Media sosial tengah diramaikan dengan kabar kemunculan ulat yang menyebabkan kematian. Racun mematikan dari ulat itu disebut mampu bekerja dengan cepat hanya dalam waktu empat jam.

Lantas, apakah kabar tersebut benar?

Menanggapi isu yang beredar, Kementerian Kesehatan RI akhirnya buka suara mengenai gegernya konten 'ulat pembunuh manusia'. Mereka menyebut berita itu adalah hoaks yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan tidak jelas asal-usulnya, Bunda.

Foto ulat yang tersebar dalam broadcast yang beredar ternyata merupakan ulat puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat.

Ulat yang tubuhnya diselimuti dengan bulu-bulu halus itu dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci. Bulu yang menutupi tubuhnya biasanya berwarna abu abu dan oranye.

Di bawah bulu yang lebat itu, ulat tersebut memiliki kelenjar racun yang terletak di bagian dasar tubuh. Namun, racun ini tidak sampai menyebabkan kematian manusia.

"Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, M Syahril dalam keterangan tertulis kepada awak media, Selasa (27/2).

Menurut Syahril, sengatan ulat ini memang dapat menimbulkan reaksi berbeda pada setiap orang. Namun, sengatan ulat hanya berbahaya bagi mereka yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga.

Apabila Bunda terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama yang wajib dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terpapar sengatan ulat dengan sabun dan air. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit.

Bunda juga bisa memakai krim anti gatal apabila sengatan ulat meninggalkan reaksi gatal. Jangan lupa pergi ke dokter untuk meminta pertolongan lebih lanjut.

"Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," ujarnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!