HaiBunda

MOM'S LIFE

Minuman Surga yang Disebut di Al-Qur'an Ternyata Ada di Indonesia

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 08 Apr 2024 16:00 WIB
Ilustrasi Al-Qur'an/ Foto: Getty Images/iStockphoto/omairhq
Jakarta -

Kitab suci Al-Qur'an merupakan sebuah pedoman bagi umat Islam. Di dalamnya dijelaskan berbagai macam hal, termasuk minuman surga.

Penjelasan tentang minuman surga ini tertuang dalam surat al-Insan ayat ke 5 dan 6, Bunda. Artinya adalah sebagai berikut:

"Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, yaitu mata air dalam surga yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya."


Dalam terjemahan tersebut, air kafur sendiri merupakan air kamper atau kapur barus. Menariknya, catatan sejarah menunjukkan bahwa kamper yang disebut di Al-Qur'an dan beberapa riwayat Nabi Muhammad ada kaitannya dengan Indonesia, yang membuktikan besarnya jaringan perdagangan bangsa Indonesia.

Minuman surga ada di Indonesia

Perlu diketahui, pohon kamper tidak bisa tumbuh di daerah Timur Tengah, Bunda. Karena itu, masyarakat harus melakukan impor dari luar daerah.

Dalam proses impor, memperoleh kamper bukan usaha yang sulit. Sebab, kamper sudah diperdagangkan di sebagian besar dunia sejak abad ke-4 Masehi, yakni 3 abad sebelum Al-Qur'an diturunkan.

Terkait lokasi penghasil kamper, sumber-sumber Arab menyebut daerah Fansur. Peneliti Prancis Nouha Stephan dalam Kamper dalam Sumber Arab dan Persia: Produksi & Penggunaanya menganalisis teks-teks tradisional yang menyebut Fansur.

Salah satu yang ditelitinya adalah deskripsi ahli geografi Ibn Sa'id al Magribi. Ibn Sa'id yang meninggal di akhir abad ke-13 merinci secara spesifik bahwa Fansur penghasil kamper berasal dari Pulau Sumatra.

Tidak hanya itu, pendapat lain juga diungkap oleh arkeolog Edward Mc. Kinnon dalam Ancient Fansur, Aceh's Atlantis (2013). Ia mengungkap bahwa Fansur terletak di ujung barat Aceh, Bunda.

Hipotesis ini didasarkan pada pertimbangan letak geografis dan data perdagangan dari catatan tertulis yang menyebut nama Panchu sebagai penghasil kamper.

Bukti sahih lain juga diungkap Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu (2008). Dia menyimpulkan ada tiga kawasan tempat kamper tumbuh dengan sendirinya yang perlu diperhatikan, yakni Sumatra, Semenanjung Melayu, dan Borneo (Kalimantan). Namun, sejarawan tersebut mengerucutkan secara spesifik lebih lanjut soal lokasinya, yakni daerah Barus di Sumatra.

Seperti apa penjelasan lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Will Smith Khatam 30 Juz Al-Qur'an Selama Ramadhan, Temukan Kedamaian

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Intip Potret Keseruan Aaliyah dan Zahwa Massaid Temani Baby Arash Bermain dengan Hewan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bikin Heboh, Kisah Pengantin yang Minta Ganti Rugi dari Tamu yang Tak Hadir di Pernikahan

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Sumber Cuan Raisa Selain dari Menyanyi, Ada Bisnis Kecantikan hingga Coffee Shop

Mom's Life Annisa Karnesyia

10 Cafe di Sunset Avenue Citra 8, Punya Pemandangan Bagus!

Mom's Life Amira Salsabila

Cantiknya Potret Athisa Anak Dewi Lestari yang Rayakan Ultah ke-16

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip Potret Keseruan Aaliyah dan Zahwa Massaid Temani Baby Arash Bermain dengan Hewan

10 Cafe di Sunset Avenue Citra 8, Punya Pemandangan Bagus!

Bikin Heboh, Kisah Pengantin yang Minta Ganti Rugi dari Tamu yang Tak Hadir di Pernikahan

3 Kisah Artis Jalani Diet Sebelum Hamil, Ada yang Berhasil Menurunkan BB 12 Kg

CISDI Ungkap 11.585 Kasus Keracunan MBG, Pemberian Sufor Kemasan Jadi Sorotan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK