Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bingung Cari Beras Premium Gara-gara Langka Bun? Ternyata Ini Penyebabnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 12 Feb 2024 20:02 WIB

Ilustrasi Beras
Ilustrasi Beras Premium Langka/Foto: iStock
Jakarta -

Belum lama ini dikabarkan jika beras premium langka di pasaran, Bunda. Lantas, kira-kira apa penyebabnya, ya?

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krinamurthi, mengungkapkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih mencapai 1,18 juta ton, termasuk beras premium. Sementara itu, kelangkaan beras premium di ritel modern terjadi karena mahalnya harga di tingkat produsen.

Hal ini diungkapkan Bayu usai menjalani Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai beras, yang dilaksanakan pada Senin (12/2/2024), di Istana Kepresidenan.

"Stok beras domestik saat ini 1,189 juta ton itu total. itu semua (termasuk yang premium). Kan kami impornya 5%," katanya usai rapat.

Tak hanya itu, Bayu turut menjelaskan realisasi impor beras sejauh ini berada di kisaran 500.000 ton dari alokasi 2 juta ton pada tahun ini. Dengan begitu, impor beras selanjutnya akan masuk secara bertahap saat masa paceklik, yakni pada Juni, Juli, dan Oktober.

"Kan dari alokasi kita 2 juta ton yang direalisasikan baru 500.000 ton. Jadi ya kan masih panjang, tahun ini kan masih panjang, masih akan melewati masa paceklik. Jadi pemerintah harus persiapan panjang," sebutnya.

Keputusan rapat dengan presiden

Dalam rapat tersebut, kemudian diputuskan bahwa Jokowi meminta setiap kementerian dan lembaga untuk segera membanjiri pasar modern maupun tradisional dengan beras dari Perum Bulog.

Bersamaan dengan hal ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetro Adi, menyebut pemerintah masih optimis penurunan harga beras secara konsisten dapat terjadi pada Maret tahun ini. Arief mengatakan, hal ini merujuk pada temuan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan produksi beras mencapai 3,51 ton pada Maret 2024.

"Pemerintah harap bulan Maret harga beras bisa lebih turun sedikit," ujar Arief.

Arief menjelaskan, dirinya bersama Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi dan Menteri BUMN, Erick Thohir, akan meluncur ke Pasar Induk Cipinang hari ini untuk mematikan distribusi beras ke pasar tradisional dan pasar modern berjalan lancar.

"34.000 ton beras ini harus sampai ke pasar. Jadi sekali lagi, perintahnya adalah banjiri pasar," tutur Arief.

Lantas, apa yang menyebabkan beras menjadi langka di ritel modern? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda