Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Viral Kepiting Tapal Kuda yang Berdarah Biru, Ternyata Kaya Manfaat Bun!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 05 Mar 2024 13:12 WIB

Ilustrasi kepiting tapal kuda
Ilustrasi kepiting tapal kuda/Foto: Getty Images/Panagiotis Kyriakos
Jakarta -

Belum lama ini, kepiting tapal kuda atau yang dikenal juga sebagai kepiting purba yang berdarah biru, viral di media sosial X. Selain memiliki darah yang unik, jenis kepiting yang satu ini juga kaya manfaat untuk kesehatan.

Kepiting tapal kuda atau Horseshoe Crab telah berkeliaran di laut dan kolam pasang surut selama lebih dari 400 juta tahun, memainkan peran penting dalam ekosistem Pantai Timur, serta menjadi barang berharga untuk umpan memancing dan penelitian medis.

“Dia namanya kepiting tapal kuda. Dia hewan purba yang sudah ada sejak lebih dari 400 juta tahun lalu. Warna darah dia biru,” tulis seorang warganet, dikutip dari laman CNBC Indonesia, Selasa (5/3/2024).

Salah satu hal yang membuat jenis kepiting ini menarik perhatian banyak orang adalah harga darah birunya bisa dijual dengan harga yang sangat fantastis, yakni sekitar Rp734 juta per 3,7 liter.

Sebagai informasi, satu galon darah kepiting tapal kuda memang dibanderol sangat mahal, yakni sekitar US$60 ribu atau setara dengan Rp944,13 juta. Lantas, mengapa darah kepiting tapal kuda yang berwarna biru sangat mahal?

Manfaat darah biru kepiting tapal kuda

Jenis kepiting purba ini adalah fosil hidup yang sudah ada selama 450 juta tahun dan selamat dari zaman es. Kepiting yang ditemukan di sekitar pantai India, Vietnam, China, Kalimantan, dan Jepang bagian selatan ini memiliki darah berwarna biru karena mengandung pigmen pernapasan berbasis tembaga atau hemosianin.

Berkat darahnya itu, kepiting tapal kuda dinilai memiliki jasa besar bagi kehidupan manusia karena berperan dalam pembuatan vaksin dan obat-obatan. Darah biru yang terkandung di dalam kepiting ini mengandung sel kekebalan dan sangat sensitif terhadap bakteri beracun.

Kini, para ilmuwan menggunakan sel darah kepiting tersebut untuk mengembangkan tes Limulus Amebosit Lisat (LAL) yang memeriksa kontaminasi pada vaksin baru.

Selain itu, LAL ini juga digunakan untuk mendeteksi patogen dalam obat-obatan yang sangat dibutuhkan seperti antibiotik suntik. Hal inilah yang membuat kepiting tapal kuda berjasa dalam membantu kehidupan manusia.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda