Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Gejala Awal Sakit Jantung yang Sering Tidak Disadari Perempuan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 15 May 2024 21:50 WIB

Ilustrasi Sakit Jantung
9 Gejala Awal Sakit Jantung yang Sering Tidak Disadari Perempuan/Foto: Getty Images/MTStock Studio
Daftar Isi

Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit pria. Padahal, perempuan juga menghadapi risiko yang sama, bahkan lebih berisiko di usia yang lebih muda dibanding pria. Bunda harus pahami gejala penyakit jantung pada perempuan.

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 60 juta perempuan (44%) di Amerika Serikat hidup dengan beberapa bentuk penyakit jantung. Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian perempuan di Amerika Serikat dan dapat menyerang perempuan pada usia berapa pun.

Pada 2021, penyakit jantung bertanggung jawab atas kematian 310.661 perempuan atau sekitar 1 dari setiap 5 kematian perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar setengah (56%) perempuan AS yang menyadari bahwa penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu mereka.

Banner Konten Anak Seperti Ria Ricis

Hal ini dikarenakan gejala penyakit jantung pada perempuan seringkali berbeda dengan pria, dan seringkali tidak disadari. Mari memahami gejala awal penyakit jantung yang sering tidak disadari perempuan.

Gejala penyakit jantung pada perempuan

1. Nyeri dada yang tidak khas

Angina atau nyeri pada dada pada perempuan seringkali digambarkan sebagai rasa tidak nyaman, sesak, atau tertekan di dada, bukan rasa sakit menusuk seperti pada pria. Nyeri ini juga bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, punggung atas, atau perut bagian atas.

2. Sesak napas

Sesak napas bisa terjadi saat beraktivitas fisik atau saat istirahat. Apabila Bunda sering mengalami sesak napas, bisa jadi ini merupakan satu pertanda awal dari gejala penyakit jantung. 

3. Kelelahan

Pada gejala penyakit jantung, kelelahan yang dirasakan lebih intens dan biasanya tak bisa hilang dengan beristirahat saja. 

4. Mual dan muntah

Mual dan muntah bisa menjadi bagian dari deretan gejala penyakit jantung pada perempuan. Mual muntah ini bisa juga terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti nyeri dada atau sesak nafas.

5. Sering atau kepala ringan

Pusing atau sakit kepala ringan bisa terjadi tiba-tiba atau secara bertahap. Jika hal ini terjadi sering, Bunda perlu memeriksakan ke dokter.

6. Berkeringat dingin

Berkeringat dingin bisa terjadi tanpa sebab yang jelas, terutama saat istirahat atau di malam hari menjadi awal tanda penyakit jantung. Kalau Bunda belakangan sering mengalaminya maka segera periksa ke dokter.

7. Gangguan tidur

Beberapa studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, kerusakan pembuluh darah atau dalam bahasa medisnya disfungsi endotel, dan peradangan pada berbagai jaringan ataupun dalam aspek organ dalam tubuh..

Mengutip laman resmi Kemenkes, sebuah studi yang dilakukan oleh Wehrens et al, terungkap bahwa kurang tidur dapat menyebabkan gangguan fungsi endotel, yang merupakan tanda awal dari kerusakan pembuluh darah dan penyakit jantung.

8. Pembengkakan kaki

Pembengkakan kaki, terutama di pergelangan kaki, bisa terjadi karena penumpukan cairan akibat penyakit jantung. Untuk itu, jika Bunda sedang tidak hamil tapi mengalami pembengkakan pada kaki, tungkai, dan perut maka perlu diperiksakan.

9. Perasaan berdebar-debar di dada (palpitasi)

Bunda sering merasa berdebar-debar? Ini bisa menjadi gejala awal penyakit jantung. Jika Bunda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Faktor risiko penyakit jantung pada perempuan

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Lebih dari 56 juta perempuan di Amerika Serikat (44,3%) menderita tekanan darah tinggi (didefinisikan sebagai 130/80 mm Hg atau lebih tinggi) atau sedang mengonsumsi obat tekanan darah.

Jumlah tersebut mencakup hampir 1 dari 5 perempuan usia subur. Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke serta dapat menyebabkan kematian dini.

Tekanan darah tinggi sering kali kurang terdiagnosis pada perempuan. Kurang dari 1 dari 4 perempuan dengan tekanan darah tinggi (23,3%) mampu mengendalikan kondisinya.

Wanita hamil dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung di kemudian hari dibandingkan dengan perempuan hamil tanpa kondisi ini. Di Amerika Serikat, tekanan darah tinggi terjadi pada 1 dari setiap 8 perempuan (13%).

2. Berkulit gelap

Dilansir dari Go Red tor Women, ada beberapa data statistik yang meresahkan. Salah satunya penyakit kardiovaskular membunuh lebih dari 50 ribu wanita kulit hitam setiap tahunnya. Stroke menjadi penyebab utama kematian di kalangan perempuan kulit hitam.

Di antara perempuan kulit hitam berusia 20 tahun ke atas, hampir 59% menderita penyakit kardiovaskular. Sekitar 39% perempuan kulit hitam yang menyadari bahwa nyeri dada bisa menjadi tanda serangan jantung.

Sementara 33% lainnya menyadari bahwa nyeri yang menyebar ke bahu, leher, atau lengan merupakan tanda potensial serangan jantung. Di antara perempuan kulit hitam berusia 20 tahun ke atas, hampir 58% memiliki tekanan darah tinggi dan hanya sekitar 20% dari perempuan tersebut yang tekanan darahnya terkendali.

Para peneliti telah menemukan bahwa mungkin ada gen yang membuat populasi kulit hitam lebih sensitif terhadap efek garam sehingga pada gilirannya meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Pada orang yang memiliki gen ini, penambahan satu gram (setengah sendok teh) garam dapat meningkatkan tekanan darah sebanyak lima milimeter merkuri (mm Hg).

Perempuan kulit hitam juga cenderung memiliki tingkat obesitas dan diabetes yang lebih tinggi sehingga menempatkan mereka pada risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Namun bagi banyak perempuan kulit hitam, terutama mereka yang menganggap dirinya sangat sehat, persepsi mungkin tidak selalu sama dengan kenyataan.

3. Gaya hidup

Beberapa kondisi medis dan pilihan gaya hidup lainnya dapat membuat perempuan berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk:

  • Kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi
  • Merokok
  • Diabetes
  • Kelebihan berat
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Ketidakaktifan fisik
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Stres dan depresi

Jenis penyakit jantung yang umum pada perempuan

1. Penyakit arteri koroner

Penyakit jantung paling umum dan penyebab utama kematian bagi perempuan disebabkan oleh plak di dinding arteri yang memasok darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya. Setelah menopause, perempuan berisiko lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner karena perubahan hormonal.

2. Aritmia

Kondisi ini terjadi ketika jantung Bunda berdetak terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Contoh umum adalah fibrilasi atrium.

3. Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung Bunda terlalu lemah untuk memompa cukup darah untuk mendukung organ lain di tubuh . Kondisi ini memang serius, namun bukan berarti jantung Bunda berhenti berdetak.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua perempuan dengan penyakit jantung akan mengalami semua gejala di atas. Semakin dini penyakit jantung didiagnosis dan diobati, semakin besar peluang untuk sembuh dan mencegah komplikasi serius.

Tips menjaga kesehatan jantung untuk perempuan

Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung pada perempuan.

  1. Konsumsi makanan yang sehat
  2. Jaga berat badan ideal
  3. Olahraga secara teratur
  4. Berhenti merokok
  5. Kelola stres dengan baik
  6. Periksakan kesehatan secara rutin

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin maka dapat membantu mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda