maka mungkin dokter meresepkan norethisterone. Ini termasuk jenis obat penunda haid.
Norethisterone adalah bentuk progesteron. National Health Service (NHS) di Inggris menyatakan bahwa dokter biasanya akan meresepkan 3 tablet norethisterone per hari.
Bunda perlu mengonsumi 3 sampai 4 hari sebelum menstruasi sehingga harus disiapkan sebelumnya. Dan setelah berhenti mengonsumsinya, haid harus kembali 2 sampai 3 hari usai penggunaan.
Ada pula beberapa efek samping jika mengonsumsi norethisterone. Efek samping yang dimaksud, seperti mual, sakit kepala, perubahan suasana hati dan gairah seks, serta payudara yang melunak.
Satu studi 2019 membandingkan efektivitas norethisterone dengan kontrasepsi kombinasi oral lainnya dalam mencegah menstruasi. Para peneliti mengatakan bahwa norethisterone mungkin lebih efektif daripada kontrasepsi oral kombinasi dalam menunda haid.
2. Pil KB kombinasi
Bagi Bunda yang menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi maka dapat meminum paket pil kontrasepsi secara berurutan untuk menunda atau melewati haid. Bunda harus menghindari melakukan ini lebih dari sekali tanpa istirahat kecuali sesuai saran dokter.
Bunda tidak dapat menggunakan metode ini jika mereka menggunakan pil kontrasepsi progestogen saja. Menurut NHS, cara Bunda mengonsumsinya tergantung pada jenis pil yang diminum, seperti:
Pil 21 hari monofasik
Untuk siklus biasa, Bunda akan meminum pil kombinasi selama 21 hari dan 7 hari tanpa minum pil apa pun. Bunda juga akan melewatkan istirahat 7 hari dan langsung memulai paket baru sebagai obat penunda haid.
Pil setiap hari
Biasanya, 21 pil pertama adalah pil aktif dan tujuh pil berikutnya tidak aktif. Untuk menunda menstruasi, Bunda dapat menghindari minum pil yang tidak aktif dan mulai meminum pil yang aktif.
Pil 21 hari secara bertahap
Dalam kasus ini, campuran hormon dapat berbeda setiap pil. Bunda harus berbicara dengan dokter atau apoteker tentang cara menunda haid dengan aman.
Efek samping penggunakan pil KB, antara lain mual, muntah, diare, hingga pendarahan vagina yang tidak terduga.
Patch kontrasepsi
Patch kontrasepsi termasuk jenis obat penunda haid dengan cara melepaskan hormon melalui kulit. Dilansir dari Planned Parenthood, Bunda perlu memasang patch baru di kulit seminggu sekali selama 3 minggu.
Minggu keempat biasanya bebas hormon, yaitu saat menstruasi terjadi. Untuk menunda menstruasi menggunakan patch ini, Bunda dapat melewati minggu bebas hormon dan menerapkan patch baru pada minggu keempat.
Ini tidak akan menurunkan efektivitas sebagai bentuk kontrasepsi. Biasanya lebih aman dilakukan orang untuk jangka waktu yang lebih lama.
Meski demikian, Bunda harus berbicara dengan dokter untuk memastikan bahwa ini aman untuk diri sendiri atau tidak.
4. KB cincin
KB cincin adalah cincin kecil dan fleksibel yang dimasukkan seseorang ke dalam vagina. Itu tetap di tempat selama 3 minggu dan kemudian seseorang melepasnya selama 1 minggu agar bisa menstruasi.
Menurut Planned Parenthood, Bunda dapat memakai cincin di vagina setiap saat dan menggantinya dengan yang baru setiap 3 sampai 5 minggu sebagai obat penunda haid. Ada dua cara melakukannya, yakni:
- memilih tanggal dan memastikan untuk selalu mengganti cincin pada tanggal tersebut. Misalnya, jika Bunda memasang cincin pertama di vagina pada hari pertama bulan itu maka harus selalu mengganti cincinnya pada tanggal satu setiap bulan.
- memakai cincin itu selama 3, 4, atau 5 minggu dan mengganti cincin itu pada hari yang sama dalam seminggu setiap saat. Misalnya, jika Bunda memasang cincin pada hari Rabu, mereka harus menggantinya pada hari Rabu setiap 3, 4, atau 5 minggu.
Apakah aman mengonsumsi obat penunda haid?
Risiko penundaan periode dalam jangka pendek termasuk minimal. Studi menunjukkan bahwa mengurangi frekuensi pendarahan menstruasi tidak menyebabkan kerusakan fisiologis yang diketahui dan memiliki potensi keuntungan jangka pendek dan jangka panjang.
Namun potensi risiko dan efek samping apa pun biasanya dihasilkan dari metode yang digunakan seseorang untuk menunda haid. Misalnya, norethisterone mungkin tidak cocok untuk orang dengan riwayat pembekuan darah.
Sebaiknya, Bunda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan jenis obat penunda haid. Dokter akan memberikan obat penunda haid yang paling cocok untuk Bunda.
Beli vitamin untuk konsumsi harian di LazMall Daily. Tempat belanja kebutuhan harian dari berbagai toko hanya bayar 1 ongkir!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Manfaat Melakukan Stretching di Pagi Hari, Bisa Menghilangkan Stres
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Gejala PCOS pada Perempuan dan Penyebabnya
Sering Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi? Waspadai Hal Ini Bun
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
TERPOPULER
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Terpopuler: Potret Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya
Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Raffi Ahmad Temani Mama Amy Dirawat hingga Keluar RS, Intip Potretnya
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
15 Idol K-Pop Termuda yang Aktif saat Ini, Ada Chiquita BABYMONSTER
Terpopuler: Potret Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tamara Klarifikasi soal Sherina ke Polisi: Bukan Laporan Uya Kuya
-
Beautynesia
Jangan Diucapkan! 5 Kalimat yang Tanpa Sadar Menunjukkan Kesombongan
-
Female Daily
Lembut dan Gurih, 5 Salt Bread Ini Wajib Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Cover Vogue Tampilkan Kendall Jenner dan Gigi Hadid Dikritik, 'Terlalu Biasa'
-
Mommies Daily
Hidden Hunger: Masalah Gizi yang Jarang Disadari, Penyebab hingga Gejala