Membicarakan pindah rumah atau tempat tinggal, Bunda pasti terpikir soal kerepotan dan biaya yang tak sedikit. Tapi, ada yang berbeda, lho. Jika Bunda pindah ke lima negara ini, Bunda justru akan menerima bayaran!

Ya, lima negara ini siap membayar siapapun orang yang mau pindah ke sana dan menjadi penduduknya. Bahkan, ada negara yang menawarkan hibah startup untuk mendorong pengusaha membuka usaha di luar negeri.

Ada banyak alasan mengapa suatu negara membayar ekspatriat untuk datang dan menetap. Salah satu faktor dan merupakan faktor yang terbesar adalah investasi.

Banyak dari negara yang ingin berinvestasi mendatangkan pekerja berketerampilan tinggi ke daerah mereka. Apa saja negara yang dimaksud?

Mengutip dari Beautynesia, berikut 5 negara yang siap membayar Bunda jika kamu pindah ke sana.

1. Spanyol

Di akhir abad ke-20, masyarakat Spanyol bertransformasi dengan cepat dari masyarakat agraris menjadi masyarakat perkotaan. Ini menyebabkan banyak orang meninggalkan properti mereka di desa tradisional dan memilih kota-kota besar.

Rumah-rumah dan tempat usaha yang ditinggalkan tinggalkan masih berdiri dan memerlukan renovasi. Itulah sebabnya, banyak dewan daerah berinisiatif untuk merevitalisasi kota mereka dengan memberi insentif kepada orang-orang terampil untuk pindah ke sana.

Salah satu tempat tersebut adalah kota Ponga, Asturias, di mana setiap keluarga akan menerima €3.000 atau setara dengan Rp50,4 juta untuk membantu mereka menetap, ditambah tambahan €3.000 untuk setiap bayi yang lahir di kota tersebut.

Lainnya adalah Rubiá, di pegunungan Galicia. Di sini, kotapraja setempat akan menambah penghasilan kamu dengan tambahan €100-150 per bulan atau sekitar Rp1,6 juta-Rp2,5 juta.

2. Inggris

Pernah kah terbesit di kepala Bunda untuk tinggal di Inggris? Kini, Inggris siap membayar hingga £10.000 atau setara dengan Rp154,9 juta untuk orang yang pindah ke negaranya.

Inggris merupakan salah satu kota yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, ironinya, saat mereka mengalami kekurangan guru dalam jumlah besar. Penyebabnya adalah pertumbuhan populasi yang lebih cepat dibandingkan dengan jumlah guru baru yang dapat direkrut.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, Inggris telah memulai skema percontohan baru yang disebut International Relocation Payment (IRP) yang diperuntukkan bagi guru peserta pelatihan non-Inggris, serta guru bahasa dan fisika yang berkualifikasi asing.

Skema ini akan terbuka bagi guru atau peserta pelatihan yang berencana pindah ke Inggris untuk bekerja pada tahun ajaran 2023/24 dan belum tinggal di Inggris. Suntikan dana ini dirancang untuk membantu para guru menetap di rumah baru mereka dan memanfaatkan sepenuhnya kehidupan baru mereka di Inggris.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!