Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bahaya Minum Simvastatin Tanpa Resep Dokter untuk Empas Kolesterol Usai Lebaran

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Jumat, 12 Apr 2024 16:40 WIB

Ilustrasi minum obat kolesterol
Bhaaya minum simvastatin tanpa resep dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Pasca Lebaran tubuh terasa pegal-pegal dan pusing? Jangan buru-buru menganggap kolesterol naik dan butuh simvastatin ya.

Banyak orang menduga makanan bersantan yang disajikan ketika Lebaran menjadi pemicunya. Sehingga dugaan kolesterol tinggi pun menjadi sasaran utama, penyebab tidak enak badan.

Makanan bersantan seperti opor, rendang, soto, dan hidangan khas Hari Raya lainnya memang kerap memicu kolesterol naik. Apalagi jika makanan bersantan tersebut dihangatkan berulang kali.

Sebenarnya santan sendiri tidak secara langsung mengandung kolesterol, Bunda. Namun, kandungannya akan berubah jika berulangkali dipanaskan.

Nah, ketika merasa terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan dan kepala berat, jangan langsung mengonsumsi simvastatin. Ini merupakan salah satu golongan obat statin yang digunakan untuk menurubkan DLD atau kolesterol jahat.

Kebanyakan, orang-orang membeli simvastatin yang dijual bebas di apotek tanpa resep dari dokter. Hal ini tentunya berbahaya, apalagi jika disertai dengan efek samping lainnya.

Menanggapi hal ini, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Rudy Kurniawan, SpPD mengatakan bahwa obat simvastatin tanpa resep dokter sangat tidak disarankan. Sebab, penggunaan obat ini hanya berpengaruh dalam jangka panjang, Bunda.

"Tidak disarankan. Simvastatin maupun golongan statin yang lain tidak bekerja untuk jangka pendek," ucap dr.Rudy dikutip dari detikcom, Jumat (12/4/2024).

Makan simvastatin saat kolesterol naik, sebenarnya adalah langkah yang salah. "Jadi semisal makan simvastatin beberapa hari dengan harapan dapat menurunkan atau menjaga kadar kolesterol adalah hal yang tidak benar."

Menurutnya, pemakaian obat semacam ini harus diawali dengan pemeriksaan medis agar diagnosa yang dihasilkan tepat. dr. Rudy juga mengingatkan agar penggunaan obat simvastatin hanya diminum untuk pasien yang benar-benar membutuhkan.

"Jadi memang kalau jangka pendek enggak ngaruh. Kecuali memang diresepkan oleh dokter untuk penurunan kolesterol dalam jangka waktu yang lebih panjang, baru harus diminum,"tegasnya.

Daripada terburu-buru meminum simvastatin untuk meredakan kolesterol jahat, dr.Rudy membagikan tips mengatasi kolesterol jahat tanpa obat.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda