MOM'S LIFE
6 Kata-kata yang Pantang Diucapkan ke Pasangan Menurut Pakar, Bisa Berbahaya Bun!
Amira Salsabila | HaiBunda
Senin, 12 Feb 2024 03:00 WIBDalam hal menjaga hubungan yang sehat dan langgeng, cara Bunda berbicara dengan pasangan juga sama pentingnya. Untuk itu, ada beberapa contoh kata-kata yang pantang diucapkan ke pasangan menurut pakar.
Kemampuan menangani perbedaan pendapat dalam suatu hubungan merupakan persyaratan utama kesuksesan jangka panjang, dan keterampilan tersebut bergantung pada komunikasi yang jelas dan efektif.
Komunikasi yang baik dimulai dengan kewaspadaan, dan ketika Bunda sadar akan bahasa yang digunakan dengan pasangan, Bunda akan terkejut melihat dampaknya terhadap hubungan.
6 Kata-kata yang Tidak Boleh Diucapkan ke Pasangan
Melansir dari laman CNBC Make It, ada beberapa ungkapan yang dianggap toxic oleh para ahli, tidak peduli siapa atau pada tahap hubungan apa yang Bunda jalani saat ini. Berikut adalah enam kata-kata yang sebaiknya tidak disampaikan ke pasangan.
1. “Ini sama seperti kamu”
Seorang psikolog hubungan dan pendiri Growing Self Counseling & Coaching, Lisa Marie Bobby, mengatakan ungkapan apa pun yang membuat atribusi global tentang karakter seseorang sangatlah toxic dan negatif, serta tidak akan berakhir dengan baik.
Hal ini mengikis ikatan keterikatan, katanya, dengan membuat orang lain merasa tidak berguna menjelaskan diri mereka sendiri. Hal ini juga menghilangkan peluang untuk pertumbuhan dan harapan, dan itu bisa merugikan dalam suatu hubungan.
2. “Bukan itu yang terjadi”
Dalam setiap konflik ada dua sisi yang benar-benar valid, yang seringkali sangat berbeda dengan satu sama lain. Jika menggunakan kalimat ini, yang dimaksud adalah sudut pandang Bunda benar dan tidak ada ruang untuk sudut pandang pasangan. Ini sangat tidak valid.
Tujuan komunikasi adalah untuk memahami sudut pandang satu sama lain, bukan malah meremehkannya.
3. “Ini bukan masalah besar”
Mengatakan hal ini akan membuat emosi pasangan tidak valid dan menunjukkan bahwa Bunda tidak bersedia untuk memahami perasaannya.
Ketika mencintai seseorang dan terhubung dengan mereka, tugas Bunda adalah memberi ruang pada fakta bahwa mereka berbeda dan hanya karena pasangan mengalami sesuatu yang tidak dialami, bukan berarti dia salah.
Dengan mengabaikan kedalaman emosi mereka, Bunda dapat memutus hubungan emosional dalam ikatan asmara ini.
4. “Aku pergi”
Ancaman kosong untuk bercerai atau mengakhiri suatu hubungan biasanya hanya akan memperburuk konflik yang ada. Hal ini diungkap langsung oleh seorang pakar hubungan dan komunikasi, Rachel DeAlto.
Ia mengatakan kecuali Bunda benar-benar bersungguh-sungguh dan berniat menindaklanjutinya, ancaman untuk meninggalkan suatu hubungan bisa sangat manipulatif dan akan mengikis kepercayaan pasangan.
5. “Kamu bereaksi berlebihan”
Mengatakan hal ini meminimalkan pengalaman pasangan sehingga berbahaya. Mengabaikan perasaan pasangan dan melabelinya sebagai hal yang tidak rasional akan menciptakan situasi yang hampir mustahil untuk menyelesaikan tantangan dengan cara yang sehat.
6. “Kamu selalu/tidak pernah”
Dalam buku The Love Prescription: 7 Days to More Intimacy, Connection, and Joy, psikolog dan peneliti klinis terkenal John dan Julie Gottman mengidentifikasi dua frasa yang tidak boleh digunakan oleh pasangan, yaitu “kamu selalu” atau “kamu tidak pernah”.
Ungkapan bendera merah ini memperingatkan bahwa suatu pasangan berada dalam wilayah yang goyah. Perspektif negatif mulai muncul.
Hal ini sering kali dikatakan setelah pasangan gagal melakukan sesuatu yang Bunda anggap mereka tahu yang Bunda inginkan. Daripada mengharapkan pasangan mengetahui apa yang diinginkan, ungkapkan keinginan dengan lugas dan tidak menuduh.
Nah, itulah beberapa kata-kata pantang yang diucapkan ke pasangan menurut pakar. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Ide Kegiatan Positif Bersama Pasangan, Bisa Bikin Makin Kompak!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
60 Kata-kata Berjuang Bersama Pasangan Demi Masa Depan, Penuh Makna dan Memotivasi
27 Kata-kata Ucapan Anniversary Pernikahan yang Menyentuh Hati dan Romantis
40 Kata-kata Ucapan Selamat Tidur Terindah Penuh Makna untuk Pasangan
35 Kata-Kata Doa untuk Suami Muslim, Insya Allah Rumah Tangga Penuh Berkah
TERPOPULER
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Terpopuler: Potret Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya
Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek dan Mudah Dihafal beserta Artinya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Raffi Ahmad Temani Mama Amy Dirawat hingga Keluar RS, Intip Potretnya
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
15 Idol K-Pop Termuda yang Aktif saat Ini, Ada Chiquita BABYMONSTER
Terpopuler: Potret Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie
Potret Maudy Koesnaedi Bersama Sang Putra Eddy Meijer, Ungkap Suka Duka Punya Anak Beranjak Dewasa
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tamara Klarifikasi soal Sherina ke Polisi: Bukan Laporan Uya Kuya
-
Beautynesia
Jangan Diucapkan! 5 Kalimat yang Tanpa Sadar Menunjukkan Kesombongan
-
Female Daily
Lembut dan Gurih, 5 Salt Bread Ini Wajib Kamu Coba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Cover Vogue Tampilkan Kendall Jenner dan Gigi Hadid Dikritik, 'Terlalu Biasa'
-
Mommies Daily
Hidden Hunger: Masalah Gizi yang Jarang Disadari, Penyebab hingga Gejala