Pemimpin Kerajaan Denmark kini telah berganti, Bunda. Setelah Ratu Margrethe II melepaskan takhta pada Putra Mahkota, sekarang kerajaan tersebut di bawah kekuasaan putra sulungnya, Frederik.

Mengutip dari berbagai sumber, Sang Ratu merupakan pemimpin terlama di Eropa setelah memegang takhta tertinggi di Denmark selama 52 tahun. Diungkap perempuan berusia 83 tahun tersebut, ini merupakan waktu yang tepat baginya untuk menyerahkan kedudukannya pada generasi muda.

"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan tanggung jawab kepada generasi berikutnya," katanya seperti dikutip dari CNN.

Pemilik nama lengkap Frederik Andre Henrik Christian itu akan dikenal sebagai Raja Frederik ke-10 atau Frederik X. Pria berusia 55 tahun itu diumumkan sebagai pemimpin monarki tertua di Eropa oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen di balkon Istana Christiansborg.

Setelah Putra Mahkota Frederik resmi dilantik menjadi Raja Frederik X, sang istri yang bernama Mary pun kini memegang gelar sebagai Permaisuri Denmark. Bunda penasaran seperti apa sosoknya?

Sosok istri Raja Frederik X

Berikut beberapa fakta terkait Mary Ratu Denmark dikutip dari berbagai sumber. Simak selengkapnya, yuk.

1. Latar belakang kehidupan

Mary dibesarkan di Australia dan terlahir dengan nama Mary Donaldson di Hobart, Bunda. Ia menghabiskan hampir seluruh masa kecilnya di Tasmania. Namun, ia sempat tinggal di Texas selama setahun bersama keluarga karena sang ayah harus bekerja di Johnson Space Center.

Mary juga tercatat sebagai mahasiswa di University of Tasmania. Ia lulus dengan gelar Sarjana Perdagangan dan Hukum, lho.

Tak jauh berbeda dari Kate Middleton dari Kerajaan Inggris, Mary juga berasal dari latar belakang yang sederhana. Orang tuanya bekerja di bidang akademis.

Sang ibunda, Henrietta, adalah asisten eksekutif wakil rektor Universitas Tasmania. Sedangkan ayahnya merupakan seorang profesor di bidang matematika.

2. Menikah dan jadi bunda 4 orang anak

Mary dan Frederik bertemu untuk pertama kali di Sydney, Australia, pada 2000. Pertemuan keduanya pun ternyata berkelanjutan hingga terjalinnya hubungan asmara. Kala itu, Mary bekerja sebagai agen Real Estate, Bunda.

Hubungan tersebut kemudian berlanjut ke jenjang lebih serius. Keduanya menikah pada Mei 2004 di Katedral Kopenhagen dan melangsungkan resepsi di Istana Fredensborg, Zealand. Ketika itu, dalam pernikahan tersebut, Mary mengenakan gaun pengantin sutra gading lengan panjang dan kerudung renda.

Rumah tangga keduanya semakin bahagia karena dikaruniai empat orang anak. Mereka adalah Christian, Isabella, serta si kembar Vincent dan Josephine.

3. Pejuang hak perempuan

Mary bukan sosok perempuan biasa, Bunda. Ini karena sosok berusia 51 tahun tersebut pernah menjadi seorang hak-hak perempuan.

Dalam biografi resminya, keluarga kerajaan menyoroti pekerjaan Mary dalam memajukan dan meningkatkan kehidupan perempuan. Salah satu pencapaian terbesarnya yakni membangun Mary Foundation.

Organisasi ini berfokus pada pemberantasan perundungan hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain itu, ia juga merupakan tergabung dalam Maternity Foundation, yang berfokus pada kesehatan reproduksi perempuan. Keren, ya?

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!