Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Mantan Guru Honorer Pangandaran Sukses Bisnis Furnitur, Kini Bisa Gaji Puluhan Karyawan

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2024 21:45 WIB

Mela Dwi Amalia
Mela dan suami/Foto: Instagram @mel_zame

Di dunia ini banyak perempuan hebat dari berbagai latar belakang, Bunda. Mereka berhasil menggali potensi dirinya sendiri dan menjadi seorang perempuan berdaya.

Salah satunya adalah Mela Dwi Amalia atau yang akrab disapa Mela. Dari seorang guru honorer bergaji pas-pasan, kini ia mampu menggaji puluhan karyawan.

Mela awalnya berprofesi sebagai guru honorer di Pangandaran. Ia sempat tak dibayar selama beberapa bulan mengajar sampai harus mencari pendapatan tambahan dengan berjualan kerupuk di koperasi sekolah.

"Awal mengajar tidak dibayar sekitar enam bulan. Kemudian dibayar dengan Rp100-200 ribu per bulan," katanya pada HaiBunda.

"Hingga aku jualan kerupuk dititip di koperasi. Alhamdulillah sehari bisa laku 200-250 pcs dijual Rp1000-an" sambungnya.

Namun usaha tersebut tak berjalan lama karena adanya kebijakan dari pihak sekolah. Tak lama, Mela juga mengalami keterbatasan aktivitas karena kehamilan pertama.

"Hamilnya itu enggak masuk makan dan minum sampai dirawat. Berlangsung sampai empat bulan," tuturnya.

Mela kemudian memilih berhenti karena sudah lama tak bisa mengajar. Meski demikian, pihak keluarga sempat menyayangkan keputusan tersebut.

"Karena impian orang tua aku menjadi PNS," tuturnya.

Mulai bisnis furnitur modal foto

Setelah berhenti dari tempat mengajar, Mela kemudian ikut pindah bersama sang suami ke Tasikmalaya. Di sana, ia tinggal di lingkungan para pengrajin kayu, Bunda.

"Di sana aku melihat sekitar rumah suami banyak tukang pengrajin kayu, sofa, lemari," kenangnya.

Kepindahan Mela ke tempat ini membawa peluang yang baik untuknya dan keluarga. Mela tertarik menjual perabotan yang dihasilkan pengrajin, mengabadikannya dalam bentuk foto, kemudian disebarkan melalui media sosial.

"Aku awalnya iseng-iseng motoin dan nyomotin foto dari google, terus aku pajang di status."

Siapa sangka, keisengan tersebut menuai banyak respons dari teman-temannya, Bunda. Sampai-sampai, Mela pun mulai serius memulai bisnis ini dan membuat akun Instagram khusus.

"Ternyata respons teman-teman banyak yang suka. Aku coba mulai bikin Instagram-nya. Alhamdulillah ada yang beli," ujarnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


BISNIS MODAL FOTO

Mela Dwi Amalia

Mela bersama suami dan para karyawan/Foto: Instagram @mel_zame

Melihat respons positif yang didapat hingga berhasil menjual produk yang ia foto secara iseng, Mela kemudian semakin semangat. Ia pun berani memasang iklan di media sosial demi meluasnya jangkauan calon pembeli.

"Ternyata ketika ada yang beli aku senang, hingga aku mulai konsisten pajang foto iklan FB, IG, dan status BBM waktu itu," katanya.

Banner Tips Bunda dengan Anak IQ Superior

Bisnis modal foto

Mela sendiri mengaku bahwa ia tak memiliki latar belakang sebagai pebisnis, Bunda. Hanya saja, Mela mengaku bahwa sejak kecil ia memang suka berdagang.

"Aku sebenarnya tidak punya pengalaman bisnis karena mama seorang IRT, papa seorang guru. Cuma ,emang dari kecil aku suka jualan, jualan es pake termos dibawa ke sekolah," ungkapnya.

Dalam menjalankan bisnis ini, Mela cukup menunjukkan foto dan jika ada yang berminat. Kemudian calon pembeli bisa memberikan bayaran awal dan dilunasi saat barang sudah selesai dikerjakan.

"Sebenarnya untuk awal bermodalkan foto, ketika ada yang pesan dimintai DP. Baru dibikin barangnya ke tukang, setelah beres baru pelunasan," bebernya.

Saat ini, bisnis yang furnitur Mela sudah berkembang pesat. Dijual dengan harga mulai dari Rp700 ribuan, Mela mengaku sudah menjual 150-250 produk.

Rasa puas dan bahagia tentu dirasakan Mela karena bisnis yang ia jalani sukses. Apalagi, ini karena ia sudah memiliki banyak gudang atau toko, puluhan karyawan, ia juga bekerja bersama sang suami sambil membagi waktu sebagai pengusaha juga ibu rumah tangga.

"Sukanya bisa melakukan pekerjaan bareng suami, bisa membagi waktu, dan peran menjadi ibu, istri, dan mompreneur," tuturnya.

Kita doakan, semoga bisnisnya berjalan dengan lancar dan sukses terus, ya.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda