Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Nego Gaji untuk Bunda yang Pemalu & Overthinking

Tim Haibunda   |   HaiBunda

Selasa, 31 Oct 2023 18:50 WIB

Ilustrasi wawancara kerja
Ilustrasi negosiasi gaji/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tzido
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda sudah diterima di perusahaan baru dan masuk tahap negosiasi gaji? Untuk Bunda ketahui, proses nego gaji dalam wawancara kerja memiliki dampak yang cukup signifikan dalam keuangan pribadi jangka panjang.

Bukan rahasia lagi bahwa proses ini terkadang akan terasa sulit bagi mereka yang pemalu atau seringkali merasa "tidak enak" dengan orang lain. Ketika Bunda dibayar murah oleh pemberi kerja alias underpaid, pemberi kerja akan menganggap hal ini sebagai investasi, namun tidak demikian bagi Bunda selaku karyawan.

Hal itu tentu berpengaruh pada arus kas keuangan bulanan Bunda ke depan. Dan saat tuntutan kerja Bunda bisa tidak sesuai dengan gaji yang didapat maka demotivasi adalah hal yang berpotensi terjadi.

Tips nego gaji bagi karyawan pemalu

Berikut adalah tips nego gaji bagi karyawan pemalu yang bisa Bunda aplikasikan.

Persiapkan jauh-jauh hari

Mereka yang pemalu bisa saja overthinking lantaran ekspektasi gajinya yang terlampau tinggi.

Oleh karena itu, tidak salah untuk mencari tahu informasi besaran gaji di tempat kerja baru Bunda seputar besaran gaji rata-rata untuk setiap posisi di perusahaan tersebut. Bunda bisa mendapatkan informasi itu di situs pencari kerja.

Atau jika memang tidak ada, Bunda bisa menggunakan laporan-laporan seputar salary report yang dirilis beberapa perusahaan di Indonesia. Gunakanlah data-data tersebut untuk mengajukan penawaran gaji di perusahaan baru.

Jangan ragu

Banyak sekali kesempatan emas yang hilang karena kita merasa takut atau malu untuk bertanya lebih.

Oleh karena itu, sebelum masuk ke tahap negosiasi gaji, kenalilah kebutuhan Bunda terlebih dulu. Buatlah simulasi arus kas berdasarkan pemasukan dan pengeluaran Bunda. Saat Bunda tahu berapa jumlah gaji yang ideal, maka jangan ragu untuk memintanya.

Ingat, Bunda adalah aset!

Tunjukkanlah pada perusahaan bahwa akan ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara perusahaan dan Bunda yang nantinya bekerja di sana.

Sebagai karyawan, Bunda adalah aset perusahaan. Jangan sungkan untuk memberikan data-data pendukung seputar prestasi Bunda di tempat kerja lama yang relevan bagi perusahaan baru. Tetaplah percaya diri atas pencapaian Bunda di depan pihak pewawancara.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda