Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bukan Mitos, Terungkap Penyebab Perempuan Kesulitan Baca Peta Dibanding Laki-laki

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 12 Feb 2024 16:32 WIB

Bali,Indonesia, December 15, 2019 - Close up young woman using Google maps to check Covid - 19 community mobility reports to combat the virus spreading
Bukan Mitos, Terungkap Penyebab Perempuan Kesulitan Baca Peta Dibanding Laki-laki/Foto: Getty Images/Kanawa_Studio
Jakarta -

Bunda pernah penasaran kenapa perempuan kerap mengalami kesulitan saat membaca peta dibanding laki-laki? Ternyata, ada alasan di balik hal tersebut, lho.

Menurut beberapa penelitian, telah ditemukan bahwa hal itu terjadi karena adanya evolusi peradaban manusia. Disebut, bahwa secara umum hormon bisa memengaruhi mengapa kemampuan membaca peta perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Sebuah penelitian dilakukan oleh University of Warwick di Inggris mengamati apa yang disebut rotasi mental, yakni kemampuan manusia untuk memvisualisasikan suatu objek secara mental dari sudut pandang yang berbeda.

"Jika diterapkan dalam kehidupan nyata, contoh paling praktis dari rotasi mental adalah membaca peta," kata pakar perbedaan gender dan kemampuan spasial dari Flinders University Dr Michael Tlauka, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih baik dalam rotasi mental dibandingkan perempuan.

"Ini sama sekali bukan mitos, (termasuk) membaca peta dan keterampilan spasial secara umum, Anda akan menemukan bahwa laki-laki lebih unggul daripada perempuan," imbuhnya.

Pengaruh Pengasuhan

Tlauka mengatakan, penjelasan adanya perbedaan rotasi mental pada perempuan dan laki-laki didasarkan pada sifat dan pengasuhan. Misalnya, anak laki-laki lebih cenderung diberi mobil mainan dan rel kereta api untuk dimainkan, dan mendorong mainan ini mengembangkan konsep spasial yang tidak dapat dilakukan dengan mendandani boneka Barbie pada perempuan.

Anak laki-laki kecil juga lebih mungkin ditempatkan di lapangan sepak bola dibandingkan saudara perempuannya. Hal ini membuat mereka juga perlu memahami posisi dan arah.

Selain itu, Tlauka juga mengatakan bahwa perbedaannya juga bisa dimulai sejak dalam kandungan. "Bisa juga karena perbedaan hormon prenatal seperti kehadiran testosteron atau estrogen di dalam rahim, yang dapat memengaruhi perkembangan otak Anda, apakah Anda memiliki otak laki-laki atau otak perempuan," ucapnya.

Pengaruh Hormon

Studi lain juga dilakukan oleh para ilmuwan dari Ruhr-Universitat, di Bochum. Para peneliti mengklaim bahwa kecerdasan spasial sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen pada wanita.

Kemudian, peneliti melakukan rangkaian uji sampel selama enam minggu terhadap 12 relawan perempuan berusia 20 hingga 30 tahun. Peserta menjalani serangkaian latihan yang menguji kesadaran mereka terhadap objek di sekitar mereka.

Para perempuan diminta untuk melakukan latihan rotasi mental, sebuah tes kesadaran spasial yang terkenal di mana mereka harus mengenali objek tiga dimensi dari sudut yang berbeda.

Hasilnya menunjukkan bahwa selama menstruasi, ketika kadar estrogen turun, kemampuan spasial pada perempuan terpengaruh. Hal yang sama juga terjadi pada laki-laki ketika kadar hormon testosteron meningkat.

"Kami menyimpulkan bahwa kinerja spasial sensitif terhadap fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi. Aspek kemampuan spasial yang berbeda berkaitan dengan hormon atau kombinasi hormon yang berbeda," kata Dr Markus Hausmann dalam studi yang terbit di jurnal Behavioral Neuroscience.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda