Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Peringatan Kemenkes soal Penyakit Mematikan saat Musim Hujan, Ini Gejalanya Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Jan 2024 15:00 WIB

Musim hujan di Indonesia
Ilustrasi Peringatan Kemenkes soal Penyakit Mematikan saat Musim Hujan, Ini Gejalanya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/whyframestudio
Jakarta -

Sejumlah besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Bahkan belakangan hujan lebat melanda di sebagian wilayah hingga menimbulkan potensi banjir. Bagaimana di tempat tinggal Bunda?

Terkait cuaca ekstrem akibat hujan lebat, Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman leptospirosis. Menurut Kemenkes RI, leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari genus leptospira yang patogone.

Di sejumlah negara, penyakit yang diduga mempunyai penyebaran terluas di dunia biasa disebut dengan nama "demam urine tikus".

Setiap tahunnya, leptospirosis diperkirakan menimbulkan 1,03 juta kasus terinfeksi dan 58.900 kematian. Penyakit ini paling berpotensi merebak di negara iklim tropis dan sub-tropis, terutama negara kepulauan dengan curah hujan dan potensi banjir yang tinggi.

Nah di Indonesia, sumber utama penular leptospirosis adalah anjing, tikus, sapi, babi, dan kambing. Leptospirosis dapat menular melalui urine atau air kencing hewan yang mengandung bakteri leptospira.

"Infeksi dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui kontak dengan air sungai, danau, selokan, lumpur, atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira," tulis Kemenkes RI melalui laman resminya.

"Penyakit ini berkembang di alam diantara hewan, baik liar maupun domestik, dan manusia menjadi host yang merupakan infeksi akhir atau terminal karena belum terlaporkan infeksi dari manusia ke manusia," lanjut Kemenkes RI.

Gejala leptospirosis dan masa inkubasi

Pihak yang paling berisiko tertular leptospirosis, di antaranya masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah banjir dan pemukiman banyak tikus, sering beraktivitas di sungai, berprofesi sebagai petani, peternak, petugas kebersihan, rutin melakukan olahraga air, dan petugas pemotongan hewan.

Berikut ini gejala-gejala leptospirosis yang ditimbulkan:

  • Demam di atas 38 derajat Celsius
  • Sakit kepala
  • Badan lemah
  • Nyeri betis hingga sulit berjalan
  • Kemerahan di selaput putih mata
  • Mata dan kulit kekuningan
  • Pembesaran hati dan limpa
  • Tanda-tanda kerusakan ginjal

Lalu berapa lama masa inkubasi leptospirosis dan daerah mana yang pernah melaporkan kasus ini?

TERUSKAN MEMBACA DENGAN KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda