HaiBunda

MOM'S LIFE

Kusta RI Tembus 14 Ribu, Ini Wilayah yang Paling Banyak Menyumbang Kasus

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 06 Mar 2024 20:35 WIB
Tembus 14 Ribu, Ini Wilayah Indonesia yang Paling Banyak Kasus Kusta/Foto: Getty Images/Rungrudee
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan situasi penyakit kusta di Indonesia sepanjang 2023. Dalam laporan itu, disebutkan ada 14.376 kasus baru kusta yang ditemukan di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Dari total kasus itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, dr Imran Pambudi mengatakan prevalensi kasus kusta paling tinggi berasal dari wilayah Indonesia bagian Timur, Bunda.

“Provinsinya paling banyak di daerah Papua umumnya masih tinggi kasusnya, kemudian di daerah Sulawesi Barat, dan Gorontalo, masih lumayan,” ujar Imran, dikutip dari laman detikcom, Rabu (6/3/2024).


Penyakit kusta di Indonesia

Kusta, atau yang dikenal sebagai penyakit Hansen adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf tepi, permukaan mukosa saluran pernapasan bagian atas, dan mata.

Penyakit tersebut diketahui dapat terjadi pada semua usia mulai dari anak usia dini hingga lanjut usia. Penyakit kusta ditularkan melalui droplet, dari hidung dan mulut, melalui kontak dekat dan sering berinteraksi dengan penderita yang tidak diobati.

Dalam paparannya, Imran juga menyebutkan bahwa saat ini 90 persen kasus kusta tipenya multi-basiler (yang banyak bakterinya). Kemudian dari kasus kusta baru ada 8,20 persen yang menyerang anak-anak.

Ia juga mengatakan sekitar 5,7 persen pengidap penyakit ini sudah mengalami disabilitas atau cacat grade dua. Artinya, masih ada pengidap yang ditemukan dalam fase lanjut karena sudah di tahap mengalami cacat.

“Target kami adalah menemukan sebanyak mungkin penderita kusta. Tapi belum ada disabilitas sehingga masih bisa kami obati, karena kalau sudah disabilitas susah kami obatinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Imran juga menyoroti stigma terkait penyakit kusta yang beredar di masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa penyakit itu adalah kutukan yang mengerikan.

Pendapat serupa juga diungkap oleh dokter spesialis kulit dan kelamin Indonesia, dr. Melani Marissa, SpDVE, Subsp DT, FINSDV, FAADV. Ia mengatakan zaman dulu pasien dengan penyakit kusta banyak dipasung di belakang rumahnya, bahkan sampai diasingkan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sering Insomnia? Coba Pijat 5 Titik Ini, Dijamin Tidur Pulas Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Semua Dirayakan, Intip 7 Potret Resepsi Nikah Nadin Amizah & Faishal Tanjung Bak Negeri Dongeng

Mom's Life Annisa Karnesyia

250 Nama Skandinavia Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Modern & Unik

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Pengangguran Muda di Sektor Teknologi Melonjak Akibat AI, Simak Dampaknya

Mom's Life Arina Yulistara

7 Manfaat Tidur Siang untuk Si Kecil, Salah Satunya Meningkatkan Konsentrasi

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Ingin Dapat Tambahan Uang Belanja? Yuk Ikut Voting Pilihan Bunda Awards 2025 Sekarang

Haibunda Squad Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kurang vs Tidur Berlebihan, Mana yang Lebih Berbahaya? Simak Faktanya dari Studi

Pengangguran Muda di Sektor Teknologi Melonjak Akibat AI, Simak Dampaknya

Semua Dirayakan, Intip 7 Potret Resepsi Nikah Nadin Amizah & Faishal Tanjung Bak Negeri Dongeng

Aktivitas Janin dalam Kandungan di Trimester 1, 2, dan 3

250 Nama Skandinavia Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Modern & Unik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK