MOM'S LIFE
45 Komentar Para Bunda Marah soal Menkominfo Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 13 Jun 2024 12:05 WIBKasus seorang polisi wanita (polwan) yang membakar suami sesama polisi tengah menjadi sorotan selama beberapa hari terakhir. Kasus ini menyita perhatian publik lantaran penyebabnya dipicu judi online, Bunda.
Pelaku disebut kesal hingga membakar suaminya karena menghabiskan uang untuk judi online. Akibat perbuatannya, pelaku yang memiliki tiga anak ini terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Belum lama ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan keprihatinannya soal kasus polwan yang membakar suaminya karena judi online. Budi Arie mengatakannya dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR pada Senin (10/6/2024).
"Kita harus berduka cita karena ada polisi yang ketika saya baca beritanya siapa yang membakar siapa, itu ternyata istrinya ya, ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya, ini tanpa gender stereotipe loh," kata Budi Arie, dilansir CNN Indonesia.
Pernyataan yang disampaikan Budi Arie ini menuai reaksi keras dari netizen, tak terkecuali dari para Bunda. Seperti apa komentarnya?
Komentar para Bunda
Tanpa membenarkan kasus pembakaran suami yang dilakukan polwan tersebut, para Bunda mengutarakan reaksi keras terhadap pernyataan Menkominfo yang menyebut perempuan bisa lebih kejam dari laki-laki. Tak sedikit di antara para Bunda marah lantaran pernyataan tersebut.
Berikut komentar-komentar para Bunda terkait pernyataan Menkominfo yang disampaikan di kolom komentar unggahan Instagram HaiBunda, Rabu (12/6/24):
"Perempuan bisa kayak gitu pasti ada sebabnya dan ud berulang kali dilakukan. Ud d titik jenuh gk tau mau ngapain lagi supaya pasangannya berubah lebih baik," tulis Bunda @ri***.
"Anda berpemikiran ky gtu..krn mengangaggap kekejaman pria tu BIASAAAAA....," ujar Bunda @ni***.
"Sebenernya perempuan itu gak kejam. Hanya saja beban yang dipikul itu sudah terlalu lama bertumpuk, kalau gak direda akan jadi bom waktu. Sama halnya dengan kita pas marahin anak. Bukan karena kita ibu kandung spek ibu tiri, tapi karena emang si anak udah berkali2 diingetin tapi gak didengerin peringatan kita. Tapi percayalah, setelah itu ibu2 pasti ada penyesalan apalagi pas lihat si kecil tidur dengan wajahnya yang polos. Seketika lupa gimana nyebelinnya anak pas bangun tadi," tulis Bunda @pi***.
"Astagfirullah, Bapak Sekelas Menteri, mulutnyaaa," kata Bunda @an***.
"Ternyata bapak lebih nyinyir ya dari emak2," ujar Bunda @de**.
"@budiariesetiadi minta tolong pak menteri.. sebelum menyatakan pendapat melihat data di lapangan terlebih dahulu..," tulis Bunda @di***.
"Perempuan kalo ga disakitin, ga akan sekejam itu pak. Salah laki2 nya juga lah," kata Bunda @li***.
"Menteri asal bicara saja. Bicara hanya berdasarkan 1 fakta," tulis akun @lisn******.
"Memang sekarang ini orang lebih dulu ngomong baru mikir bukan mikir dulu baru ngomong," ujar Bunda @iam***.
"KDRT udah berlangsung lama tapi gak pernah tuh ada yg ngecap laki2 kejam. Giliran sekalinya perempuan bakar suami yg suka KDRT malah dibilang perempuan lebih kejam. Situ sehat pak??" kata Bunda @de***.
"Makannya jgn macem2 sama perempuan pak.. Bapak mentri gak bisa mencerna suatu kejadian apa gimana sih."
"Ya meskipun ada kalimat "bukannya gender stereotipe ya" tapi wes kadung ngomong wanita lebih kejam dari lelaki smapeyan pak.. harusnya gaperlu ngomong begitu..," tulis Bunda @di***.
"Itu bukan kejam tapi udah capek!!! Siapa yg kejam duluan disini?? Lakinya!!" tulis Bunda dengan akun @de***.
"Lakiknya berarti lebih kejam paakkk klu sampe perempuannya bisa kayak gitu. Cuma Takdirnya dia mati duluan."
"Ini bukan masalah siapa lebih kejam dan dr gender mana yg dianggap kejam itu...mslh di kasus polwan bakar suami itu adalah mslh yg perlu penyelidikan lbh lnjt dan dirunut kebelakang."
"Baiknya lihat masalah dari 2 sisi dulu baru berpendapat.... Wanita itu kalau udh sampai bertindak kaya gitu pasti udah nahan2 pak. Akhirnya jd bom waktu," ujar Bunda dengan akun Instagram @cici***.
"Perempuan tuh diapa²in sabarnya pol pak, kalo dah level kejam berarti lakinya melakukan berkali² Hal kejam sebelumnya. Jangan macem² pak, apalagi kalo habis melahirkan bisa tamat bapak," tulis Bunda @iyo***.
"Ga gitu jugakk kali konsepnya pak. Wanita yg suabar banyak pak..," ujar Bunda dengan akun @nw***.
"Liat dulu sebab akibatnya pak, jd baca the whole story not just part of it," tulis Bunda @lid***.
"Kalo laki laki kdrt dianggap wajar tapi kalo perempuan kdrt dianggap kejam, yah padahal kan si perempuan juga sedang berjuang, anak 3 masih kecil ehhh dapat bonus dibuat judi online," tulis Bunda @nu***.
"Woy... istri bisa seperti itu gak sebanding dengan hancurnya mental yg diterima selama bertahun tahun," ujar Bunda @nis***.
"Mentri julid itu utk menutupi kelemahan diri (emoji) pernyataannya gak ada empati banget...(emoji)," tulis akun @ari********.
"Banyak2 baca berita pak, padahal korban itu lebih banyak perempuan. Hal2 kaya gini bukan jadi becandaan yaa pak. Miris," ujar Bunda @lut***.
"Bayangin SEKEJAM apa SUAMI nya yang BISA MERUBAH seorang wanita, istri sekaligus ibu pasca melahirkan dgn 3 anak menjadi kejam?" tulis Bunda dengan akun @soe***.
"Pak, sekelas mentri komennya spt ini? Coba sebelum bicara cek data kasus kekerasan pada wanita," tulis akun @eva*********.
"Pak yg membuat perempuan jadi kejam itu gara² kelakuan lelakinya pak, ya artinya lelaki lebih kejam! Nih kalo mau maen gender²an, laki² lebih kejam karena suka berbuat seenaknya dan lupa menghargai perempuan!.. yeee si bapak," tulis Bunda dengan akun @eu***.
"Mungkin bapaknya mau jadi perempuan dulu kali ya biar tau rasanya jd perempuan," tulis Bunda @ory***
"Halah bru liat 1 kasus aja ky gtu pak2," tulis Bunda dengan akun @ni***.
"Kasus istri menganiaya suami itu hanya secuil dari banyaknya masalah penganiayaan. Lebih banyak suami yg tega menyiksa bahkan sampai menghabisi nyawa istrinya hanya gara2 "sepele". Coba deh Bapaknya turun langsung ke lapangan atau ngobrol sama Psikolog. Kalau istri bisa "kejam/sadis", berarti masalahnya sudah sangat besar, gak kebendung," ujar Bunda dengan akun @ty***.
"Dia sudah terlalu lelah pak, coba diposisinya deh...tu laki kalo anteng perempuannya pasti baik2 aja...semoga istrimu denger ya pak."
"Padahal jelas loh pak, ada sebabnya. gak ujug ujug di bunuh, tanpa membenarkan tindakan istri, tapi main judol pun itu sangat salah. harusnya pemerintah sadar, bahwa judol ini bisa merusak ekonomi, rumah tangga sampai terjadi kasus pembunuhan. gemes amat sekelas menteri statementnya gak dipikir pikir dulu," tulis akun @ana***.
"Heh! ya itu suami duluan yg lebih kejam ke istri, dah punya bocil, dan ada anak kembar, duit malah dipake judi online. bapak baca jangan headline bakar-bakarannya aja :((((" tulis Bunda @din***.
"Itu si istri udah sabar pak,coba bapak datengin tuh si Istri kenapa sampai nekat," ujar Bunda dengan akun @rid***.
"Dikira selama ini kasus suami bunuh istri gak ada apa, bapak kalo ngomong saring dulu lah," ujar @haf***.
"Bapak yg terhormat, perempuan mmg d anggap lemah..tapi bila sdh sangat sakit yg d alami nya,perempuan bs lbh kejam," kata Bunda @ani***.
"Pak .....sebab akibat bukan masalah kejam nya.bpk pikir uang gaji g dikasih istri itu enak.mky tutup judol pak biar g ada korban," tulis Bunda dengan akun @ch***.
"Klo gak ada sebab gak mungkin istrimu kek harimau pak.. salahim tuh judi online kenapa gak di blokir aja.."
"Perempuan ketika tidak mendapatkan support system yang baik yaa begitu pak.. krn jd perempuan itu berat.. anda bilang tanpa gender stereotype? Lhaa yg bapak omongin ape sampe ngatain perempuan lebih kejam..," tulis Bunda @wid***.
"Maaf pak, menurut saya, dari kasus tersebut sebenarnya tidak bisa langsung ditarik kesimpulan berikut sih. Karena tetap trnyata angka KDRT pada perempuan jauh lebih banyak, itu yg dilaporkan, belum yang tidak dilaporin. Sekian terima gaji," tulis akun @mam********.
"Hahahaaa paaak ditelusurr duluuu daaah, kalo ngomong jangan asal njeplak, malu sm jabatan dan title.. Paling ga cari data atau baca pengembangan kasusnyaaaa kenapa sampai akhirnya khilaf sampai tegaaa sedemikian ke suaminyaaa..."
"Mending tu judol dan pinjol TUTUP paaak."
"Tidak akan ada asap kalau ada api."
"Wkwkw emang kejam. Kalo udh sekejam itu berarti lakinya uddg kebangetan!"
"Ihhh kok iso ngomong ngama sih pak.???? Herman aku.. Sek slh sopo sek slh ke sopo.. Terlepas emg kelakuan istri slh, tp pasti ada penyulutnya," ujar Bunda @en***.
"Jangan nyakitin perempuan klo gamau di bikin kejammm," tulis Bunda dengan akun @zh***.
Demikian komentar-komentar para Bunda terkait pernyataan Menkominfo soal kasus polwan yang membakar suaminya karena judi online. Menurut Bunda gimana? Setuju atau enggak nih dengan komentar pembaca HaiBunda di atas?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/fir)