Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Makan Kolak untuk Buka Puasa? Batasi Jika Bunda Punya Penyakit Berikut

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 18 Mar 2024 14:55 WIB

Kolak, banana compote with sweet potato and kolang kaling
Ilustrasi kolak pisang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/AmalliaEka
Jakarta -

Kolak identik dengan salah satu menu buka puasa saat Ramadhan. Isiannya pun lebih variatif, seperti kolak ubi, kolak candil, kolak kolang-kaling, dan lainnya.

Namun, bagi beberapa kelompok orang dengan penyakit tertentu, konsumsi kolak harus dibatasi demi kesehatan.

Lalu siapa saja kelompok orang yang perlu membatasi makan kolak?

Kandungan kolak memiliki beragam jenis karbohidrat seperti pisang, ubi, dan kolang-kaling yang sulit diserap nutrisinya oleh tubuh. Kuah yang terbuat dari santan dan gula merupakan sumber kalori yang paling tinggi dari semangkuk kolak.

Oleh karena itu, kolak sebaiknya dihindari oleh mereka yang menderita penyakit obesitas dan diabetes.

"Dihindari untuk mereka yang menderita berbagai penyakit seperti obesitas itu dianjurkan menghindari kolak karena kalori tinggi, juga penderita diabetes tipe 2," ujar dokter gizi Johannes Casay Chandrawinata kepada CNNIndonesia.com.

Makan kolak, kata dia, sebaiknya dikurangi porsi kuahnya. Pasalnya santan di dalam kolak jika dikonsumsi berlebih akan meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Santan juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat memicu asam lambung naik.

Kolak juga sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang memiliki masalah pada trigliserida dan penderita asam urat tinggi, serta penderita obesitas.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda