HaiBunda

MOM'S LIFE

Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Working, Bunda Yes or No?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 18 Oct 2023 18:00 WIB
Kelebihan dan Kekurangan Hybrid Working, Bunda Yes or No?/Foto: Getty Images/chee gin tan

Hybrid working adalah model kerja yang menggabungkan bekerja di kantor dan bekerja di mana saja secara mobile. Model kerja ini memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk memilih tempat kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Bagi Bunda bekerja, hybrid working tentu dapat menawarkan berbagai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya bisa tetap bekerja dan menghasilkan uang tanpa harus sering berjauhan dengan anak.

Bunda tidak perlu ke kantor setiap hari jika menerapkan hybrid working. Jika karyawan umumnya bekerja 5 hari dalam seminggu di kantor, ada 2 atau 3 hari Bunda bisa menyelesaikan pekerjaan dari rumah karena perusahaan menerapkan hybrid working.


Meski terlihat menyenangkan namun tetap ada kekurangan hybrid working bagi Bunda bekerja. Yuk pahami kelebihan dan kekurangan hybrid working untuk Bunda bekerja.

Kelebihan hybrid working bagi Bunda Bekerja

1. Waktu yang lebih fleksibel

Fleksibilitas merupakan salah satu kelebihan utama hybrid working bagi ibu bekerja. Bunda dapat mengatur jadwal kerja sendiri sehingga lebih mudah membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. 

Misalnya saja, Bunda dapat memilih untuk bekerja dari rumah pada hari-hari ketika memiliki tanggung jawab keluarga yang lebih besar, termasuk datang ke acara sekolah anak hingga saat si kecil sedang sakit. Waktu yang lebih fleksibel tentu menjadi kelebihan hybrid working.

2. Efisiensi waktu

Bunda juga bisa menghemat waktu dan biaya transportasi karena tidak perlu pergi ke kantor setiap hari. Hal ini dapat membantu Bunda untuk memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

3. Kesejahteraan

Bunda bekerja juga dapat lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan dirinya karena tidak perlu stres dengan perjalanan ke kantor. Misalnya, ibu bekerja dapat bekerja dari rumah saat mereka merasa sakit atau tidak enak badan.

Mengutip dari Harvard Business Review, manfaat ini juga mencakup keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi yang lebih baik karena kontrol lebih besar atas waktu. Hybrid working  memudahkan Bunda dalam mengatur aktivitas keluarga, selain menghemat waktu dan uang dengan tidak ke kantor

4. Meningkatkan produktivitas

Bunda bekerja yang bahagia dan sehat cenderung lebih produktif dalam pekerjaannya. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak energi dan fokus untuk menyelesaikan tugas saat berada di rumah.

Kekurangan Hybrid Working Bagi Ibu Bekerja

1. Komunikasi

Bunda bekerja mungkin merasa sulit untuk berkomunikasi dengan rekan kerja secara efektif, terutama jika tidak sering bertemu secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kolaborasi dan kerja sama.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan mentoring dan sponsor yang kuat sangat penting untuk kemajuan perusahaan. Namun perempuan seringkali merasa lebih sulit untuk membangun jaringan dan mengembangkan hal tersebut yang akan sangat mendukung dalam karir mereka. 

Pada saat yang sama, bekerja jarak jauh mempersulit pengembangan hubungan mentoring atau sponsorship karena Bunda kurang terlihat di kantor. Ada lebih sedikit peluang untuk berhubungan secara informal atau memperkuat hubungan dengan meminta nasihat atau pergi makan siang.

2. Sering dianggap kurang berkomitmen

Perempuan sering dianggap kurang berkomitmen terhadap pekerjaan dan kariernya dibandingkan laki-laki, terutama jika mereka adalah ibu, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian tentang stereotip. Terkadang, Bunda didorong untuk mengambil akomodasi yang dapat menggagalkan karier, seperti pindah ke pekerjaan paruh waktu. 

Sementara itu, bekerja jarak jauh meningkatkan risiko dianggap kurang berkomitmen dibandingkan rekan kerja di kantor. Ini karena kerja keras Bunda di luar kantor kurang terlihat oleh rekan kerja dan bos.

3. Sulit memisahkan antara pekerjaan dan pribadi saat bekerja dari rumah

Kekurangan hybrid working lainnya mungkin merasa sulit untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi Bunda saat bekerja dari rumah. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

4. Peralatan dan teknologi

Bunda bekerja juga perlu berinvestasi dalam peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk bekerja dari rumah. Hal ini dapat menimbulkan biaya tambahan, terutama jika tak disiapkan oleh kantor.

5. Sulit berbagi beban kerja

Bunda bekerja mungkin merasa tertekan untuk bekerja lebih keras untuk membuktikan diri kepada atasan. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

Mungkin tidak mengherankan jika survei Catalyst terhadap lebih dari 1.000 orang dewasa yang bekerja di Amerika menemukan bahwa 45% pemimpin bisnis perempuan melaporkan bahwa sulit bagi mereka berbicara dalam meeting virtual. 20% perempuan mengatakan merasa diabaikan atau diabaikan oleh rekan-rekan mereka selama panggilan video.

Tips untuk Bunda bekerja yang menjalani hybrid working

  • Penting untuk berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja tentang kebutuhan Bunda demi memastikan bahwa Bunda dapat bekerja secara efektif walau jarak jauh,
  • Buatlah jadwal kerja yang realistis dan fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan Bunda dan keluarga Bunda.
  • Pastikan Bunda memiliki ruang kerja yang nyaman dan kondusif untuk bekerja di rumah.
  • Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan rekan kerja Bunda agar bisa selalu berkolaborasi dengan mereka.
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga Bunda. Bahkan saat Bunda bekerja dari rumah.

Secara umum, hybrid working dapat menjadi pilihan yang baik bagi ibu bekerja. Namun penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan apakah model kerja ini cocok untuk Bunda atau tidak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK