Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ingin Hidup Damai dengan Istri, Pengusaha Tasikmalaya Gelar Sayembara Berhadiah Rp250 Juta

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jan 2024 17:15 WIB

Uang rupiah
Foto: Getty Images/iStockphoto/Richard Darko
Jakarta -

Sebuah sayembara tak biasa digelar pria di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pria bernama Rae Suryana yang tinggal di Kecamatan Ciberureum, Kota Tasikmalaya akan memberikan hadiah sebasar Rp250 juta kepada siapa saja, yang bisa mendamaikan konflik keluarganya.

Pria berusia 66 tahun ini mengaku sedang terjadi konflik antara ia dan keluarganya. Namun, ia memberikan satu syarat untuk perdamaian tersebut, Bunda.

"Per hari ini saya akan memberikan uang tunai Rp 250 juta bagi siapa saja yang bisa mendamaikan saya dengan keluarga, dengan perdamaian hanya satu syarat," kata Suryana dukutip dari detikcom, Minggu (14/01/2024).

Ia menegaskan bahwa persyaratan itu hanyalah agar anak dan istrinya nurut kepada dirinya sebagai ayah dan suami, yang juga kepala keluarga. Bukan tanpa alasan, Suryana menghendaki hal itu, karena ia ingin keluarganya tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum agama, adat, dan negara, Bunda.

Sayembara ini ia gelar tanpa batas waktu, itu artinya masih terbuka sampai konflik keluarganya terselesaikan. "Syaratnya keluarga saya harus nurut kepada saya, nurutnya itu selama yang saya inginkan tidak bertentangan dengan hukum agama, hukum negara dan hukum adat," kata Suryana.

"Ini bisa siapa saja, berlaku siapa saja dan tidak ada batas waktu."

Keputusan menggelar sayembara ia ambil lantaran sudah merasa tak sanggup lagi menyelesaikan masalah keluarganya. Bahkan, ia mengaku sudah menempuh 11 langkah untuk melakukan mediasi dengan anak dan istrinya.

Sayangnya, usahanya itu belum juga membuahkan hasil. Sehingga membuatnya merasa terusir dari rumah yang ia tempati bersama anak dan istrinya.

Surayana sendiri merupakan pengusaha suku cadang pesawat, yang kini merasa hidup sendirian. Meski tak terlantar hidupnya, ia merasa sudah lebih dari dua tahun putus komunikasi dengan keluarganya.

Kini, ia sedang menghadapi gugatan perdata atas kepemilikan rumahnya. Tak hanya itu saja, ia juga sedang berjuang mempertahankan rumah tangganya di pengadilan.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda