HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Kata-kata yang Hanya Diucapkan Orang Berkelas Menurut Psikolog

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 13 May 2024 03:00 WIB
10 Kata-kata yang Hanya Diucapkan Orang Berkelas Menurut Psikolog/Foto: Getty Images/pixelfit
Jakarta -

Menurut psikologi, ada perbedaan besar antara bersikap sopan dan berkelas. Itu semua bergantung dengan pilihan kata-kata yang Bunda gunakan ketika berbicara dengan orang lain.

Seseorang yang berkelas memiliki cara bicara unik yang membedakan mereka. Mereka menggunakan ungkapan-ungkapan yang penuh hormat, namun berdampak, tanpa terkesan menyombongkan diri.

Individu berkelas tahu persis bagaimana menegaskan batasan mereka tanpa menimbulkan rasa tersinggung. Mereka tidak suka memerintah atau memaksa, namun mereka penuh hormat dan perhatian.


10 Kata-kata yang hanya diucapkan orang berkelas menurut psikolog

Untuk mengenali orang-orang yang berkelas, Bunda bisa mengenalinya lewat ungkapan yang mereka sampaikan:

1. “Saya menghargai itu”

Orang yang berkelas memahami kekuatan dengan menunjukkan rasa syukur. Mengekspresikan cara mereka menghargai orang adalah cara sederhana, namun ampuh untuk mengakui upaya atau pemikiran seseorang yang telah melakukan sesuatu.

Ini juga merupakan cara untuk membangun hubungan baik dan menciptakan getaran positif dalam percakapan apa pun. Dengan mengatakan ini, mereka hanya bersikap sopan, menciptakan interaksi positif yang membuat kedua belah pihak merasa nyaman.

2. “Ada yang bisa saya bantu?”

Orang yang berkelas menyadari pentingnya memberikan bantuan ketika mereka bisa. Dari sudut pandang psikologis, menawarkan bantuan adalah salah satu cara menunjukkan empat kepada orang lain.

Ini menunjukkan bahwa Bunda bersedia untuk keluar dari kekhawatiran sendiri untuk membantu orang lain. Karakteristik ini sering dikaitkan dengan kecerdasan emosional yang tinggi, suatu sifat yang umum ditemukan pada individu berkelas.

3. “Terima kasih atas kesabaran kamu”

Di dunia yang serba cepat saat ini, kesabaran sering kali tampak seperti suatu kebajikan yang terlupakan. Akan tetapi, seseorang yang berkelas memahami nilainya dan tidak segan untuk mengakuinya pada orang lain.

Ungkapan “terima kasih” bukan sekadar cara sopan untuk mengakui waktu tunggu seseorang. Ini adalah bukti keanggunan mereka di bawah tekanan dan kesediaannya untuk tetap tenang bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan, Bunda.

4. “Permisi”

Meski tampak sederhana, ungkapan permisi ini memiliki pengaruh besar dalam dunia komunikasi yang berkelas. Jika digunakan dengan benar, ini adalah cara untuk menarik perhatian seseorang dengan sopan, menavigasi ruangan yang ramai, atau bahkan memperbaiki kesalahpahaman.

Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap ruang dan waktu orang lain dan menunjukkan pemahaman tentang norma-normal sosial dan kesopanan.

5. “Senang bertemu dengan kamu”

Kesan pertama itu penting, dan orang-orang berkelas tahu cara menjadikannya berarti. Ungkapan ini adalah alat yang ampuh dalam gudang senjata mereka.

Frasa ini memberikan nada positif untuk interaksi. Ini menandakan bahwa Bunda mudah didekati, terbuka, dan menantikan percakapan. Memberikan kesan awal yang positif dapat sangat memengaruhi jalannya hubungan Bunda dengan orang tersebut.

6. “Saya benar-benar minta maaf”

Orang berkelas memahami bahwa kesalahan tidak bisa dihindari, yang membedakan mereka adalah kemampuannya untuk meminta maaf kepada orang lain dengan tulus ketika mereka bersalah.

Mereka tidak segan mengatakan maaf. Ungkapan ini berbicara banyak tentang karakternya. Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka bersedia mengambil tanggung jawab atas tindakannya dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

7. “Saya tidak tahu, tapi saya akan mencari tahu”

Ada kekuatan tertentu untuk mengakui ketika Bunda tidak memiliki semua jawaban. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Bunda tidak takut untuk mengakui keterbatasan. Hal ini juga menunjukkan kemauan untuk belajar dan berkembang, kualitas yang sangat dihargai dalam lingkungan sosial atau profesional.

Menurut psikologi, mengakui ketidaktahuan justru dapat meningkatkan persepsi orang lain terhadap pengetahuan dan kompetensi Bunda.

8. “Saya menghargai sudut pandang kamu”

Orang yang berkelas tahu bahwa setiap orang berhak atas pendapat dan sudut pandangnya sendiri. Oleh karena itu, mereka sering menggunakan ungkapan tersebut.

Ungkapan ini menumbuhkan lingkungan pemahaman dan empati. Hal ini mengomunikasikan bahwa, meskipun Bunda belum tentu setuju dengan pendapat seseorang, Bunda menghargai hak mereka untuk memiliki pendapat tersebut.

Secara psikologis, menunjukkan rasa hormat terhadap sudut pandang orang lain membantu membangun hubungan baik dan kepercayaan. Ini mencerminkan kecerdasan emosional dan menunjukkan bahwa Bunda berpikiran terbuka dan penuh perhatian.

9. “Mari kita sepakat untuk tidak setuju”

Terkadang mungkin Bunda pernah mengalami berada dalam perselisihan yang tampaknya mustahil untuk diselesaikan. Dalam kasus seperti ini, ungkapan berkelas yang bisa digunakan adalah “Mari kita sepakat untuk tidak setuju”.

Ungkapan ini merupakan bukti rasa hormat terhadap perbedaan pendapat dan kesediaan Bunda untuk menjaga perdamaian, bahkan ketika menghadapi perbedaan pendapat. Ini menegaskan kembali rasa hormat terhadap orang lain, meskipun Bunda tidak saling berhadapan.

10. “Saya perlu waktu untuk merenungkan ini”

Saat menjalani hidup, penting meluangkan waktu untuk merenungkan pengalaman. Menulis jurnal adalah alat yang luar biasa untuk ini. Ini memungkinkan Bunda untuk memproses pikiran dan perasaan, membantu Bunda memahami diri sendiri dengan lebih baik.

Nah, itulah beberapa kata-kata yang sering diucapkan oleh orang berkelas. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Wanita Karier Sebelum Memutuskan jadi Ibu Rumah Tangga

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK