
moms-life
Sedihnya Kakek Tukang Servis Payung Keliling Cuma Tidur di Musala hingga Derita Hernia
HaiBunda
Kamis, 30 Nov 2023 17:32 WIB

Di masa lansia, seharusnya para orang tua tinggal menghabiskan dan menikmati waktu mereka bersama keluarga. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Kakek Sulaeman (75) yang tiap harinya harus bersusah payah berjuang untuk bertahan hidup.
Usianya yang semakin sepuh, dia berjuang seorang diri mencari nafkah dengan menjadi tukang servis payung keliling. Kakek Sulaeman memang tinggal jauh dari keluarganya di daerah Ciawi, Tasikmalaya.
Upah paling banyak yang didapatnya dengan menjadi seorang tukang servis payung keliling hanyalah Rp 30.000 saja per hari, itu pun jika ia beruntung mendapatkan pelanggan. Jika tidak, maka ia harus menghemat. Warga sekitar yang melihat Kakek Sulaeman kerap kali merasa iba dan simpati. Mereka sesekali memberikan bantuan berupa makanan untuknya.
"Alhamdulillah Neng, kalau untuk makan mah ada aja. Kalau untuk makan mah ada aja orang yang baik ngasih makan saya," kata Kakek Sulaeman kepada berbuatbaik.id
Kakek Sulaeman telah menjadi tukang servis payung keliling selama bertahun-tahun. Tak terhitung banyaknya langkah yang telah ia tempuh untuk menawarkan jasanya.
Hal itu juga harus ia lalui dengan menahan rasa sakit akibat penyakit hernia yang sedang dideritanya. Ia juga kerap kali harus berhenti berkeliling dan kembali pulang ke tempat singgahnya karena tak kuat menahan rasa sakit yang kerap menyiksanya.
![]() |
Di Kota Bandung, ia tinggal di gubuk kecil yang hanya berukuran 2 x 3 meter saja. Tempat yang ditinggalinya pun jauh dari kata layak. Ia hanya tidur beralaskan papan kayu dan juga seng yang menaungi atapnya. Kakek Sulaeman terkadang juga harus menumpang tidur di musala terdekat dan menjadi marbot di sana.
"Hernianya masih. Ini sama penyakit wasir kemaren dan baru banget sembuh. Kalau sakit harus nyari obat sendiri aja, obat tradisional. Alhamdulillah sembuh, enggak ke dokter," ujarnya.
"Iya kadang tinggal di sini, kadang-kadang saya juga numpang tidur di musala," lanjutnya.
Sebenarnya, Kakek Sulaeman juga tak ingin melakukan pekerjaan yang berat ini di usia tuanya, terlebih lagi di tengah penyakit hernia yang sedang dideritanya. Namun, apa daya bahwa ia sama sekali tak bisa menentang keadaan yang kian memaksanya. Semua ini ia lakukan hanya untuk menyambung hidup dan menafkahi keluarga tercintanya.
"Ya gimana ya, saya mau jualan juga gak ada modalnya. Ingin sebenarnya saya jualan tuh, jadi saya gak perlu keliling karena kadang sakit badan saya kalau harus keliling," ucapnya.
#sahabatbaik, kisah Kakek Sulaeman hanyalah sepenggal kisah kecil dari banyak kisah perjuangan hidup lainnya di luar sana. Tak terhitung jumlah para lansia kita di luar sana yang membutuhkan uluran tangan.
Mari bersama-sama ringankan beban Kakek Sulaeman dan membantu pengobatan penyakit yang tengah dideritanya dengan Donasi di berbuatbaik.id. Tak perlu khawatir karena donasi yang kamu berikan akan tersalurkan 100% ke penerima tanpa potongan sedikit pun. Untuk kamu yang ingin menjadi relawan atau mendaftarkan komunitasmu menebar kebaikan bersama berbuatbaik.
Yuk, jangan tunda niat baikmu dan berbuat baik dari sekarang juga!
(mul/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Bantuan Pangan dan Sembako Hadirkan Ribuan Kebaikan

Mom's Life
Akibat Ditabrak Tronton, Anak Pekerja Serabutan Tabah Berjuang Sembuh

Mom's Life
Dititipkan 3 Anak Disabilitas Intelektual, Perjuangan Buruh Serabutan Penuh Haru

Mom's Life
Tangis Sedih Kaki Kakek Penjual Gorengan Hidup Merana Harapkan Kaki Palsu

Mom's Life
Sunah Dimakan di Bulan Ramadan, Ini Kebaikan Kurma untuk Kesehatan

Mom's Life
Tangguhnya Diva, Remaja Urus Ibu Stroke Bantu Cari Uang dari Gembala Kambing
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda