MOM'S LIFE
5 Kata-kata Maaf yang Justru Membuat Insecure Menurut Pakar, Awas Pengaruhi Reputasi Bun!
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 01 Feb 2024 07:49 WIBMengatakan “Aku minta maaf” untuk hal-hal yang tidak diperlukan sering kali berasal dari keinginan untuk menunjukkan rasa hormat atau menghindari konflik. Meskipun tidak berbahaya, kata itu justru bisa membuat insecure dan merusak reputasi.
Terlalu banyak minta maaf menunjukkan kurangnya keyakinan terhadap pendapat sendiri, yang dapat menyebabkan orang lain mempertanyakan kredibilitas dan membuat Bunda terlihat lemah dan insecure.
Hal ini juga dapat mengurangi dampak permintaan maaf yang tulus saat kata maaf itu benar-benar diperlukan.
5 Kata-kata Maaf yang Bisa Merusak Reputasi Bunda
Sebagai ilmuwan perilaku dan pelatih kepemimpinan lulusan Harvard, Shade Zahrai, selalu mendorong orang untuk mengubah bahasa mereka dari permintaan maaf menjadi apresiasi. Dengan mengungkapkan rasa syukur, Bunda meninggalkan kesan yang lebih positif.
Berikut adalah lima kata-kata maaf yang perlu dihindari dari percakapan sehari-hari yang tidak memerlukannya.
1. “Saya minta maaf karena kamu harus banyak membantu saya”
Melansir dari laman CNBC Make It, saat meminta maaf karena membutuhkan waktu seseorang, itu bisa menyiratkan bahwa tindakan bantuan itu merupakan beban atau membuat tidak nyaman. Hal ini dapat membuat mereka kurang bersedia untuk membantu lagi di kemudian hari.
Alih-alih mengatakan hal tersebut, Bunda bisa mengapresiasi orang tersebut dan soroti dampak positif dari tindakannya. Bunda bisa mengatakan seperti, “Saya menghargai kamu yang sudah meluangkan waktu untuk membantuku”.
2. “Maaf kalau saya terlalu banyak bicara”
Meminta maaf karena berbicara mengurangi pesan dan kesan Bunda. Jika muai merasa telah menyita banyak waktu, cukup jeda dan biarkan orang lain mencerna informasinya dengan baik.
Bunda bisa menggantinya dengan mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk berbicara atau berbagi pemikiran. Pendekatan positif ini tetap menghargai nilai waktu dan perhatian masyarakat.
Ganti kata maaf tersebut dengan kalimat seperti, “Terima kasih telah mendengarkan saya. Saya menghargai kesempatan untuk berbagi ide dengan kalian”.
3. “Maaf jika saya terlalu emosional”
Ketika kamu meminta maaf karena mengungkapkan emosi, kamu menciptakan suasana yang membatasi, yang tidak kondusif untuk membangun hubungan yang sehat. Hal ini juga mungkin secara tidak sengaja membuat orang lain enggan mengungkapkan perasaannya.
Tunjukkan peran orang lain dalam percakapan dan ungkapkan apresiasi atas kesabaran dan empati mereka. Ini menunjukkan emosi sebagai bagian alami dan penting dalam diskusi.
Bunda bisa menggantinya dengan kalimat, “Terima kasih telah mendengarkan dan memahami sudut pandang saya. Saya sangat yakin akan hal ini”.
4. “Saya minta maaf atas keterlambatan ini”
Dengan asumsi penundaan tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar atau ketidaknyamanan, meminta maaf menekankan hal negatif dan dapat menyiratkan bahwa waktu orang lain terbuang percuma, sehingga membuat Bunda tampak tidak dapat diandalkan atau tidak profesional.
Daripada menyoroti penundaan tersebut, tunjukkan bahwa Bunda menghargai waktu orang lain dengan mengakui ketersediaannya untuk bersabar dan akomodatif.
Alih-alih mengatakan hal itu, lebih baik Bunda menyampaikan terima kasih, seperti “Terima kasih atas kesabaran kalian semua yang telah menunggu saya”.
5. “Maaf, aku terus membuat kesalahan”
Meminta maaf atas kesalahan kecil dapat menunjukkan bahwa Bunda tidak memiliki kemampuan atau kompetensi untuk bekerja dengan lebih baik. Hal ini pada akhirnya merusak harga diri dan membuat Bunda tidak yakin bagaimana harus merespon.
Mengungkapkan rasa terima kasih atas kesabaran dan dukungan orang lain dapat membantu membangun percakapan yang lebih positif dan konstruktif.
Bunda bisa mengatakan seperti, “Terima kasih telah membantu saya menjadi lebih baik dalam pekerjaan saya”.
Nah, itulah beberapa kata-kata maaf yang perlu Bunda hindari agar tidak membuat insecure dan merusak reputasi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis
(asa)