Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Aghniny Haque 'Patah Hati' Bertemu Ayah asal Bangladesh Pertama Kali di Usia 15 Th

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Mar 2024 18:00 WIB

Aghniny Haque
Kisah Aghniny Haque Ditinggal Ayah Keturunan Bangladesh Sejak Lahir, Pertama Bertemu di Usia 15 Th/Foto: Instagram @aghninyhaque

Aghniny Haque kini dikenal sebagai salah satu aktris terkenal di Tanah Air. Beragam judul film yang pernah ia bintangi selalu mendapat banyak perhatian dan menuai pujian.

Diketahui, selama ini perempuan 26 tahun tersebut tinggal dan hidup bersama ibunda sebagai single mother. Mantan atlet taekwondo ini mengaku bahwa ayahnya sudah lama pergi meninggalkan mereka.

Fakta tersebut ia ungkap saat ngobrol bareng Denny Sumargo. Di kesempatan tersebut, Aghniny menyebut sang ayah yang merupakan pria asal Bangladesh itu pergi sejak sebelum ia dilahirkan.

"Bapak kandung gue enggak tahu sih. Ibu gue single mom. Pisah, ditinggal ditinggal lahir," bebernya, dikutip dari kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Pertama kali bertemu di usia 15 tahun

Lebih lanjut, Aghniny mengatakan bahwa ia dan sang ayah baru pertama kali bertemu ketika ia berusia 15 tahun. Saat itu, pertemuan keduanya terjadi di Malaysia ketika Aghniny masih menjadi atlet dan sedang transit usai tanding dari Vietnam.

"Baru ketemu lagi di usia 15 tahun. Ketemu karena dia akhirnya nyariin dan pengin ketemu."

"Tapi ketemunya pun bukan di Indonesia. Ketemunya waktu gue jadi atlet beres dari Vietnam, terus gue transit di Kuala Lumpur. Dia di Kuala Lumpur, terus nyamperin," tuturnya.

Bintang film KKN di Desa Penari ini pun mengaku bahwa ia tak paham mengapa keduanya harus bertemu di sana. Sayangnya, Aghniny pun tak menanyakan alasan sang ayah agar mereka bersua di rumah.

"Gue juga enggak ngerti sih alasan kenapa dia nyamperin gue waktu transit. Kenapa enggak pulang saja, gitu. Dan gue juga nyesel kenapa waktu itu gue enggak nanyain," sesalnya.

Namun ada hal lain yang Aghniny akui saat ia dan sang ayah bertemu. Baginya, pertemuan tersebut nyatanya tidak seperti ekspektasi yang sudah ia bagung sejak dahulu. Bukannya merasa haru dan bahagia, ia justru mengaku asing hingga patah hati.

"Karena gue penasaran. Selama ini (mikir), 'Kayaknya seru ya punya bokap', gitu. Gue enggak pernah ngerasain itu. Setelah ketemu, itu mengubah semua perspektif gue tentang tentang keluarga yang utuh gitu dan tentang bonding. Gue dari kecil memang enggak pernah punya sosok ayah, gue selalu penasaran sama sosok bapak gue yang selalu dibilang ganteng sama guru SD dan tetangga. Cuman membayangkan di otak.

"Tapi pas ketemu, semua itu hangus. Kayak enggak ada koneksi dan rasanya gue risih kayak ketemu sama orang yang baru. Di situ gua kayak patah hati," tuturnya dengan serius.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


ASAL IBUNDA BAHAGIA, AGHNINY MERASA CUKUP

Aghniny Haque

Kisah Aghniny Haque Ditinggal Ayah Keturunan Bangladesh Sejak Lahir, Pertama Bertemu di Usia 15 Th/Foto: Instagram @aghninyhaque

Aghniny pun membeberkan bahwa sebelum bertemu, momen pertemuan dengan sang ayah memang sempat didambakan. Tapi semua pupus, terlebih karena ada perasaan asing yang mendominasi dalam hatinya.

"Ya selama ini yang gue damba-dambakan, rasa kangen, segala macam pengin ketemu bokap. Ternyata pas pertama ketemu enggak kangen. Biasa saja, malah aneh rasanya, asing," ujarnya.

"Waktu itu gua masih kecil banget, 15 tahun. Masih enggak ngerti dan masih memproses, 'Ini apa yang gua rasain, ya?'. Waktu itu flat saja (rasanya), kosong."

Nisfu Syaban

Asalkan ibunda tidak sakit hati

Lebih lanjut, Aghniny pun menceritakan momen saat ia memberitahu sang ibunda soal pertemuannya dengan sang ayah. Respons ibundanya ternyata baik-baik saja.

Selama ini, Ibunda Aghniny pun tak pernah membicarakan hal-hal negatif tentang mantan suaminya tersebut. Ia hanya mengajarkan pada sang putri, bahwa tanpa ayahnya, Aghniny tidak dapat menjadi sosok seperti saat ini.

Sifat legowo ibunda pun membuat Aghniny merasa lebih tenang. Ia tak pernah menuntut untuk cari sang ayah sejak kecil dan merasa hidup baik-baik saja meski tak memiliki sosok bapak.

"Ibu gue juga enggak sakit hati pasti ditinggal bokap. Terus gue sebagai anaknya juga enggak pernah ngerasain sosok ayah. Ada dan enggak ada dia juga hidup gue baik-baik saja, jadi kayak yaa sudahlah," ungkapnya.

Aghniny pun mengakui bahwa ia menyimpan rasa cinta yang besar pada ibunda. Baginya, semua terasa cukup jika melihat ibunda dalam kondisi baik dan bahagia.

"Kalau ngelihat Ibu gue enggak sakit hati, gue cukup," tuturnya dengan mata mulai berkaca-kaca.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda