Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Nabi Harun Dikaruniai Mukjizat Pandai dalam Berbicara

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Feb 2024 12:48 WIB

Ilustrasi sahabat nabi yang paling miskin tapi bahagia.
Ilustrasi Kisah Nabi Harun yang Dikenal Pandai Berbicara/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mahfud2015
Jakarta -

Nabi Harun adalah saudara kandung dari Nabi Musa. Ia lahir ketika tidak ada lagi larangan untuk membunuh bayi laki-laki. Sama seperti nabi lainnya yang mendapatkan mukjizat dari Allah SWT, beliau dikenal sebagai sosok yang pandai dalam berbicara dan berdebat.

Beliau tumbuh menjadi pemuda yang pandai dan fasih berbicara. Oleh karena itu, Nabi Musa lantas mengutus Nabi Harun untuk menemui Fir’aun dan menyebarkan dakwah kepadanya.

Melansir dari laman detikcom, kemampuan Nabi Harun dalam berbicara memudahkan dirinya berdakwah. Suatu ketika, Nabi Musa AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menemui Fir’aun. Beliau lantas berdoa meminta kepada Allah SWT agar dibantu dalam menyampaikan peringatan terhadap Fir’aun yang ingkar.

Doa Nabi Musa itu juga tercantum dalam firman Allah SWT surah Thahaa ayat 29-34,

وَ هَٰرُونَ أَخِىجْعَل لِّى وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِى ٱشْدُدْ بِهِۦٓ أَزْرِى وَأَشْرِكْهُ فِىٓ أَمْرِى كَىْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا وَنَذْكُرَكَ كَثِير

Artinya:

"Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, Teguhkanlah dengan dia kekuatanku. Dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku.Supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau. Dan banyak mengingat Engkau."

Dengan didampingi Nabi Harun, Nabi Musa menemui Fir’aun dan memberinya peringatan. Mereka meminta Fir’aun untuk melepaskan bani Israil dari perbudakan dan pemaksaan untuk menyembah berhala.

Lihainya lisan Nabi Harun menyebabkan Fir’aun merasa kalah. Akhirnya, Nabi Musa berhasil membawa keluar bani Israil ke Mesir.

Meski demikian, setelah dibebaskan dari perbudakan Fir’aun, bani Israil justru kembali menjadi kaum yang ingkar. Hal ini terjadi ketika Nabi Musa melakukan ibadah di Bukit Sinai selama 30 hari.

Selama Nabi Musa melakukan ibadah tersebut, ternyata bani Israil mengikuti ajaran Samiri, yakni orang yang mengajak menyembah patuh sapi emas.

“Kami akan menyembah patuh sapi ini sampai Nabi Musa kembali ke sini,” ujar kaum bani Israil.

Begitu Nabi Musa kembali, patung sapi emas yang disembah akhirnya dibakar. Kaum bani Israil pun kembali beriman kepada Allah SWT.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda