
moms-life
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Rute, Jadwal, Harga Tiket & Pendaftaran Uji Coba Gratis
HaiBunda
Sabtu, 16 Sep 2023 10:17 WIB

Bunda, saat ini datang kabar baik dari dunia transportasi. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah resmi memulai uji coba pada 15 September 2023, dengan pintu terbuka untuk pendaftaran masyarakat umum. Uji coba ini berlangsung selama 15 hari, sebelum operasional resmi pada 1 Oktober. KCJB juga berencana untuk melakukan ekspansi ke Surabaya, dengan fokus pada penggunaan teknologi lokal dan dukungan ekonomi untuk usaha kecil dan menengah.
Dengan menggunakan KCJB, Bunda akan menikmati perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan nyaman dari Jakarta hingga Bandung. Bunda juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai, menjelajahi tempat-tempat menarik, atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman Bunda.
Tentunya, hal ini merupakan kesempatan besar untuk merasakan revolusi dalam perjalanan Bunda, dan KCJB adalah jawabannya. Jadi, kalau Bunda tertarik, Bunda bisa bersiap untuk mengalami pengalaman perjalanan yang luar biasa dan menjadi bagian dari sejarah transportasi Indonesia dengan mencari tahu lebih tentang informasi mengenai uji coba Kereta cepat Jakarta-Bandung di artikel ini.
Apa itu kereta cepat?
Melansir High Speed Rail Allience, kereta cepat, atau High-Speed Rail (HSR), adalah sistem transportasi rel yang mengoperasikan kereta dengan kecepatan jauh di atas rata-rata kereta rel tradisional. Ini adalah sebuah revolusi dalam perjalanan darat, memungkinkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien antara kota-kota besar.
Pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1964 dengan nama Tōkaidō Shinkansen, kereta cepat kemudian menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk beberapa negara di Eropa, seperti Prancis, Jerman, Spanyol, dan Italia. Tiongkok juga telah memainkan peran besar dalam perkembangan kereta cepat, dengan jaringan mereka yang menguasai lebih dari dua pertiga total jaringan kereta cepat di dunia pada tahun 2023.
Kereta cepat memerlukan jalur rel khusus yang mendukung kecepatan tinggi, serta perangkat kereta yang dirancang khusus untuk keselamatan dan kualitas layanan yang maksimal. Namun, pembangunan jalur kereta cepat sering kali memerlukan investasi besar akibat persyaratan lengkungan jalur yang besar, gradient yang landai, dan jalur yang terpisah dari jalur kereta lainnya.
Meski demikian, kereta cepat tetap menjadi salah satu metode transportasi darat yang paling efisien dan cepat di dunia, memfasilitasi konektivitas antar kota-kota besar di berbagai negara.
Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara yang operasikan kereta cepat
![]() |
Dengan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat, Indonesia telah mencatatkan namanya dalam sejarah transportasi dengan prestasi luar biasa ini. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sendiri adalah sebuah proyek megah sekaligus inovasi brilian yang sudah menjadi kenyataan berkat uji coba publiknya yang dilaksanakan 15 September 2023 ini.
Dengan kecepatan mencapai 350 kilometer per jam, kereta cepat ini akan menghubungkan Ibu Kota Jakarta dengan Bandung dalam waktu yang sangat singkat, membawa kemudahan mobilitas dan memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Hadirnya KCJB juga berhasil menempatkan Indonesia di antara enam negara terpilih di dunia yang telah mengadopsi teknologi kereta cepat. Jepang, yang menjadi pelopor dengan Shinkansen pada tahun 1964, merupakan salah satu negara tersebut. Korea Selatan, dengan Korean Train eXpress (KTX) yang menghubungkan Seoul dan Busan, juga turut memajukan kereta cepat.
China, dengan sistem jaringan kereta cepat terpanjang di dunia mencapai 37.558 kilometer, menjadi negara yang tak tertandingi dalam hal jangkauan. Turki dan Arab Saudi juga telah berinvestasi dalam kereta cepat, membuktikan dampak positifnya pada konektivitas dan mobilitas penduduk.
Namun, Indonesia dengan KCJB-nya mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Asia Tenggara, menjanjikan perjalanan yang lebih efisien dan nyaman bagi warganya serta meningkatkan daya saing ekonomi, mendorong negara Indonesia ke era transportasi modern yang jauh lebih menakjubkan.
Kapan jadwal kereta cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi di 2023?
Pada 1 Oktober 2023, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan beroperasional secara resmi setelah pelaksanaan uji coba ketat dari 15 September 2023.
Berapa jam waktu tempuh kereta cepat Jakarta Bandung?
![]() |
Sebagai proyek Kereta Api Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, KCJB menjanjikan perjalanan dari Jakarta ke Bandung dalam hanya 36 menit dengan kecepatan luar biasa hingga 350 km/per jam. Namun, jika ditotal dengan pemberhentian di setiap stasiun, perjalanan mencapai 46 menit.
Daftar stasiun dan rute perjalanan kereta cepat Jakarta Bandung
Selama fase awal, KCJB akan memiliki 8 perjalanan pada bulan Oktober, yang kemudian akan meningkat menjadi 28 perjalanan pada November, dan mencapai puncaknya dengan 68 perjalanan pada Januari 2024. Jalur KCJB sendiri mencakup panjang 142,3 km dengan melewati sebanyak 13 terowongan dan 4 titik stasiun, yaitu Halim (Jakarta Timur), Karawang (Karawang), Padalarang (Kota Bandung), serta Tegalluar (Kab. Bandung).
Berapa harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung berdasarkan kelas penumpang?
Untuk tiket KCJB, selama periode soft operation tiga bulan pertama, tiket tersedia secara gratis untuk berbagai kelompok. Setelah uji coba secara resmi selesai, terdapat tiga kelas dengan harga bervariasi yang dapat Bunda pilih sesuai dengan preferensi Bunda:
- VIP: Rp350.000 /penumpang (kuota 18 orang)
- Kelas 1 (first class): Rp300.000 /penumpang (kuota 28 orang)
- Kelas 2 (Second class): Rp250.000 /penumpang (kuota 555 orang)
Fasilitas seperti WiFi dan USB charger tersedia di kelas VIP dan first class, sementara second class cocok untuk Bunda yang mencari pilihan terjangkau. Untuk website resmi atau tata cara pembelian tiket sendiri, pihak KCJB masih mengkaji hal tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.
Pendaftaran uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung gratis
![]() |
Bunda, jika tertarik untuk melakukan uji coba, berikut adalah tata cara uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang bisa membantu Bunda:
- Persiapan e-ticket: Pastikan Bunda memiliki barcode e-ticket yang telah direservasi melalui aplikasi Access atau tautan yang disediakan oleh KCIC.
- Stasiun utama: Selama masa uji coba, KCJB hanya akan beroperasi di dua stasiun utama, yaitu Stasiun Kereta Cepat Halim (Jakarta Timur) dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar (Kabupaten Bandung).
- Kuota terbatas: Jumlah kursi terbatas, sekitar 500 hingga 550 kursi per rangkaian, yang berlaku baik jika Bunda naik dari Stasiun Kereta Cepat Tegalluar atau Stasiun Kereta Cepat Halim.
- Pengecekan di stasiun: Setibanya di stasiun, cukup menggesek kartu e-money atau e-ticket Bunda di gerbang masuk sebelum naik ke peron tempat kereta cepat berangkat.
- Tunggu di area peron: Bunda dapat menikmati fasilitas di area tunggu stasiun jika jadwal keberangkatan masih beberapa saat lagi.
- Naik ke kereta: Ketika kereta cepat tiba, masuklah ke dalam kereta sesuai nomor kursi yang tertera di tiket.
- Turun dan tap out: Saat sampai di stasiun tujuan akhir, turunlah dengan tertib dan pastikan untuk menggesek kartu e-ticket Bunda ketika keluar.
- Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda akan menikmati perjalanan uji coba KCJB dengan lancar dan tanpa masalah. Bunda juga busa terus pantau informasi terbaru dari KCIC untuk mendapatkan update terkini mengenai jadwal, harga tiket, dan informasi penting lainnya seputar Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Jadi, bagaimana, Bunda? Apakah Bunda tertarik untuk menjadi salah satu yang mengikuti uji coba dalam peristiwa bersejarah di dunia transportasi Indonesia ini?
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Potret Fasilitas First Class hingga Ekonomi Kereta Cepat Jakarta Bandung

Mom's Life
Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis 3 Bulan, Siap-siap War Tiket

Mom's Life
Catat Bun! Ini Tarif dan Jadwal Kereta Panoramic yang Bakal Operasi Setiap Hari

Mom's Life
Harga Tiket Pesawat Naik Drastis Dibanding sebelum Pandemi, RI - Singapura Capai Rp10 Juta Bun
