Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hari AIDS Sedunia, Kenali Bahaya Virus HIV yang Mematikan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 01 Dec 2023 10:40 WIB

Ilustrasi hari aids
Hari AIDS Sedunia, Kenali Bahaya Virus HIV yang Mematikan/Foto: Getty Images/spukkato
Daftar Isi
Jakarta -

Perlu diingat bahwa, Hari AIDS (Acquired immune deficiency syndrome) diperingati setiap tanggal 1 Desember. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini tema Hari AIDS Sedunia 2023 adalah Let Communities Lead atau Biarkan Komunitas Memimpin.

Melansir dari laman unaids, dunia dapat mengakhiri AIDS, dengan komunitas yang memimpin. Hari AIDS Sedunia ini lebih dari sekadar perayaan pencapaian komunitas, ini adalah seruan untuk bertindak mengaktifkan dan mendukung masyarakat dalam peran kepemimpinan mereka.

Sementara itu, tujuan diperingati Hari AIDS adalah untuk menyadarkan semua lapisan masyarakat tentang betapa bahayanya virus HIV yang bisa mematikan. Serta menyadarkan kita semua untuk lebih waspada agar tidak terjangkit.

Banner Rekomendasi Wisata

Mengenal AIDS

Melansir dari laman resmi ayosehat.kemkes.go.id, AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human immunodeficiency virus (HIV).

Penyakit tersebut merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kelemahan sistem kekebalan tubuh. Infeksi yang seharusnya ringan bagi individu yang sehat dapat menjadi fatal bagi penderita AIDS, Bunda.

Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui beberapa hal tentang penyakit agar bisa mencegah penularan.

Fakta-fakta Virus HIV yang Mematikan

Ada beberapa fakta penting tentang virus HIV penyebab penyakit AIDS yang perlu Bunda ketahui. Berikut beberapa di antaranya:

1. HIV Bukan AIDS

HIV adalah virus yang mengarah ke AIDS. Seseorang yang menderita AIDS jika jumlah sel CD4 yang merupakan bagian dari sel darah putih turun di bawah 200 atau ketika seseorang memiliki infeksi atau kanker tertentu.

Seseorang dapat terkena virus HIV bertahun-tahun, tapi tanpa AIDS, karena terinfeksi HIV tidak berarti menderita AIDS.

Sementara itu, orang dengan HIV yang memulai pengobatan di awal infeksi memiliki kesempatan untuk tetap sehat dan mencegah dari berkembang menjadi AIDS.

2. Tidak Ada Obat

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS. Obat-obatan yang tersedia saat ini hanya untuk mengurangi gejala virus yang ada.

Meski sudah mengonsumsi obat dan gejalanya berkurang atau tidak terdeteksi lagi, tidak menjamin pasien tersebut bebas dari infeksi HIV. Ia masih bisa menularkan HIV kepada orang lain, meski risikonya jauh lebih rendah.

3. Tidak Ada Vaksin Pencegah HIV

Vaksin merupakan salah satu cara terbaik untuk mengobati penyakit menular, seperti campak atau polio. Akan tetapi, sampai saat ini juga belum ditemukan vaksin untuk mencegah HIV.

Berdasarkan sebuah penelitian, HIV termasuk jenis virus yang cukup rumit. Virus ini dapat berubah seiring waktu. Hal itu membuat para peneliti vaksin sulit dan butuh waktu lama untuk melakukan penelitian.

Meski begitu, sampai saat ini peneliti masih tetap berusaha untuk mengembangkan vaksin pencegah HIV dan AIDS.

4. Penularan Tidak Hanya Lewat Seks

HIV tidak hanya ditularkan lewat hubungan seksual saja, Bunda. Jarum suntik, tindik, bahkan jarum untuk membuat tato juga bisa membuat seseorang terkena HIV. Sebab, apabila alat tersebut tidak disterilkan dengan benar, akan menyebabkan penularan.

Hal ini karena alat apapun yang masuk ke sel kulit hanya boleh digunakan sekali dan kemudian dibuang, atau disterilkan sebelum digunakan kembali.

5. HIV Bisa Menyerang Ibu Hamil

Ibu hamil dan punya anak juga bisa terserang infeksi HIV. Jika mengetahui infeksi di awal kehamilan dan langsung mendapat pengobatan atau mengonsumsi obat antiretroviral (ARV), bisa menurunkan risiko penularan kurang dari satu persen pada bayinya.

Sebaliknya, jika tanpa pengobatan, risiko ibu hamil atau menyusui dengan HIV bisa menularkan virus tersebut dengan kemungkinan sampai 25 persen kepada bayinya.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan terkait virus HIV yang menyebabkan AIDS. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda